1

5.8K 414 47
                                    

" aku menyukai mu" aamon mengungkapkan perasaannya kepada pria didepannya ini Natan.
Aamon adalah seorang pelajar Sma di academy LOD. Dan Natan adalah seorang karyawan yang bekerja disalah satu perusahaan keluarganya aamon.

"Tuan muda bercandanya lucu yah hehehe" Natan tertawa canggung. Ia tak dapat melakukan apapun selain mengatakan demikian. Aamon menatap Natan sangat dalam yang berarti dia tidak bercanda.

"Ayolah berpikir" batin Natan terus berkata demikian, ia sangat gugup sekarang bahkan ia sudah berkeringat dingin. Suasana masih hening membuat Natan terus berpikir keras, sedangkan aamon menunggu jawaban dari Natan.

"Tuan muda, ituuu...iiituu" Natan gugup lidahnya sangat keluh sekarang, sedangkan aamon masih menatapnya bahkan memperhatikan Natan dari tadi.

"Kau tak mau" ucap aamon membuat Natan semakin berkeringat dingin.

"Bukan begitu tuan muda, saya..." Belum saja Natan melanjutkan perkataannya aamon langsung memotongnya.

"Aku tidak menerima penolakan" kata aamon seenaknya, Natan hanya pasrah dia sudah duga tuan mudanya ini pasti akan mengatakan demikian. Melihat Natan yang hanya pasrah, aamon tersenyum tipis lalu menarik tekuk Natan dan

Cup

Bibir Natan dicium aamon, membuat Natan syok lalu tersadar melihat kanan kiri memastikan tidak ada yang melihat.
"Kenapa " tanya aamon.

"Tuan muda seharusnya tidak melakukan itu ditempat umum" jawab Natan, aamon hanya menaikan satu alisnya.

"Bukankah wajar melakukan itu, lagian kamu itu pacar ku" aamon tidak mengerti apa yang Natan rasakan sekarang, ia sangat gugup panik berpacaran dengan anak boss nya sekaligus tuan muda nya dan  dengan seenaknya pula aamon langsung menciumnya ditempat umum.

"Bukan begitu tuan muda.."Natan bingung sendiri harus bagaimana menjelaskannya. Aamon yang melihat itu menarik kembali tekuk Natan dan kembali berciuman, tapi kali ini aamon mengemut bibir Natan.

!!!!!!

Natan langsung mendorong aamon menyisakan jarak diantara mereka membuat aamon menatap kesal pada natan.
"Ehhmm sebaiknya tuan muda pulang, nyonya Valentina pasti mencari anda sekarang" oke pilihan yang bijak, aamon mengangguk sebagai jawaban untuk Natan.

Natan duduk didepan bersama supir, sedangkan aamon dikursi penumpang. Sepanjang perjalanan Natan terus memikirkan yang tadi terjadi. Ia tidak tau harus berbuat apa selain menuruti kemauan tuan mudanya ini.

Sesampainya dirumah sang supir langsung membukakan pintu mobil untuk aamon. Keluar dari mobil aamon menatap Natan, dan yang ditatap hanya tersenyum canggung.
"Nanti malam kita dinner bersama" aamon menatap pria yang sudah menjadi pacarnya ini walaupun tanpa ada persetujuan dari pihak satunya.

"Maaf tuan muda, seperti saya akan lembur malam ini" aamon menatap tajam Natan membuat yang ditatap gugup tak bisa berbuat apapun.

"Aku tidak menerima alasan apapun Natan, nanti malam aku akan menjemputmu" aamon segera masuk kerumah, keputusanya sudah mutlak tak bisa dibantah oleh orang lain.

Natan lagi lagi hanya pasrah, ia tak bisa berbuat apapun untuk menolak kemauan tuan muda nya itu. Membuatnya memegang pangkal hidungnya karna merasakan pusing memikirkan hal tersebut.

CALL MY NAME (AamonXnatan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang