double up!!! soalnya bagian ini itu nyambung sama bagian yang sebelumnya jadi aku pikir lebih baik dipublish bersamaan xixi
Enjoy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hm, kayanya gue bisa sendiri deh" Rosel memainkan kuku jari-jarinya dalam diam. Mengingat apa yang terjadi tadi pagi masih membuat Rosel merasa malu.
Rosel itu cewek yang gampang banget baper. Lihat saja kelakuannya saat ini berusaha menutupi degup jantungnya yang tidak terkendali semenjak cowok itu mengatakan akan mengantarnya didepan banyak orang.
Kini kedua insan sudah berjalan sampai diparkiran motor khusus para siswa SMA Neocity. Suasana sekolah sekarang cukup sepi bahkan hanya ada beberapa motor yang masih setia terparkir.
Setau Jefran sih motor-motor tersebut milik Tiway, Jonathan, Kiming, Mahen, dan juga Haidar. Sisanya kurang tau.
"Yakin lo bisa sendiri?" Jefran menatap Rosel setelah menyisir rambutnya kebelakang. "Ntar kalo lo dijam--"
Rosel berdecak dan memberikan tatapan sini, "Ya lo jangan nakut-nakutin gue!" Jefran terkekeh melihat ekspresi ketakutan yang terpampang jelas diwajah cewek itu.
"Emangnya lo bawa helm dua?" tanya Rosel, dilihat hanya ada satu helm yang tersimpan dimotor besarnya. "Engga kan?"
Jefran baru sadar bahwa dirinya hanya memiliki satu helm, ia terdiam untuk berpikir sejenak. Selagi berpikir, tak sengaja mata maniknya jatuh pada helm abu-abu yang tersimpan pada kaca spion motor Kiming.
Tanpa berpikir panjang, Jefran langsung mengambil helm abu-abu milik temannya. "Nih pake yang ini aja"
"Lo ngambil helm siapa anjir?"
"Kiming"
Rosel memukul lengan Jefran, "Gila lo! Nanti dia gimana?"
Jefran menghela nafasnya lalu ia memutuskan untuk memakaikan helm abu-abu tersebut pada kepala kecil Rosel. "Banyak bacot banget ya"
"Rumah Kiming ga nyampe 5 menit dari sini, dia pulang tanpa helm ga bakalan jadi masalah"
Jangan tanyakan keadaan Rosel sekarang. Ia berusaha mati-matian untuk tidak menunjukkan kesalah tingkahannya. Kalian tidak tau betapa kencangnya degup jantungnya saat ini.
"Sempit ga?" tanya Jefran memastikan. Dilihat dari pipi tembam cewek itu yang terhimpit oleh kedua sisi helm, keliatannya ukuran helm Kiming terlalu kecil dikepalanya.
Rosel menggeleng lalu tersenyum , "Engga ko"
Jefran menahan diri untuk tidak menyentuh pipi gembul yang menggemaskan di mata Jefran milik gadis dihadapannya ini.
