"And if you have a minute, why don't we go?
somewhere only we know"🌆🌆🌆
Mr. Ryan, Dosen matematika yang paling ditakuti dikampus ini. Bukan hanya karena cara belajarnya yang mengerikan namun juga karena Mr. Ryan adalah sesepuh dikampus ini. sejak awal kampus ini diresmikan Mr. Ryan adalah dosen pertama dikampus ini bersama dengan lima dosen lainnya.
Hal itu membuat Mr. Ryan begitu dihormati oleh sesama dosen bahkan pemimpin kampus ini. Mr. Ryan beprinsip bahwa belajar bukan hanya saja tentang memberikan materi kepada mahasiswa namun juga hubungan bagaimana memberikan yang terbaik untuk mereka. Begitulah prinsip awalnya Mr. Ryan sebelum bertemu Bianca diawal semester kelasnya.
Mr. Ryan selalu datang tepat waktu dan tidak pernah terlambat. Membuat semua mahasiswa selalu ketakutan jika sudah memasuki waktu kelasnya. Terlambat sedikit saja, bersiaplah melangkahkan kaki keluar ruangan tanpa ampunan.
Seperti saat ini, Mr. Ryan berjalan memasuki ruangan, menuju mimbar tempat dia akan menyampaikan materi pelajarannya hari ini. Secara cepat suasana ruangan yang ramai langsung hening mengetahui Mr.Ryan sudah berada didepan papan tulis, mempersiapkan materinya.
Mr. Ryan berdiri didepan ruangan dengan mata yang menelusuri setiap bangku yang berada didalam ruangan, menghitung mahasiswa yang hadir didalam kelasnya. Mr. Ryan sadar, ada dua mahasiswa yang tidak mengikuti kelasnya. Saat Mr. Ryan akan duduk ditempatnya, Bianca masuk kedalam ruangan dan menghampiri Mr.Ryan meminta ijin untuk masuk.
Tersengar suara bisik-bisik dan mengejek dari seisi ruangan. Mereka selalu senang jika Bianca berada dalam masalah.
"Siapa nama kamu?" tanya Mr Ryan sambil menurunkan kacamatanya, menatap Bianca yang berdiri dihadapannya.
"Bianca Damian, Mr," ucap Bianca datar. Terlihat jari telunjuk Mr Ryan bergerak mencari nama Bianca di daftar hadir mahasiswa miliknya.
"Dari mana kamu?" tanya Mr Ryan dengan tegas. Mr Ryan sangat tidak suka kata terlambat dan ini baru saja awal pertemuan kelasnya.
Bianca terlihat tidak takut sama sekali dengan tatapan Mr Ryan padahal semua mahasiswa akan langsung menundukkan pandangannya jika melihat Mr Ryan.
"Kantin Mr," ucap Bianca datar.
Ucapan Bianca mengundang tawa pelan seisi ruangan. Bisa bisanya Bianca berkata seperti itu dihadapan dosen terdisiplin yang ditakuti semua mahasiswa.
"Keluar. Kamu saya alpakan," ujar Mr Ryan tanpa basa basi. Segera Mr Ryan menekan atas bolpoint nya dan mengores tanda x di daftar hadir Bianca yang pertama.
"Baik Mr dan ini surat ijin milik Mark dari pengawas kesehatan, Mr," ucap Bianca memberikan secarik kertas putih milik Mark yang dititipkan pengawas kesehatan tadi pada Bianca saat berpapasan dikoridor.
Bianca langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruang kelas. Mr Ryan menghela nafas lemah dan akhirnya memulai pelajarannya tanpa 2 mahasiswa dikelasnya.
*****
Bianca berjalan di koridor gedung kampus yang sepi. Semua orang sedang sibuk belajar didalam ruang mereka hanya Bianca yang diusir dari kelas dihari pertama masuk kampusnya namun sepertinya tidak didepan ruangan gedung B, terlihat banyak mahasiswa yang bergerombol dikoridor.
Sepertinya kelas itu belum ada dosennya. Bianca ingin memutar jalan saja terlalu malas menghadapi anak anak itu namun akan sangat jauh jika ia memutar untuk sampai keruang kesehatan.
Pada akhirnya Bianca tetap berjalan melewati gerombolan anak anak mahasiswa itu. Sesuai dugaan mereka mulai bersiul, memanggil dan menggoda Bianca bahkan mereka menghadang jalan yang Bianca lewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanderlust
Romancelet's find a beautiful place to get lost in together 🏞 Mark nct🦁