Maaf kalau masih ada typo, author juga manusia:)
Happy Reading 💓
***Pertanyaan yang muncul dari mulut Billy setelah sampai di perbatasan kota tempat tinggal mereka. "apa masih di tempat yang dulu?" tanya billy lagi.
Rena menggeleng "gak! di Vintage Svills lo bisa turunin gue di halte." ujar rena.
"halte?" bingung billy.
"iya kenapa?" datar rena.
"gak papa" billy menggeleng kikuk. Apa iya sekarang rena tinggal di halte? Mungkin begitu pertanyaan yang muncul di otak billy.
Kini mereka berdua (rena dan billy) sampai di halte depan komplek perumahan rena.
"makasih bill" ucap rena sembari turun dari motor billy.
Billy mengangguk sembari terseyum "iya sama sama"
"yaudah gue duluan!" pamit rena yang di angguki billy.
Rena beranjak pergi meninggalkan billy yang tengah nangkring di atas motor miliknya. Ia menatap rena hingga tak terlihat dari matanya.
"gue masih bingung sama lo ren!" monolog billy, ia menggeleng kan kepalanya agar kembali fokus dan langsung menancapkan gas motornya menuju rumahnya.
"assalamualaikum" salam rena setelah membuka pintu utama rumahnya.
"waalaikumsalam!" jawab Reno yang tengah duduk di ruang tengah dengan laptop yang berada di depannya.
"capek banget!" monolog rena sembari duduk meregangkan otot otot nya yang terasa kaku.
"makanya dibilangin gak usah ikut, ngeyel!" cibir Reno melirik sekilas Rena.
"bodo" rena merotasikan bola matanya kesal baru pulang bukanya di sambut malah di Cibir seenak jidatnya.
"bunda sama ayah mana?" tanya rena yang sedari tadi tak melihat kehadiran kedua orang tuanya.
"keluar!" singkat reno tanpa memalingkan pandangan nya dari layar laptop yang ada di depanya.
"kemana?" tanya rena lagi, sedangkan reno hanya mengendikan bahu acuh.
Rena berdecih sinis melihat abangnya yang sibuk dengan laptop dan tak menyambut nya dengan membuatkan teh atau hot coklat dan lain semacamnya yang biasa dilakukan oleh abang abang pada umumnya. "lo tuh ngapain sih bang?" sinis rena.
"skripsi!! Buta lo?" kesal reno karena rena mengganggu konsentrasinya.
"buatin teh apa apa kek! Adek nya baru pulang juga!" cibir rena.
"bikin sendiri napa Re! Abang pusing nih jan ganggu napa!" reno menatap rena frustasi.
Sedangkan rena hanya menatap tajam reno yang duduk di depannya dan hanya terhalang sebuah meja di tengah.
Rena berjalan menuju dapur meninggalkan abang sialannya sendiri di ruang tengah. "awas ae lo bang!" rena berdecak sinis sembari membuat teh hangat untuk dirinya sendiri.
Setelah membuat teh hangat rena langsung berjalan menuju kamarnya, ingin sekali dia tidur di ranjang king size miliknya, iya rena capek karena selama 2 hari semalam ini dia benar benar tidak bisa istirahat karena rena tipikal orang yang tidak menyukai tidur diluar apalagi di hutan.
Tapi apalah daya rena setelah di bujuk mati matian dengan kedua teman curutnya. Pasrah. Skip.
Ketika rena hendak menaiki anak tangga tiba tiba terdengar suara abangnya. "RE BIKININ GUE SEKALIAN!" teriak reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGARA
Teen Fiction[FOLLOW DULU BARU BACA BIAR KANE👌] Pantengin terus cerita ini jangan lupa vomen:3💓 Jika nama,dan tempat sama itu fix tidak disengaja, semua ini real hasil pemikiran aku.... JANGAN PLAGIAT YAH! #6 IN JUTEK 19 AGUSTUS 2021 #4 IN COLBOY 12 AGUSTUS 2...