Setelah tamara di beri tahu oleh jefan bahwa gea murung, tamara jadi sering kali memikirkan gea. Entah kenapa pikiran itu selalu muncul dalam otaknya, tamara pun jadi terganggu.
Tamara memutuskan untuk bertanya langsung pada gea. Ia berniat menemui gea, lalu tamara menghubungi gea
Entah kenapa gea tidak memasang foto profil nya, ini membuat tamara yakin bahwa gea sedang tidak baik baik saja.Tamara : " hallo ge, lo dimana?....
Gea :" gw di rumah, ada apa..
Tamara : " gw mau ketemu lo sekarang..
Gea : " hahh mau ketemu, mau ngapain emang . gw lagi males keluar..
Tamara: " yaudah gw aja yg ke rumah lo, buru shareloc. Kalo nggak!...
Omongan tamara di cegah gea ,
Gea : " kalo nggak kenapa.. !
Tamara : " ya gw bakal tetep ke rumah lo..!Panggilnya itu di akhiri oleh gea sepihak.
Gea tidak peduli dengan apa yg di katakan tamara.
Tamara pov
" Duhh, kenapa jadi gw mikirin dia mulu sih.. Yaudah deh gw telfon dia aja, gw kan udh janji sama jefan dan niko buat bantuin mereka. .."ucap tamara
Akhirnya tamara menghubungi gea lewat telfon untuk mengajak gea ketemu.
Setelah tadi menelfon gea, gea tak kunjung mengirimkan lokasi alamat rumah nya." ni anak, kenapa nggak shareloc² sih. Gatau apa gw nungguin.. " ucap tamara kesal
" dari pada nungguin dia yg shareloc , mending gw tanya jefan aja yak.. , tapi masalahnya gw ga ada kontak nya jefan. Haduuhh " jelas tamara bingung
Alhasil ia melacak lokasi rumah gea dari nomor telfon gea , karena dia baru saja menelfon gea.
Setelah tamara sudah menemukan lokasi rumah gea, dia langsung jalan ke rumah gea menggunakan mobil minicooper nya.
***
Gea
Gea sedang berdiri di balkon depan kamarnya, dia sedang menatap kosong langit . Gea memikirkan apa penyebab dirinya di tolak ziva, gea bisa di katakan sudah sempurna.
( ganteng iya, kaya iya, baik iya. Apa kurang nya coba 😌😂)Gea membuyarkan lamunannya karena terganggu dengan suara deringan telfon , dia masuk ke kamar dan mencari sumber suara. Ternyata ponsel dia masih di kantong jaket yang di gantung , gea mengambil ponsel lalu mengangkatnya.
" siapa sih yg nelfon, ganggu aja.. " ucap gea kesal
" tamara , ( gea membaca nama kontak yg tertera di layar HP nya) , ngapain lagi dia nelfon² gw . Angkat aja deh spa tau penting " jelas gea heranSetelah mengangkat telfon dari tamara, gea merasa menyesal karena telah mengangkat telfonnya.
Setelah beberapa menit kemudian, bell rumah gea berbunyi. ARTnya langsung membukakan pintu, lalu ART mempersilakan tamara masuk ke rumah dan duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero
FanfictionCerita ini hanya kehaluan semata, buat hiburan saja Jangan lupa vote dan komen yg positif ya, hargai author dengan vote ☺🙏 Happy reading 💛