06

28K 2.1K 40
                                    

                          Hai readers~❤️
Jangan jadi sider ya!

                   <Happy reading (≧▽≦)>

Bacanya Pelan² aja soalnya part ini panjang.
________

"Nath....Lo gak bisa ginii gue!"Bentak aghata pada Nathan membuat seisi kantin menoleh pada aghata.

Nathan bangkit dari duduknya berjalan ke arah aghata berdiri tepat di depan aghata. "Maksud Lo?"

"Lo gak bisa nyuapi Lauranjing, bahkan Lo gak pernah suapin gue!"Aghata menatap Nathan kecewa.

"Emangnya Lo.." Belum selesai Nathan berbicara Laura memotongnya.

"Aghata kamu jangan marah sama Nathan,dia gak salah tadi tangan aku sakit makanya  Nathan nyuapi aku" ujar Laura dengan suara lembutnya selembut pantat kerbo gk?

Aghata berdecih. "Diam lu anjing! Gue gak ngomong sama lu?"aghata menarik rambut Laura kuat hingga dia menangis.

"Hiks....sakit..."Tangisnya mencoba melepaskan tarikan aghata dari rambutnya namun hasilnya nihil kekuatan aghata dan dirinya sangat berbeda jauh!.

"Tarik lagi aghata! Lebih kuat tariknya"Ujar Moa Semangat melihat aghata menarik rambut Laura.

"Kalo bisa tarik aja sampe lepas rambut nya dari kepala si bitch itu!"Kata tika membuat seisi kantin menatap nya horor.

"Njir serem banget si Tika"Bisik Febian pada Daniel.

"Iya makanya kita gausah cari gara² sama mereka ngeri coyy"Bisik Daniel menatap Tika horor.

Aurbee? Dia menggeleng gelengkan kepala melihat kelakuan Moa dan Tika bukannya menyuruh aghata melepaskan tarikan tangan aghata dari rambut Laura,  malah menyemangati aghata menyuruhnya menarik lebih kuat.

"Sakit...hiks...lepas..."Laura menangis sesugukan karena aghata menarik rambutnya kencang hingga rasanya seperti mau copot!.

"AGHATA!"Nathan melepaskan tangan aghata dari rambut Laura secara kasar dan menatap aghata tajam.

"Lo gak bisa apa gausah kasar sama Laura!" Desis Nathan tajam, dan memeluk Laura Agar tangisnya mereda.

"Gak bisa! Laura si jalang ini udah rebut Lo dari gue!" Aghata ingin menarik rambut Laura lagi tapi di hadang oleh nathan.

Nathan mengangkat tangannya hendak menampar aghata, sedangkan aghata pasrah saja menutup matanya menunggu Nathan menamparnya.

1 detik.

2 detik.

3 detik.

Tapi tunggu kenapa tidak  terasa apa apa?, aghata membuka matanya kembali  melihat tangan aurbee  menahan tangan Nathan yang hendak menampar nya.

"Nathan, jaga sikap Lo"kata aurbee menepis kasar tangan Nathan, aurbee paling benci saat laki² main kasar sama perempuan!.

"Ganteng doank tapi suka main tangan sama cewek"Sindir Moa pada Nathan.

"Tampar aja si Nathan bee biar sadar dia" timpal Tika memanas manasi.

"Mending Lo diem gausah Manas manasin"Kata Ronald menatap Tika dan Moa tajam.

Moa mendekat ke arah Ronald mendorong dada bidang Ronald hingga Ronald mundur beberapa langkah kebelakang. "Apa Lo?! Mau ribut?! Ayok sini maju lawan gue"Ngegasnya menatap ronald.

Ronald berdehem, ngeri coyy. "Gue gak mukul cewek" elak Ronald padahal dia takut pada Moa wkwk.

"Dih, bilang aja Lo takut"Cibir Febian.

Aurbee' Figuran Novel [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang