bagian 10

4.8K 477 230
                                    

JANGAN LUPA
VOTE & COMMENTNYA
TERIMAKASYI💚

After a long time, maybe around 2-3 weeks? kkkk gue baru bisa up hari ini karena satu dan lain hal yang ga bisa gue jabarin disini krn terlalu panjang.

Salah satunya, draft part 10 & 11 sempet ilang sampe gue gila cari kemana-mana, akhirnya gue ketik ulang. Untung otak gue mendukung jadinya ga perlu ngetik lama.

Sorry kalo part ini tidak sesuai ekspektasi kalian, tidak seru, atau aneh atau apapun itu, gue minta maaf banget ya

Anyway, enjoy!

4 bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4 bulan kemudian

"Bentar lagi UTBK anjingg" geram Lisa mencengkram kuat rambutnya sambil memandangi berbagai buku yang begitu berantakan diatas meja.

Jisu menepuk-nepuk bahu sahabatnya, "Yuk bisa.."

"Bisa gilaaa!" sentak Lisa mendengus sebal.

Rosel, Jisu menggelengkan kepalanya bersamaan dengan kekehan kecil. Mereka bisa melihat betapa frustasinya gadis itu yang sudah belajar hampir setiap harinya untuk persiapan ujian masuki perguruan tinggi.

"Pengumuman snmptn kapan sih?!"

"Dua minggu sebelum UTBK"

"Lo berdua mah enak peluangnya tinggi buat lolos snmptn, lah gue sama Jeni masuk eligible aja engga anjir" ujar Lisa memberikan tatapan iri kepada dua sahabatnya sedangkan Jeni yang sibuk mengaca hanya mengangguk setuju.

"Kaga anying, lo lupa gue pilih kedokteran gigi UI? Peluang UI tuh kecil banget asal lo tau" sanggah Rosel terhadap perkataan Lisa.

Jeni berdecak, "Ya tapi rata-rata rapot lo itu tinggi, Cel. 95 loh! 95!"

"95 ga cukup buat masuk FKG UI"

Jeni dan Lisa menghela pasrah. Itu anak dikasih semangat positif malah responnya pesimis, kan jadinya mereka ikut ngerasa pesimis.

"Jisu sih yang peluangnya tinggi lolos" ucap Rosel menoleh kearah Jisu yang sedang asik menulis.

Jisu sontak menyimpan pulpen warnanya dengan kasar, hal ini membuat ketiga perempuan didekatnya merasa terkejut. "Jalur snmptn itu lo harus pinter strategi pemilihan jurusannya. Dan gue ngerasa pas milih kemarin gue terlalu nekat, lo bertiga bayangin gue pilih Teknik Sipil ITB--"

"Rata-rata rapot gue cuma 93. Jadi kalo lo yakin peluang gue tinggi, jawabannya salah. Jelas banget gue bakal gagal di jalur ini, dari strateginya aja udah salah" tambahnya.

"Ga usah lagi bahas peluang gituan, mending fokus belajar buat sbmptnnya" titah Jisu terdengar sangat tegas bagi ketiga temannya sehingga mereka tanpa mengucapkan apapun malah menuruti titahan Jisu.

aquarius✔| JAEROSÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang