chapter 2

1.4K 88 5
                                    

   
Typo...

Happy reading 🤗

       "Jimin..bukan begitu maksudku"
Jungkook hendak meraih tangan putih kecil jimin namun sebelum niatnya terjadi,guru didepan sana sudah melayangkan pukulan dipapan tulis untuk menghentikan pembicaraan mereka berdua.kelas kembali dilanjutkan saat kedua anak adam itu sudah menutup mulut mereka rapat-rapat.

                                   🌺🌺🌺
  Nghhh...mmhh.aahhh... jeonhh... fasthhhh...nghh fasterhhh...dadhhhh

        Kamar dengan minim cahaya karena jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari itu sudah dipenuhi oleh desahan dan geraman seorang pemuda yang menggeliat panas diatas ranjang dengan sprei yang sudah kusut tak berbentuk.

      Tubuh putih mulus itu melengkung keatas dengan kaki yang terbuka lebar serta tangan yang meremat kuat kian menambah kesan seksi jimin dengan puting yang dapat dilihat terdapat air disana yang mencuat timbul dari baju kausnya yang telah basah oleh keringat.desahan-desahan lirih dengan nafas tersengal terdengar mengalun indah menyerukan nama musuhnya jungkook.

    "Akhh..gu-guehh..akhhh jeonhh...guee.. sampaiihhh...."
Bunyi suara cipratan cairan kental terdengar diruang kamar jimin.mata jimin terbuka lebar saat mendapatkan pelepasannya.

    "Sial.. gimana bisa si jeon sialan itu masuk kemimpiku?"

    Jimin memandang kearah celana yang basah karena cairannya.jimin terdiam beberapa saat lalu meraba dadanya yang basah.disana terdapat cairan putih dan lengket yang jimin kira adalah spermanya yang muncrat keatas,merasa kantuknya mulai kembali dia merebahkan badan ke kasur dan langsung memasuki alam mimpi yang baru , berharap tidak mendapat mimpi yang aneh begitu lagi.
    

       "Pagi bunda..pagi ayah..menu sarapan pagi ini apa?"

jimin menyapa orangtuanya yang telah duduk rapi di meja makan menunggu kehadirannya.jimin bangun dengan wajah yang segar entah karena semangat untuk bersekolah atau karena hal semalam.

    "Bunda sekarang masak sup sama goreng ayam kesukaan kamu sayang"

Liona selaku bunda jimin menjawab pertanyaan putra kesayangannya itu.

"Ayo sekarang kamu makan biar nanti gak telat ke sekolahnya,kamu nggak bosan kena hukum terus?"

    Liona bertanya pada jimin dengan nada jahilnya.dia memang senang sekali saat melihat raut kesal jimin.

"Bunda.. sekarang aku mau nikmatin masa sekolah dulu, nanti baru kerja keras buat kasih anak orang makan"

  Jimin menjawab liona tak kalah jahil.sifat jimin akan sangat bertentangan saat dia ada dirumah.jimin akan jadi anak yang sangat manja bila didekat orangtuanya.

    "Sudah..sudah..kalian kalo berbincang tak akan pernah selesai."
Ayah jimin menginterupsi kegiatan istri dan anaknya dengan nada lembut.

    Setelah menyelesaikan acara sarapan paginya,jimin langsung menaiki motor sport hitamnya dan melaju kencang membelah jalanan yang padat dengan kecepatan sedang.

   Tiinnn..tiinnn...

Mobil Mercedes milik jungkook hampir saja menabrak seorang pengendara motor sport hitam yang akan berbelok memasuki lokasi sekolah elit.dengan gesit Jungkook memutar stir mobilnya kearah kanan sehingga ia dapat menghindari tabrakan yang mungkin akan terjadi.

    Setelah memarkir mobilnya sembarangan, Jungkook langsung menghampiri pengendara tidak tau diri tersebut.dengan muka yang kaku karena amarah yang memuncak,jungkook menarik tangan pengendara itu sehingga dia terseret turun dan berdiri berhadapan dengan jungkook.

my beloved badboy(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang