chapter 25

2.3K 275 10
                                    

Mew menoleh ke arah gulf.

"Kenapa kau menatapku".

"Jelaskan!

"Apa?

"Apa yang di maksud luke".

"Jangan percaya dia phi, dia berbohong".

"Sudah gulf, katakan saja yang sebenarnya pada suamimu".

"Tidak ada phi, jangan percaya dia".

"Aku ini sahabatmu mew, aku tidak mungkin memghianatimu, tapi istrimu menggodaku, dia menyuruh aku menggunakan atributmu, dia bilang kalo kau tak kembali dia akan menikahiku".

Bughhhhh....!
gulf melempar bantal sova ke muka luke.

"Lemes sekali mulutmu, tidak phi waktu itu aku hanya bercanda".

"Dia bohong mew".

"Ish, tutup mulutmu".

Gulf bangkit ingin memcakar muka luke, tetapi keburu di tahan oleh mew.

"Diam phi, jangan halangi aku".

"DUDUK!

"PHI!
Gulf kesal langsung melebarkan matanya ke arah mew.

"Kau ini sedang hamil, jangan bertindak semaumu, aku kenal luke jauh sebelum aku mengenalmu jadi, hanya dengan melihat wajahnya pun aku tau kapan dia serius kapan dia bercanda".

"Aku kan waktu itu hanya sedang rindu padamu, jadi aku paksa dia memaki atributmu hanya itu tidak lebih, terserah jika kau lebih percaya padanya.
Awas aja kalo malam ini kau berani masuk kedalam kamar, akan aku lemparkan semua barang2mu keluar dari kamar".

Gulf berlari meniggalkan mew dan luke.

"Sayang jangan lari nanti kau jatuh".

Hahahahah....!!!

"Jangan tertawa, puas kau mengerjainya, kau membuatku berada dalam masalah".

"Istrimu cepat sekali naik darah".

"Apa kau lupa panci yang melayang kekepalamu, apa kau lupa siapa pelakunya?

"Tentu saja aku ingat".

"Dan kau masih berani mengerjainya, untung saja dia tidak menyuruhku memecatmu".

"Ayolah mew, aku hanya bercanda".

"Tinggalkan saja berkasnya, aku akan memerikasanya nanti, luke sepertinya nanti aku akan mengirimmu asisten pribadi karena kau akan sangat sibuk mengurus pembanguan hotel kita yang di chang mai nanti jos asiten gulf akan menemanimu disini, dalam waktu dekat ini aku akan kembali kejerman, dan perusahaan yang di jerman biar aku yang mengurus".

"Atur saja mew, kau bosnya aku sih ikut saja, aku pulang dulu ya, aku ada janji dengan keluargaku untuk makan malam di rumah mereka".

"Ok baiklah sampaikan salamku pada mereka".

🌞🌻

Tok...tok...tok...

"Sayang buka dong pintunya".

Sunyi tidak ada jawaban..

"Gulf, kenapa kau marah padaku kan bukan aku yang melakukan kesalahan".

"Gulf!
Kau tega membiarkan aku tidur di luar".

"Gulf..!!
Tok..tok..tok..

"Dia benar2 marah hahhhh....
Ya sudah lah aku akan memeriksa pekerjaanku saja".

10 menit berlalu.

"Ko sunyi, kemana perginya phi mew".

Gulf perlahan membuka pintu kamarnya.

"Ko tidak ada!

Gulf keluar kamar mencari keberandaan mew tetapi semua ruangan sepi.

"Phi mew!

Mew yang sedang berada di ruang kerja lekas2 sembunyi di bawah meja kerjanya.

"Phi mew dimana kau".

Gulf masuk keruang kerja mew.

"Phi apa kau ada di dalam, ko tidak ada kemana perginya bajingan itu".

Gulf pergi meninggalkan ruang kerja mew menuju dapur.

"Sepertinya enak bikin mie instan malam2 pakai cabe yang banyak".

Gulf mulai menggunakan apronnya berkutet dengan panci dan sejumlah sayuran yang dia ambil dari dalam kulkas.
Tiba2 saja ada tangan yang memeluknya dari belakang.

"Sedang apa kau malam2 begini berada di dapur".

"PHI!
kau mengejutkanku.

"Apa babynya lapar".

"Dari mana saja kau, aku berteriak2 memanggilmu".

"Kau tidak mengizinkan aku masuk jadi aku cari kamar yang mau menerima aku".

"Phiii..

"Bercanda sayang, aku ada di ruang kerja sembunyi di bawah meja".

"Ck, lepas pelukanmu aku lapar".

"Apa kau sudah tidak marah lagi".

"Hmm".

"Ko hanya hmm".

"Iya, aku sudah tidak marah".

"Buktikan padaku kalau kau sudah tidak marah".

Cupppp....
Gulf mencium bibir mew.

"Sudah puas".

Mew mengagguk.

"Aku mencintaimu gulf".

"Me to phi".

Bersambung...

My Husband's Son S2 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang