13

27 9 0
                                    

"Mencari kesibukan demi melupakan seseorang."
.
.
.

Seiring berjalannya waktu, Rangga selalu memberi kabar dan perhatian tanpa gue suruh. Mulai dari mengucapkan selamat pagi untuk mengawali hari sampai selamat malam untuk mengakhiri hari.

Suatu malam, gue kaget ketika mendapat chat dari Ferdino yang kini berteman dekat dengan Rangga. Chat itu berisi tentang pertanyaan apakah gue suka sama dia? Lalu berisi tentang pernyataan bahwa Rangga suka sama gue tapi dia takut jika perasaan nya itu tak terbalaskan jika seandainya dia mengungkapkan nya.

Saa itu pula gue berpikir, jika gue buka hati lagi apakah itu akan baik-baik saja? Atau malah mengecewakan?

Gue memantapkan hati untuk tak berpacaran selama masa sekolah, tapi ada kalanya gue iri dengan semua ke uwuan yang orang lain lakukan. Antara mau dan tidak, begitulah yang gue rasakan saat ini.

Flashback

Ferdino || Re, lu suka sama Rangga?
20.21

"Apaan sih si Ferdino kok tiba-tiba gini?" Gumam gue.

Rea || Gatau hhe
20.22

Ferdino || Ko malah gatau? Re sebenernya Rangga suka sama lu. Tapi dia malu
20.25

Rea || Ya gatau Fer, lagian gue masih mau sendiri aja. Tapi gapapa ko klo mau dekat sama gue, gue mah it's oke. Tapi gue masih kecewa dan illfel sama seseorang
20.30

Ferdino || Siapa? Davian?
20.31

"Lah anjir ko tau?!" Kaget gue.

Rea || Ko tau?
20.31

Ferdino || Emang disini juga pada ga suka sama dia Re, jadi biarin aja
20.34

Ah iya gue baru ingat, waktu itu pernah terdengar kabar bahwa Ferdino dan Davian bertengkar gara-gara sesuatu hal. Gatau gue juga karna apa.

Rea || Hm iya, pokonya ceritanya panjang Fer
20.35

Ferdino || Ywdh cerita aj
20.37

Saat itu gue menceritakan awal mula kedekatan gue dengan Davian pada Ferdino. Dengan catatan gak ada yang boleh tau tentang ini, kalau misalnya bocor, tamat riwayat mereka.

Ferdino || Oh pantes. Waktu itu si Davian kek nakut-nakutin Rangga katanya kalo dekat sama Rea pasti nyokap nya bakal tau trus nyokap lu galak. Karna kan lu itu orangnya ga suka dipamerin kan?
20.40

"Buset, mama gue galak dari mananya njir! Lagian mama gue baik tuh ke si Davian, gak ada kata nyiksa kan? Aneh banget deh," gerutu gue setelah membaca chat dari Ferdino.

Rea || Wah? Masa sih? Gila bet, padahal mama gue baik. Kata siapa jahat? Kalo jahat pastinya masuk penjara ye gak. Gatau ah pusing gw sama dia mah Fer
20.55

ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang