end

1.4K 74 2
                                    

Typo.....

"Eiii... jangan lupa kau juga jeon sekarang baby.."
Jungkook kembali membangunkan jimin dengan sedikit goncangan.tapi tetap saja jimin tidak membuka matanya, begitulah adegan malam pertama mereka yang sangat jauh dari adegan dewasa.dan perlu diingat kalau mereka sudah melakukannya duluan

Happy reading

Tepat 6 bulan telah berlalu, kehidupan rumah tangga jimin dan jungkook juga mengalami pasang surut.tetapi hal itulah yang menguatkan mereka sehingga semua masalah dapat diatasi dengan kepala dingin.
Mansion utama keluarga jeon sekarang sedang dalam keadaan kacau karena sang menantu akan segera melahirkan keturunan untuk mereka.
"Sayang..heii..lihat aku oke kita akan tiba di rumah sakit sebentar lagi."Jungkook kembali menenangkan jimin dengan kalimat manis penuh janjinya.
"Ma aku akan membawa jimin duluan, kalian bisa menyusul kami dengan membawa semua peralatan yang dibutuhkan jimin dan baby"jungkook berseru cepat pada mamanya yang tampak linglung mencerna keadaan sekarang.sebelum mamanya sempat menjawab,mobil Jungkook telah melesat kencang membawa jimin yang tengah mengerang kesakitan.

"Kook..perutku sakitt.."jimin merintih pelan mengadukan sakit yang dirasa pada suaminya.air ketuban jimin sudah pecah hingga celana jimin juga ikut basah.sebelah lengan Jungkook menjadi tempat sasaran untuk menyalurkan rasa sakit yang diterima jimin.jimin terkadang menggigit kecil jari Jungkook saat dirasa sakitnya makin terasa.
Jungkook mencoba tetap fokus pada jalanan yang mereka lalui,tentu saja dia tidak mau membahayakan jimin dan anaknya.lima menit melaju dijalan raya kini mobil yang dikendarai jungkook telah parkir sembarangan di rumah sakit bersalin.

Segera melangkahkan kakinya keluar mobil lalu berputar mengelilingi sisi pintu tempat dimana jimin akan keluar, dibukanya pintu itu agak kencang lalu diraihnya tubuh lemas jimin.dengan tingkat kecemasan yang tinggi,jungkook membawa jimin kedalam rumah sakit dan berteriak sekencang mungkin.
"dokterr..!!bini gua mau lahiran sialan dimana kalian..!!"
Mendengar suara siapa yang meneriaki mereka, langsung saja tubuh jimin dibawa keruang operasi.jungkook yang berada di sebelah jimin mencoba menguatkan jimin dengan genggaman tangannya.

"Tarik nafas ...buang perlahan,,dorong yang keras jimm....!!
Para suster yang menangani jimin dibuat merinding saat merasakan aura mematikan jungkook.
Dengan tubuh bergetar,bibir pucat dan keringat yang mengalir deras dari dahinya,jimin kembali mendorong anaknya agar bisa lahir dengan selamat.
"Kook aku gak bisa kook...ini sangat sakit"jimin berujar lemah kepada Jungkook.
"Kau kuat jimin,ini demi anak kita sayang.."Jungkook menyemangati jimin dengan suara bergetar menahan air matanya saat melihat istrinya menahan sakit sendirian.
"Kumohon Tuhan..tolong jiminku"doa mulai dipanjatkan oleh para keluarga jimin dan Jungkook.mereka mendudukkan diri dilantai rumah sakit.
Ibu jimin sudah berurai air mata karena jimin belum juga melahirkan.

Satu...dua..tiga.... dorong.....
Suara suster yang menangani jimin kembali mengintruksikan supaya jimin kembali mendorong bayinya sekuat tenaga.
"Sayang.. bertahan lah, sebentar lagi bayi kita akan lahir dan melihat wajah mommy nya yang sangat cantik."Jungkook mengucup bibir pucat jimin untuk menyalurkan tenaga pada jimin.

Suara tangisan bayi mulai terdengar diruang bersalin yang ditempati oleh jimin dan Jungkook.suasana haru mulai menyelimuti kamar rawat jimin akibat kehadiran bayi laki-laki mungil yang tengah didekap oleh jungkook.sekitar 10 menit yang lalu perjuangan jimin sudah membuahkan hasil.bayi laki-laki sehat yang wajahnya sangat mirip dengan jungkook.
"Sayang,bayi kita sangat tampan,dia menyalin semua bentuk wajahku"Jungkook berucap dengan semangat sambil menimang bayi yang diberi nama jeon jungmin.
Jimin yang mendengar itu memutar bola matanya malas,tapi memang benar jika bayi nya menyalin raut wajah ayahnya.

Keluarga jimin dan jungkook diselimuti oleh kebahagiaan karena jungmin yang hadir diantara mereka.
Berbagai macam hadiah telah berjejer rapi didalam kamar jimin dan jungkook.
Jimin yang melihat raut kebahagiaan di wajah orangtuanya juga ikut melemparkan senyum bahagianya.
Jimin memeluk lengan jungkook dengan erat saat melihat jungmin yang berada diperlukan para kakek nenek disana.
Hah....semoga kebahagiaan dan umur pernikahan mereka berlangsung lama.

The end......

Nb:maaf ya kalau ending nya sangat membosankan.aku gak jago bikin cerita,tapi aku bakal usahain belajar lagi.
Aku bikin cerita cuma karena ingin apa yg aku hayalkan tentang kookmin dapat dibaca dalam cerita ini.
Yaudah sekian aja dr aku,,, thanks readers yang baik😁

my beloved badboy(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang