Karenina – 2
Hai! Aku kembali dengan part 2✌🏻
Aku sadar cerita ini masih punya banyak kekurangan, karna itu sambil menlanjutkan cerita mungkin beberapa kali aku juga akan melakukan revisi jika menemukan beberapa hal yang aku rasa perlu diperbaiki.
Mohon dimaklumi ya, terima kasih😊
✦✦✦
Rania mengetuk-ngetukkan jarinya, sambil mengamati kamar mewah Karen. Masih tidak ingin mempercayai bahwa dia benar-benar ada dalam tubuh Karen sekarang. Dia merasa tidak terima! Jika berniat memberikannya kesempatan kedua atau jika jiwanya belum bisa diterima entah di neraka atau surge, buatlah dia tetap hidup sebagai Rania saja, dia janji akan lebih bersyukur dan menjalani hidup dengan sebaik mungkin. Kenapa dia malah masuk ke dalam novel?! Parahnya dia menjadi tokoh antagonis yang berakhir mati juga! Hukuman macam apa ini?
Lalu sekarang bagaimana? Dia harus apa? Bagaimana cara agar dia bisa kembali? Apakah tubuhnya di dunia nyata masih baik-baik saja atau justru sudah terkubur dalam tanah?
Rania menghela napas kasar sambil mengacak-ngacak rambut panjang Karen yang indah. "Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya pada ruangan yang kosong.
Rania menghela nafas sambil menatap kembali pantulan dirinya di dalam cermin, tanpa sadar memuja wajah barunya, "Wah, Karenina benar-benar cantik, mungkin dia gadis tercantik yang pernah aku lihat. Sayangnya orang secantik ini akan menjumpai maut dengan sia-sia."
Karenina memilki akhir yang cukup tragis. Mati karena kebodohannya sendiri yang berusaha mencelakai Tasya dengan menabraknya, namun rencananya itu justru berbalik menyerangnya. Dialah yang berakhir mati karena tertabrak sebuah truk yang sebenarnya sudah direncanakan oleh Bryan untuk menabraknya. Secara tidak langsung orang yang dicintainyalah yang membunuhnya. Dia mati tanpa cinta yang diimpikannya. Hal ini yang membuat Rania semakin membenci novel "The Story of Love" tokohnya terlalu bodoh dan tidak masuk akal.
Rania menghebuskan nafas panjang, dia harus tenang, tubuhnya saat ini adalah Karen, dia adalah Karen mulai sekarang, "Ayo mencoba bersahabat dengan kenyataan itu. Tidak ada Rania di sini, mulai sekarang hanya ada Karen. Baiklah ayo berpikir jernih." Rania tidak berani macam-macam, dia harus bersyukur karena menjadi Karenina, jika dia keras kepala dan menyakiti dirinya sendiri saat ini, dia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya, bisa saja lebih buruk dari ini.
Selama ini dirinya sebagai Rania memang selalu mengutuk hidupnya, tapi tidak pernah sekalipun dia ingin mengakhiri hidupnya dengan sia-sia. Hal itu juga berlaku sekarang, dia tidak mau meninggal dengan menyedihkan sebagai tokoh antagonis novel. Dia memang Karenina sekarang, tubuhnya adalah tubuh Karenina, tapi jiwanya tetap berbeda dengan Karenina. Mari hidup sesuai dengan keinginannya sendiri, anggaplah ini adalah kesempatan untuknya menemukan kebahagiaan baru dan dia harus menghargainya dengan mencoba bertahan hidup dengan mengubah nasib Karenina. "Mungkin saja ada hal baik yang bisa ditemukan, di dalam novel ini." Gumamnya pelan setengah meringis karna tidak yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENINA
FantasyJUDUL SEBELUMNYA : MIKHAELA ----- Hidup sebatang kara dengan kepribadian yang tertutup membuat hidup Rania begitu sepi. Hingga hari dimana nyawanya terenggut karena sebuah kecelakaan saat dia ingin menyelamatkan seorang gadis kecil yang akan tertab...