7

1 1 0
                                    

Happy reading!

* * *
Kini sasa dan tia sedang berada di kantin.Karena sekarang sedang jamkos jadi mereka kekantin untuk mengisi perut mereka dan menghilangkan rasa gabut.Tidak,yang ingin menghilangkan rasa gabut itu tia,sasa tidak.

Lagian sasa ke kantin karena tia terus menerus memaksanya untuk menemaninya.Padahal sasa sedang sibuk mengerjakan tugas fisika.Yaudahlah lumayan juga,tadi dirumahnya ia kan cuma makan sedikit saja.

"Emm...enak banget baksonya," tia mencicip bakso milik sasa yang baru saja di antarkan oleh ibu kantin.

Sasa menatap tia jengah,tadi tia bilang ia tidak mau bakso karena bosan dan lebih memilih memesan nasi goreng dan es teh.Tapi ini apa? Ia malah memakan bakso nya terus menerus dengan alibi 'mencicipi'.

"Katanya enggak mau bakso," sindir sasa.Yang di sindir malah tetap melanjutkan memakan baksonya sasa tanpa mempedulikan pemilik dari makanan itu.Karena sasa juga lapar jadi dia lebih memilih memakan pesanan mya tia saja.Impas bukan?

Setelah tia selesai menghabisi makanan milik sasa,ia berniat untuk memakan makanan pesanan nya tadi,tapi kok?.... Kok malah sudah ludessss! Siapa yang memakan nya? Jangan jangan...

"Saa,kok makanan sama minuman yang gue pesen tadi udah abis bis bis bis bis sih..siapa yang makan?" tia kebingungan karena pesanan nya sudah habis ludes.

"Makanan dan minuman yang gue pesen tadi juga udah ludes gitu,siapa ya yang makan? Setan kali ya?" tanya sasa balik dengan raut wajah kesalnya.

"Eh,ehehee iyaya...kok bisa abis gitu haha,makanan lo di makan syaiton pasti,iihhh sereemm." tia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tersenyum kikuk.

"Nyeh,nyebelin...bye!" sasa beranjak dari tempatnya lalu pergi begitu saja meninggalkan tia dengan beberapa siswa siswi yang berada dikantin tersebut.

"WOII SASASUU LO MAU KEMANAA?! TUNGGUIN GUE JINGAN!" teriak tia menggelegar di setiap penjuru sekolah dan membuat sasa naik pitam.

'Dasar bocah prik,malu maluin!" kesalnya dalam hati.

Bruk!

"Awsh,kalo jalan gunain mata dan kaki lo dengan ben-" ucapan sasa terpotong karena menyadari siapa yang telah menabraknya tadi.

"Elo!" ucap mereka berdua bersamaan.

"Hey,kita ketemu lagi." ucap lelaki yang menabrak sasa tadi.

"Emm,iya hehee," sasa tersenyum kikuk kearah lelaki tersebut.Mengapa mereka di pertemukan lagi sih,dengan cara seperti tadi pagi lagi malah.Ckck,aneh.

"Tumben enggak marah marah kayak tadi pagi lagi," sindir lelaki itu yang membuat sasa jadi tambah merasa gugup dan tidak enak terhadap lelaki itu.Lagian dia ngapain juga sih pagi tadi harus marah marah ke lelaki itu,kan jadi malu ginii.

"Hahaa,anu,t-tadi pagi gue tuh lagi ga mood hahaa...maaf yaa."

"Oh,lagi nggak mood ya? Lain kali kalo lagi nggak mood harus bisa nahan emosi ya cantik...kasian yang jadi korbannya," ucap lelaki tersebut dengan lembut seraya tersenyum manis kearah sasa.

"E-eh,iyaa hehee,sekali lagi gue minta maaf,"

"Gue maafin,sekarang ayo kenalan."

"Hah?!"

"Kenalin nama gue javas tatonda yang tampan dan kiyowoo,anak baru disekolah ini,anak pertama dari dua bersaudara dan gue adalah seorang lelaki yatim." lelaki tersebut memperkenalkan dirinya kepada sasa dengan lengkap.Sedangkan sasa hanya mlongo tak percaya.Memperkenalkan diri saja sampai selengkap itu yaa.Bahkan sampai memperkenalkan diri jika dia seorang yatim? Aduhh gelap deh gelap,sasa enggak liatt.

"E-emm kenalin,nama gue sasa giondra flola dari sebelas ipa satu," perkenalan dirinya balik dengan singkat.

'Asem,singkat bener'

* * *

Hii!

Sorry yaa bro kalau masih ada typo bertebaran di cerita ini😩🙏🏻

Oh iya mau nanyaa,kalian tau cerita ini dari mana? TikTok? Ig? Twitter? Atau iseng cari cari sendiri di wattpad?

Hmm mau dari manapun kalian tau cerita ini,pokoknya makasii karena udah mau ngebaca cerita ini,tapi jangan cuma dibaca doang dong broo,di vote dan dikomen juga yaa😩❤

Lop u<3

Inilah DirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang