Mau ngingetin kalau cerita yang ini itu super duper ringan. Ga ada konflik yang rumit atau serius atau membingungkan.
Dan harap maklum kalau banyak kekurangan juga kesalahan di cerita jaerose gue yang pertama ini.
Gue buat cerita jaerose ini tu buat pelampiasan kehaluan gue ke kl kata orang-orang mah couple ghaib.
tadinnya mau up hari sabtu kemarin biar rasa malmingnya tu dapet bgt, tapi syg waktu itu gue ada urusan jadi blm bisa update, sorry ya🙂
ini panjang bgt loh
enjoy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian dimana Jefran confess apa yang dia rasakan di dalam hatinya tentu tidak membuat hubungan mereka berdua menjauh malah kejadian itu menjadi langkah awal bagi keduanya untuk mengenal satu sama lain lebih dalam.
Empat minggu telah berakhir.
Bagi mereka yang memiliki harapan untuk mendapatkan seorang Jefran bukanlah hal yang mudah untuk diterima ketika mereka mengetahui bahwa Rosel adalah perempuan yang Jefran pilih.
Terutama bagi Nadine, si masa lalu Jefran.
Kejadian yang terjadi setelah turnamen dimana Jefran mengekspresikan perasaannya didepan banyak orang, entah itu sahabat-sahabatnya, atau anak Neocity atau bahkan orang asing tentunya menjadi kehebohan pada masanya.
Meski pada saat itu suasana tidak hening sehingga mereka tidak bisa mendengarkan apa yang Jefran atau Rosel katakan, tetapi mereka bisa melihat bagaimana Jefran menggenggam tangan Rosel dan tatapan antara satu sama lain yang begitu tulus.
Apalagi mereka berdua sempat berpelukkan meski hanya sebentar membuat orang-orang yang melihat berpikir bahwa mereka adalah saksi terjalinnya sebuah pasangan baru.
Dan semenjak itulah Jefran dan Rosel semakin dekat mengingat permintaan Jefran agar Rosel selalu disampingnya dan keinginan Jefran untuk selalu berada disamping Rosel.
Kedekatan yang selalu Jefran dan Rosel tunjukkan entah itu di area sekolah maupun luar sekolah, seperti, makan bersama dikantin, mengobrol asik didekat tangga menuju lantai dua, bucin di tribun lapangan ketika club basket latihan, sampai pulang atau pergi sekolah pun mereka terlihat selalu bersama.
Itu semua merupakan hal yang klise untuk dua insan yang berada dalam fase pdkt sebelum jadian tetapi cukup mengundang rasa iri banyak orang.
Kalau untuk teman-teman terdekatnya justru mereka malah merasa senang. Khususnya untuk Jeni, Jisu dan Lisa, mereka akhirnya bisa melihat senyuman bahagia yang sudah lama tidak terukir diwajah Rosel karena kisah asmara yang selalu gagal disebabkan oleh laki-laki tidak beradab.
