Eight

804 79 6
                                    

Namjoon menjalani hari hari nya dengan penuh semangat,ia mulai melupakan taehyung.
Bahkan sekarang ia mempunyai banyak guru les,mulai dari les memasak,les music,sampai les memainkan alat music.

Untuk apa? Entah lah namjoon hanya ingin melakukan semua itu,mungkin kah babang bayi nya itu submissive? Kita tidak tahu.

Guru musik nya adalah Min Yoongi,dia produser sekaligus solo artis terkenal,banyak orang yang ingin bertemu dengan nya namun hanya angan angan saja.

Namun berbeda dengan keluarga kim,mereka langsung mendatangkan yoongi sebagai guru les namjoon,dan entah lah yoongi pun mau di ajak kerja sama seperti itu.

"Annyeong min Yoongi ssi." ujar namjoon sembari menunduk ramah,ia tersenyum hingga menampakkan dimple nya yang dalam,manis sekali batin Yoongi.

"ayah annyeong Namjoon ssi."Yoongi langsung balas menunduk dan tersenyum tipis.biasa lah,orang ini terkenal dingin.

"Mau berkenalan dulu atau mau langsung saja?." tanya namjoon sambil mengelus elus perut buncit nya,iya buncit.
Kandungan nya baru menginjak umur Lima bulan,tapi terlihat besar sekali.

Yoongi menatap perut namjoon,lalu ia mengalihkan pandangan dan menggeleng.

'Dia sudah punya suami?.'

"Ani,kita langsung saja." Yoongi segera mendekati piano paling dekat dengan nya.

"Nee." namjoon tersenyum lagi dan kembali duduk di kursi piano nya.

'Apa dia memperhatikan perut ku? Ah pasti dia pikir aku sudah menikah.'

"Di mulai dari nada 'do' namjoon ssi." ujar Yoongi menunjukkan not nya.(posisi mereka bersebelahan)

"Ini?." tanya namjoon bingung.

"Ani ani,bukan yang itu." Yoongi langsung berdiri dan berdiri di belakang namjoon,lalu ia memegang tangan namjoon serta membantunya di beberapa not.

Namjoon dengan senang hati tersenyum dan dengan cepat belajar,mereka tertawa riang karena masalah sepele,namjoon seakan melupakan rasa sakit nya ketika mengingat taehyung.

Dari kejauhan,tampak beberapa orang melihat pemandangan itu,tawa si manis kembali setelah beberapa bulan lama nya.

"Lihat,dia tertawa!." hoseok memekik pelan,ia menangis haru.

Ya,seokjin,hoseok dan jimin memutuskan untuk tinggal di korea lebih lama..

"Ya! Aku akan berterimakasih pada Yoongi ssi." ujar jimin tersenyum.(jimin dominan loh,jangan ship jimin sama Yoongi ya.)

"Ya,kau benar." ujar seokjin tersenyum.

Lain tempat lain pula kisah nya,jika di rumah keluarga kim terdapat kebahagiaan karena sosok namjoon,maka di mansion taehyung semua nya berbeda.

Keadaan nya suram,semua pelayan mengundurkan diri dari pekerjaan mereka masing masing,taehyung frustasi dan bingung.

Walau ia sudah melaksanakan pernikahan dengan jungkook,tapi perasaan nya terhadap namjoon tidak hilang,katakan lah ia pria paling bodoh dan gila.

"hyung,minum dulu kopi nya." jungkook mengelus perut nya sembari meletakkan kopi panas di meja.
Kandungan nya serah berusia 6 bulan,hanya berbeda satu bulan dengan namjoon.

"Hm." taehyung yang dingin kini kembali,ia mengerjakan berkas kantor yang menumpuk,dikarenakan 50% karyawan tiba tiba mengundurkan diri,semua usaha yang di rintis taehyung hampir hancur seketika.
Ia pontang panting mencari pegawai baru di waktu yang depan,dengan ini potensi Kim's Corp menurun,banyak orang yang menggagalkan rencana kerja sama,intinya ia ada di ambang kebangkrutan.

"Istirahat dulu,hyung." jungkook memijat pindang taehyung dengan sayang.

"Ya,duluan saja"kata nya.

Spring Day - (Taejoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang