ALEXA

42.

" What? 40° C, ape nih, gue sakit " Alexa melotot percaya saat melihat hasil suhu badannya. Sungguh ia tak menyangka kalau akan sampai se parah ini, tapi mau di apa udah terjadi juga dan lagi ia tak mau menyuruh sistem untuk menyembuhkan dirinya secara total.

Cukup hilangkan saja efek batuk berdahak nya dan pileknya saja, sisanya biar saja waktu yang menyembuhkan dan sebenarnya alasan Alexa meminta untuk tak di sembuhkan secara total itu untuk menghindari acara jalan-jalan bersama kedua orangtuanya, Oma dan opa nya, serta kedua adiknya.

Alasannya, " malas dan tempat yang di kunjungi kurang menarik " yah itu adalah alasan Alexa yang tentunya hanya ia jabarkan dalam hati, tidak mungkin ia langsung bilang kepada Monica, pasti bakalan tetap di seret untuk ikut. Nah, karena berhubung ia sakit jadi ada alasan pasti, hidup itu di bawa santai aja.

" Kamu beneran baik-baik aja di tinggal sendiri ke Korea Al, kita bakalan pergi selama seminggu loh baru di tambah habis itu ke Amerika sekalian antar Oma sama opa pulang " ujar Monica sembari menatap Alexa khawatir.

" Aku baik uhuk, baik aja kok mom " ucap Alexa dengan suara pelan, jujur saja tenaga Alexa untuk berbicara itu seperti mengeluarkan tenaga untuk melahirkan. Kondisi tubuh Alexa benar-benar jauh dari kata baik-baik saja.

Kalau ada yang heran kenapa Alexa bisa sakit, jawabnya adalah Alexa yang tak mandi usai kehujanan dan di tambah ia makan ice cream saat di malam hari, cari penyakit memang, serta di tambah ia berenang saat jam 04.00 subuh.

Definisi cari penyakit (◍•ᴗ•◍).

Sebenarnya sistem sudah memperingati Alexa dan yah benar saja apa yang sistem prediksi kalau Alexa pasti akan sakit, sistem sudah menawarkan untuk menyembuhkan Alexa secara total tapi Alexa menolak dan hal tersebut membuat sistem tambah khawatir saat melihat kondisi Alexa yang seperti mau sekarat.

( Nyatan nya loh Alexa emang dah sekarat, wkwkwkw )

" Kalau kamu Masi keras kepala kaya gini, ok kami tetap pergi tapi Daddy bakalan suruh teman Daddy untuk jagain kamu seminggu kedepannya, tidak ada penolakan " ujar Samuel sembari menatap putri tunggalnya penuh rasa khawatir, setidaknya dengan menitipkan Alexa kepada temannya ia bisa merasa tenang sedikit.

Alexa hanya mengangguk sebagai jawaban, toh kalau ia menolak kan percuma juga, sekarang tenaganya tak ada untuk adu bacot.

" Ya udah, kita pergi dulu yah, sehat-sehat yah di sini " ujar Samuel dan Monica sembari mencium puncuk kepala Alexa secara bergantian lalu keluar dari kamar Alexa.

" Nanti Oma kirimin hadiah deh, sehat selalu cucu ganteng oma " Andini juga melakukan hal yang sama seperti anak dan menantunya tadi.

Sedangkan micael sedang menatap Alexa serius, lalu berkata, " kalau temen Daddy kamu macam-macam, pake ini untuk bunuh yah sayang " Samuel memberikan sesuatu kepada Alexa secara sembunyi-sembunyi agar sang istri tak mengetahuinya.

Benda yang micael kasi