Tamara dan ziva telah sampai di halaman rumah tamara, dia memberhentikan mobilnya memarkirkan dengan sempurna lalu keluar untuk membukakan pintu mobil buat tamara.
" silahkan tuan putri... ucap ziva sambil menyodorkan tangannya untuk membantu tamara turun dari mobil
" biasa aja ihh , ngga usah gini kayak apa aja.... jelas tamara sambil keluar dari mobil dan mengabaikan uluran dari ziva
" makasih ya, see youu ....
" oke sma sama, .... balas ziva
ziva kembali masuk ke mobilnya, dan pergi melesat sampai tidak terlihat dari jangkauan mata tamara.
masih dalam perjalanan pulang, ziva memikirkan tentang cara agar tamara bisa jauh sejauh nya sama gea.
ziva akhirnya menemukan nya..
Ziva Pov
" liat aja ge, gw bakal buat tamara ngejauh dari lo ucapnya ..
ziva tak sengaja mendengar pembicaraan tamara dan gea di telfon tadi,
ngapain yah tamara nyuruh gea buat jemput dia di rumah nya, apa mereka mau ngedate atau jalan? . itulah kata kata dalam hati ziva setelah mendengar pembicaraan tadi.
" gw nggak rela kalo tamara nanti jadian sama gea! ucap ziva lantang.
akhirnya ziva membuat rencana untuk gea, dia datang ke rumah tamara sebelum jam 7 malam, dia berpura pura di suruh gea untuk menjemput tamara, di karenakan gea ada urusan.
ziva mengantarkan tamara ke sebuah restoran mewah, dia bilang kalo gea nyuruh nganterin tamara ke sini.
" gw di suruh gea buat anter lo ke sini , yaudah gw balik dulu ya... have fun...
ucap ziva berbohong sambil kembali mengemudikan mobil, ziva sebenarnya tidak pulang tapi dia menunggu di parkiran.Author pov
beberapa jam berlalu, tamara masih menunggu gea. gea belum datang juga, tamara berniat menelfon gea tapi sayang, dia lupa membawa ponselnya. tadi sepulang kampus ponselnya baru di charger,.
karena tadi ziva keburu dateng dan tamara masih bersiap siap jadi dia buru buru berangkat.
alhasil tamara jadi bergerutu sendiri, sudah hampir 2 jam dia menunggu gea , dan restoran pun sudah mau tutup . akhirnya tamara memilih pulang, tidak lupa dia membayar minuman yg dia pesan tadi.
tamara sudah keluar dari pintu restoran, dia berniat mencari taxi untuk pulang. lalu sebuah mobil mendekati tamara, tapi bukan taxi.
dia berbicara kepada seseorang yang ada di balik kaca mobil, kemudian tamara membuka pintu mobil dan memasukinya , tamara pulang dengan mobil tadi.
Ziva Pov
Ziva sebenarnya tidak tega jika tamara harus menunggu hal yang tidak jelas seperti itu, tapi ini harus dia lakukan supaya rencananya berhasil.
Ziva melihat tamara keluar dari restoran, dia buru buru menyalakan mesin mobilnya lalu menjalankan untuk mendekati tamara. ziva membuka kaca mobilnya,
" lo kok keluar nya nggak sama gea? " tanya ziva
" gea nggak dateng.. " jawabnya ketus
" wahh parah gea, yaudah gw anterin lo pulang.
tamara tak menjawab, dia langsung membuka pintu mobil dan memasukinya.
di dalam mobil masih hening, hanya ada suara kendaraan yang berlalu lalang. hingga ziva membuka obrolan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero
FanfictionCerita ini hanya kehaluan semata, buat hiburan saja Jangan lupa vote dan komen yg positif ya, hargai author dengan vote ☺🙏 Happy reading 💛