8. Dream

279 32 4
                                        


Happy reading!!!

       
"Yakk, Jongin bangun. Astaga kenapa kau terus berteriak Kyungsoo terus, Siwon cepat kau hubungi Kyungsoo suruh kemari." Haechul menyuruh Siwon yang sedang duduk diam menatap anaknya yang sedang sakit itu.

Siwon tak habis pikir baru tiga bulan ditinggal istrinya pergi sudah sakit, tapi kenapa anaknya itu begitu bodoh dengan ingin berselingkuh. Dia dan istrinya terkejut saat tadi pagi mengunjungi anak satu satunya itu dengan kondisi  yang masih menggunakan bathdrobe, rambut yang masih basah, dan si tersangka kulitnya sangat hangat tapi menggigil, dengan seluruh muka yang pucat.

Mereka sudah menghubungi dokter pribadi keluarga kim dan Jongin terserang demam karena terlalu lama berendam air dingin dengan membiarkan perutnya kosong.

Masalah Kyungsoo, Siwon menyembunyikan menantunya itu di desa terpencil, dan ini sudah masuk tiga bulan Kyungsoo berada di sana. Siwon tentu dalang di balik semuanya, dia bahkan memfasilitasi menantunya itu dengan layak, Siwon tau perjuangan anaknya untuk mencari menantunya itu, tapi rasanya tanpa memberi anaknya pelajaran Siwon kurang puas, dia sebenarnya ingin memukul anaknya itu hingga babak belur tapi sayang menantu tersayang melarangnya, jadi yang bisa Siwon lakukan hanyalah membuat Kyungsoo tidak ditemukan dengan cepat. Siwon ayah yang jahat? Tapi itu semua untuk kebaikan anaknya, sungguh dia tidak mau anaknya menyesal di kemudian hari hanya karena kebodohannya.

"Aku sudah menelponnya, dia akan tiba beberapa jam lagi dan lagi urus anakmu itu, aku tak mau saat menantuku tiba melihat suaminya yang memprihatinkan." Lantas Siwon berdiri dari duduknya dan pergi keluar kamar.

Heechul hanya bisa menghela nafasnya, dia tau suaminya itu kecewa dengan prilaku anaknya, Siwon adalah orang yang tidak suka jika ada orang yang melalaikan tanggung jawabnya hanya karena kepentingan sendirinya. Heechul memegang dahi anaknya itu dan tersenyum, "sebentar lagi kau akan bertemu kebahagiaan mu, jangan lakukan tindakan bodoh lagi yang dapat merugikan dirimu sendiri nak, mami hanya bisa berdoa agar hubungan mu kembali baik." Lama heechul berdiam diri sembari menatap putra semata wayangnya itu.

"Aarrghh Kyungsoo jangan tinggalkan aku, aku mohon aku akan bersujud di bawah kaki mu agar kamu mau memafkan ku."

Heechul tersadar dari lamunannya karena teriakan Jongin dengan isikan kecil, dia terus menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri. Heechul mencoba membangunkan putranya itu, dia menepuk pipi Jongin agak keras.

"Yakk Jongin bangun, apa yang kau mimpikan sampai terisak seperti ini. " Heechul terus menggoyangkan tubuh Jongin.

• • •

"Jongin biarkan Kyungsoo tenang di sana, ayo kau sudah lama di pusara istrimu, dia pasti bersedih melihat mu seperti ini. " Suho mencoba menenangkan Jongin yang terus menangis di atas pusara Kyungsoo.

Jongin menggeleng "tidak hyung, aku akan menemani Kyungsoo disini, dia pasti sendiri hyung, aku akan tidur bersamanya dan menemaninya setiap hari. " Lama Jongin menangis, dia merasakan tubuhnya terguncang dengan cepat, bahkan membuat kepala Jongin pusing " Hyung apa kau merasakan gempa? Hyung aku pusing, guncangan nya sangat keras. "

"Kau mengada ngada Jong, aku tidak merasakan apapun. "

Jongin merasakan itu semua, tapi dia kembali tersadar akan rasa sedihnya, Jongin kembali menangis mengingat istrinya meninggalkannya selamanya.

• • •

Heechul berhenti mengguncangkan tubuh anaknya itu saat melihat mata anaknya bergerak perlahan, Heechul tersenyum saat Jongin sudah membuka matanya lalu menatap sekitar dengar perasaan yang sedih (?)

"Jongin ada apa denganmu? Kenapa tatapanmu sedih nak? Ceritakan pada mama ya. " Dengan  lembut Heechul berkata sambil mengelus kepala Jongin dengan sayang.

Mata Jongin berkaca kaca dia menatap sekitar sangat sedih "mam, Kyung hiks kyung meninggalkanku untuk selamannya mam, dia pergi sangat jauh sampai aku tak bisa bertemu dengannya kembali. "

Heechul mengerutkan keningnya, dia bingung dengan tingkah anaknya. Baru saja dia terbangun dari pingsannya "sayang, siapa yang meninggalkanmu? Kyungsoo? Sebentar lagi kamu akan bertemu dengannya. "

Jongin tidak menghiraukan perkataan mamanya, yang di kepalanya sekarang hanya dia yang ingin menyusul istrinya "tidak mama, aku melihat sendiri Kyungsoo tertabrak mobil, dia menyelamatkan aku ma, semuanya salahku, seharusnya aku berhati hati terlebih dahulu. "

"Tidak nak Kyung masih disini. "

Jongin tersenyum kecut "jangan membuatku senang dengan kebohongan mam, sangat jelas aku melihat Kyungsoo meninggal tertabrak mobil karena menyelamatkan aku. "

Heechul ingin mengucapkan suatu perkataan namun dia terhenti saat sebuah suara dari asal luar kamar.

"Kau mendoakan aku mati? Setelah kau selingkuh sekarang kau mau aku mati Kim? "

"Kyungsoo!!? " Jongin terpekik kaget dan dia juga melotot kan matanya, bahkan dia juga menepuk pipinya sesekali. Bagaimana bisa? Ini nyata kan? Atau sebuah halusinasi.

Heechul hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah anaknya, terkadang dia menyesal kenapa dia melahirkan anak seperti Jongin. "Kalian berbicaralah berdua, mama akan pergi menemui ayah Siwon. " Heechul melenggang pergi dari kamar meninggalkan pasutri itu yang berada dalam keheningan.

Bersambung...

Love and betrayal  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang