09

22.9K 1.7K 67
                                    

Hai readers~❤️
Jangan jadi sider ya!

<Happy reading ()>

Bacanya pelan² aja karna part ini panjang

_________

"Nathan...ta-tadi kamu bilang apa?" Tanya Laura menatap Nathan dan melepaskan genggaman tangannya.

"Ayok pacaran bareng gue!"Ulang Nathan dengan raut wajah datar.

Laura menggeleng cepat. "Kamu gak waras?! Kak Nathan itu tunangannya aghata!" Sentaknya marah dengan air mata yang mengalir deras.

"Tapi gue gak suka sama aghata!"bantah Nathan.

"Tapi tetep kak...kamu tetep tunangannya aghata" lirih Laura sendu.

"Gue bakal nyuruh nyokap gue buat batalin tunangan gue dan aghata"

"Nathan kamu tau dengan ngomong gini ke aku, sama aja kamu membenarkan ucapan aghata yang selalu bilang aku merebut nathan darinya"

Nathan menggeleng tegas. "enggak Ra...Lo gak rebut siapa siapa dan juga pada awalnya gue bukan milik aghata."

"Kamu sayang sama aku?"

"Gue sayang sama Lo dan mau jaga Lo dari aghata"

"Cinta gak?" Pertanyaan Laura tadi membuat Nathan bungkam.

Laura terkekeh miris apa yang dia harapkan? Nathan menjawab iya? Haha pada akhirnya pun Nathan tetap milik aghata.

"Kenapa diam?" Tanya Laura dengan senyuman mirisnya.

"Gu-e.."

"Kak Nathan kamu gak cinta aku! Kamu cuman mau lindungi aku aja agar aghata gak bully aku terus terusan!"

"Ra, gu-e..."

"Mending kakak keluar dari sini biarin aku istirahat" kata Laura menyuruh Nathan keluar.

"Aku gak cinta sama aghata" ujar Nathan tiba tiba membuat Laura menatap mata Nathan mencoba mencari kebohongan dari matanya dan Laura merasa ada yang janggal! Apa Nathan berbohong? Mana mungkin dia tidak menyukai aghata yang sudah di kenalnya sejak kelas 1 SMP? Bukan kah cinta datang karena waktu? Dengan waktu yang selama itu nathan mengenal aghata mana mungkin membuatnya tidak mencintai aghata!?.

Laura menolehkan ke palanya ke samping agar mata nya yang sudah banjir akan air mata tidak terlihat eh Nathan.

"Nath...tinggalin aku sendiri"ujarnya dengan suara bergetar.

"Please raa"

"Kepala aku pusing nath....aku mau istirahat"

Nathan menghembuskan nafasnya secara kasar lalu berjalan keluar dari ruangan UKS.

Laura yang melihat Nathan pergi pun duduk di pinggir ranjang menundukkan kepalanya menangis sambil memukulkan dadanya yang sesak sekarang ini.

Nathan membuka pintu UKS lalu menutupnya kembali, sedikit terkejut karena melihat Zidan berdiri di samping pintu UKS menyenderkan tubuhnya di tembok dengan posisi berdiri.

"L-lo denger semuanya?" Tanya Nathan sedikit ragu.

Zidan terkekeh melihat ekspresi Nathan. "Ternyata Lo brengsek juga" Bisiknya kemudian pergi meninggalkan nathan yang menggepalkan tangannya menahan emosi.

__________

"Baik anak anak segitu dulu penjelasan dari ibuk, dari sini ada yang belum paham?" Tanya guru itu dan murid XI IPA Menggeleng.

Aurbee' Figuran Novel [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang