7. panas digin uy

20.8K 2.7K 35
                                    

Di ruang tamu terdapat 4 serangkai yang saling tatap-tatapan.

" Jadi, apa alasan kalian pulang terlambat tadi malam. Hmmm" ucap Monica penuh penekanan dan diikuti oleh senyum lebarnya. Kalau Samuel mah ikut diam, katanya sih suami yang baik ngak boleh bantah istri, takut jatah bulanannya ngak dikasi. Kan kasian joninya tidak bisa merasakan kehangatan. Ya kali dia mau solo, kan ngak elite.

Sedangkan keadaan Alexa dan Revan bisa terbilang tak ada tegang-tegannya, suara Monica bak suara malaikat maut hanyalah angin lalu. Samuel yang melihat tak ada rasa takut ataupun gugup pada anaknya, entah mengapa rasanya ia ingin memamerkan pada semesta, tapi mendingan nanti daripada harus Nerima konsekuen yang ngak main-main.

Monica yang melihat tak ada rasa takut pada anaknya pun sedikit frustasi, ayolah apakah mereka tidak bisa merasa bersalah sedikit. Sebenarnya ia memang sudah tahu kalau memarahi 2 remaja di depannya pasti bakalan percuma, apalagi untuk anak gadisnya yang memang selalu di didik keras oleh kedua mertuanya selama Alexa di Amerika.

" Sudah kah marahnya mom " tanya Alexa santai tanpa rasa takut.

" Ish, kamu nih ngak bisa takut dikit apa sama mommy, ngak like aku tuh" marah Monika, seperti remaja-remaja yang marah pada pacarnya. Seenggaknya ngak hiks hiks yaw.

" Ya elah dasar, betina " ucap Alexa dan Revan kompak.

" Heh, Al kamu lupa kamu juga betina" mommy Monica ngegas kan.

" Saya memang betina secara jiwa tapi apalah raga yang layaknya pejantan ini, melekat pada diri saya."

" Bener juga sih ma kata Al" kali ini sang kepala keluarga berani mengeluarkan suarannya.

" Ih papa kok belain mereka sih" marah Monica pada suaminya.

[ Tuan, mending anda beri sogokan pada mommy anda agar dapat menjalankan misi hari ini ]

Mendengar suara sistem, Alexa menjadi ingat sama barang yang ia minta pada sistem untuk jaga-jaga kalau mommy dari raga ia tempati merajuk or marah.

" Mon " pangil Alexa

Merasa ada yang memanggil namanya, Monica pun memutar kepalannya untuk melihat siapa yang memanggil namanya, dah itu di singkat lagi.

" Tak, Al nga-" belum selesai Monica mengeluarkan protesnya, sebuah paper bag besar dengan warna hitam langsung memenuhi penglihatannya.

" Apa ini " tanya Monica misuh-misih tapi tetap ngambil paper bag yang Alexa perlihatkan padannya.

" Kok saya merasa dejavu ya" batin Samuel mengingat-ngingat.

Srek

Sek.. sek

Bunyi suara robekan plastik saat Monica merobek pelapis barang yang ada di dalam paper bag.

" Al, dari mana kamu tahu mommy pengen punya ini, kyaaaa " jerit Monica kegirannga dan melupakan kekesalannya tadi. Alexa yang melihat respon bahagia pun tersenyum getir.

" Hmm gini yah rasanya ngebahagiain orang tua" batin Alexa miris.

[ Tuan, apakah tuan merasa sedih. maaf tak bisa menghibur, soalnya saya ngak tau caranya jadi badut untuk menghibur, bahkan saya saja tidak tahu cara membuat di bahagia itu kaya mana ]

Mendengar curhatan sistem, entah mengapa membawa kenangan masa lalunya yang penuh kepalsuan. Ia jadi mengingat hadiah yang ia berikan pada ibunya di hari ibu dengan uang hasil jerih payahnya sendiri, setelah memberikan hadiah kepada ibunya tak lupa ucapan selamat ia sertakan, keesokan harinya ia melihat gadis yang ia berikan berada di tong sampah. Miris memang tapi yah ini kenyataan, setelah kejadian tersebut Alexa langsung berubah menjadi sosok yang tak peduli dengan lingkungan, bahkan ia memisahkan dirinya dari orang tuanya singkatnya membeli mansion pribadi miliknya dan hal tersebut tak di ketahui oleh mereka. Toh sampai kapanpun mereka tidak akan pernah tahu karena tidak akan perna pulang, pekerjaan bagi mereka adalah segalanya.

Tapi disini, di kehidupan keduanya, di saat ia memberikan sesuatu tanpa ada niat mencantumkan kata hadiah pada pemberiannya, wanita dengan umur tiga puluh an ke atas itu malah merasa senang, bahkan berteriak sambil memamerkan pada seisi ruangan layaknya sesuatu yang sangat berharga.

" Ih, mommy seneng banget, makasih loh Al, hehehe mommy sayang Al banyak-banyak" ucap Monica tulus.

" Sama-sama mom" tanpa sadar senyuman lebar ia perlihatkan untuk pertama kali dan itu di lihat oleh penghuni mansion yang berada di lokasi.

" Akhirnya kamu senyum " batin seseorang.

Ting..

[ Misi berhasil tuan, misi membuat Anda tersenyum tulus dinyatakan berhasil ]

[ Semoga selalu bahagia baik yang disini dan di sana, hanyut nuhun epribadeh ]

ALEXATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang