Chapter 24

2.3K 297 14
                                    

"Buka celanamu".

"Ish mau apa, jangan macem2 kau berniat ingin membuatku lumpuh".

"Kau berfikir terlalu jauh, cepat buka atau aku yang akan bukakan untukmu".

Gulf pun menurut, membuka boxernya.

"Nungging!

"Hah!
Kau mau apa? Dasar pria mesum!

"Sopankan kau berucap seperti itu pada suamimu, Aku hanya ingin mengobati hole mu, cepat nungging".

"Owh, bilang dong dari tadi, kau membuatku salah paham".

Gulf lalu menungging dengan senang hati, membiarkan mew mengobati luka holenya.

"Salah paham bagaimana, kau ini istriku, mau aku apakan saja itu hak aku, kau tidak perlu bertanya".

"Baiklah tuan suppasit".

"Holemu sangat merah, Apa semalam aku terlalu kasar".

"Bukan terlalu kasar phi, tapi kita melakukanya terlalu lama, lagipula sudah lama kan aku tidak kau pakai".

"Kalo begitu, kita harus sering2 melakukanya".

"Maunya!

"Nah sudah selesai, kenakan kembali celanamu, dan minum ini antibiotik peredah rasa nyeri".

"Terima kasih dad, kau memang suami terbaik dan tersiaga".

"Memang sudah seharusnya sayang, aku akan selalu menjagamu dengan baik sampai baby junior lahir".

"Daddy kau tidak lupa kan, kau belum memberiku ice cream".

Win yang tiba2 datang, masuk kedalam kamar papa dan daddynya.

"Oh iya daddy lupa, jom daddy ambilkan".

"Phi!

"Hm!

"Cuci tanganmu dulu".

"Owh iya lupa, win daddycuci tangan dulu na, win tunggu aja di bawah".

"Jangan lama2 ya dad".

"Ok sayang".

🌞🌻

"Halo Luke, bisa kerumahku sekarang".

"Siapa ini?

"Mew!

"Mew, serius kau mew, kau selamat mew".

"Memangnya kau tidak suka aku selamat".

"Ish kau ini tentu saja aku senang, ok aku langsung otw kerumahmu".

"Baik aku tunggu".

Tut..tut..tut

"Telepon siapa phi?

"Telepon luke!

"Emm!

"Kenapa".

"Tidak!

"Apa ada yang kau sembunyikan dari aku".

"Tidak ada phi, apa luke akan datang?

"Iya, aku memanggil dia kesini".

"Owh!

"Kau seperti telah melakukan kesalahan,apa ada yang aku tidak tau".

"Ish kau ini, tidak baik berprasangka buruk terhadap papa hamil".

"Kau Mau kemana?

"Mau kedapur, aku haus".

Mew memarik pergelangan tangan gulf, gulf pun jatuh terduduk di pangkuan mew.

"Phi, lepas".

"Sebentar sayang".

Mew memeluk tubuh gulf dan menyembuyaikan kepalanya dicercuk leher gulf.

"Wangimu membuatku candu".

"Jangan mengendus seperti itu Phi, kau membuatku merinding".

"Biarkan aku seperti ini sebentar saja".

Plakkkk...

"Daddy jangan gigit leher papa".

Entah dari mana datangnya win, tau2 main gampar daddynya.

"Aawww, kenapa win pukul daddy".

"Papa tidak apa2, coba win lihat ada yang sakit tidak, daddy lain kali tidak boleh seperti itu kasian papa".

"Daddy tidak menggigit papa".

"Daddy bohong sayang, daddy menyakiti papa, lihat leher papa merah2 di gigit sama daddy".

"Astaga deddy kau jahat sekali, yuk pah kita pergi jangan temenin daddy".

"Aow kenapa jadi pada musuhin daddy".

Win menarik tangan gulf agar beranjak pergi dari pangkuan mew.

"Weeee...!
Gulf menjulurkan lidahnya ke arah mew.

"Awas aja,, tunggu pembalasanku nanti malam".

Ting nong..

"Masuk aja luke, tidak usah pakai menekan bel segala".

"Kau tau saja kalau aku yang datang".

"Bau mu sudah tercium dari depan gerbang".

"Memang sejak kapan kau menjadi anjing".

"Sialan kau!

"Nih aku bawakan semua laporan 1 bulan terakhir".

"Kau memang pandai, kau tau apa yang aku inginkan".

"Aku sudah bisa membaca fikiranmu, oh iya dimana calon istriku?

"Hah!
Siapa yang kau maksud?

"Siapa lagi kalo bukan gulf".

"Apa kau ingin mati!

"Tanyakan saja pada istrimu!

"Ada apa, apa kalian sedang memmbicarakanku?

"Bagus kau datang gulf, cepat jelaskan pada suamimu tantang hubungan kita".

Bersambung...

My Husband's Son S2 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang