Chapter 15

2.3K 268 7
                                    

"Kau sedang apa gulf?

"Aku ingin menaruh cucian ini ke mesin cuci".

"Sini biar aku bantu".

Tharn mengambil alih keranjang cucian dari tangan gulf.

" kau sedang mengandung biar aku yang bawakan untukmu".

"Terimakasih phi".

"Apa kau selalu melakuan ini sendiri".

"Tentu saja, aku kan seorang istri sudah sewajarnya aku melakukan pekerjaan ini dan juga mengurus kalian dengan baik, jika kau lupa, kau selalu membantuku dalam menyelesaikan pekerjaan rumah".

"Kalo begitu mulai sek...
belum juga tharn melanjutkan kalimatnya tar sudah datang memanggil namanya".

"Phi tharn, kau aku cari2 rupanya ada disini".

"Tar,, kau sudah pulang, kenapa kau lama sekali aku rindu".

Manja tharn dan langsung memeluk tubuh mungil tar.

"Kau ini, aku belum ada 1 hari pergi".

"Hey,hey,hey lepaskan pelukan kalian, kalian tidak liat masih ada aku disini, dan kau tharn  berani2nya meluk pria lain di depan istrimu".

"Tapi gulf".

"Denger tar aku izinkan kau tinggal di sini hanya karena bentuk terimakasihku karena kau telah menyelamatkan suamiku, jadi aku mohon padamu tolong tau batasan dia ini masih suamiku yang sah".

Gulf yg kesal menarik tangan tharn menjauh dari tar.

Siapa sih yang sebenarnya salah, kenapa jadi aku yang terkesan menghancurkan rumah tangga orang, pengen kesel tapi dia lagi hamil takut kualat.batin tar

"Phi besok kita pergi kedokter ya?

"Untuk apa?

"Kita cek kesehatan kamu".

"Tapi akan aku tidak sakit, aku tidak mau".

"Kalau phi tidak sakit, pasti phi ingat dengan aku dan anakmu".

"Kalau begitu tidak harus pergi kerumah sakit, mulai sekarang aku akan menjadi suamimu.
Aku takut disuntik, cicit tharn".

"Kalo begitu mulai malam ini kau tidur denganku".

"Tidak bisa, balas tar".

"Kenapa tidak bisa?

"Gulf, kau kan belum tau pasti tharn ini suamimu atau bukan, bagaimana kalo bukan, apa kau mau tidur dengan laki2 lain nanti apa kata suamimu jika dia kembali".

"Kau itu bicara apa tar, jelas2 ini suamiku".

"Gulf, aku mohon setidaknya biarkan sampai tharn benar2 mengingat kalo dia adalah suamimu".

"Tar benar gulf, bukan aku tak mau tapi..!

"Kau mikir apa phi, apa kau memang benar2 menginginkan tidur bersamanya".

"Bukan begitu tar, aku hanya kasian saja sama gulf, liat saja dia sedang hamil besar, kalo malam2 dia butuh sesuatu bagaimana".

"Kau tidak perlu khawatir, biar aku saja yang menemani gulf malam ini".

"Tidak perlu, kalian kembalilah kekamar kalian masing2, biar aku tidur sendiri perdebatan kalian malah bikin aku pusing".

"Kau yakin gulf, tidak mau aku temani"

"Tidak tar, kau kembali saja ke kamarmu".

"Baiklah, cepat phi kau juga harus kembali kekamarmu".

Tar menyeret tangan tharn untuk kembali kekamarnya.

"Tar lepas".

"Diamlah phi, kembalilah kekamarmu".

"Apa kau ingin tidur bersamaku".

"Ayo lah tar, sudah lama kan kita tidak tidur bersama".

Tharn bergelendot manja dipelukan tar.

"Tharn jangan seperti ini, kita tidak sedang berada di rumah kita".

"Tidak apa2 kan disini tidak ada siapa2, gulf juga sudah berada di dalam kamarnya".

"Tidak tharn, aku akan kembali kekamarmu".

"Kau jahat sekali".

"Terserah kau mau bilang apa, aku ingin istirahat besok pagi2 sekali aku harus pergi kekedai".

"Aku ikut ya?

"Hmm baiklah, sekarang kau juga harus istirahat biar besok tidak kesiangan".

"Baiklah".

Maafkan aku tharn, sebenarnya aku juga tidak yakin kau mew atau tharn, memang aku yang menemukanmu waktu kau kecelakaan waktu itu.

Bersambung....

My Husband's Son S2 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang