JANGAN LUPA VOTE AND COMENT!
Setelah mengetahui gadis kecilnya sudah berada dalam dekapannya, Krisna tak berhenti tersenyum.
"Ini pipi kenapa nggak kimpes sih." greget Krisna dengan mengunyel unyel pipi Darma.
"Gemes banget ihh," rasa gemas Krisna masih berlanjut.
Dengan pelan Krisna memeluk tubuh mungil Darma dan masuk ke dalam mimpinya.
Tanpa mereka sadari di pintu kamar ada Febi yang menatap mereka bingung.
"Itu ciapa? Halus biyang mama pokokna." batin Febi mentap polos pemandangan di depannya.
Jiwa cepu Febi sudah ada sejak dini!
Febi berlari menuju ruang tamu.
"Mama, mamaa. Tadi Ebi yat abang peluk-peluk kaka, sambil gini." ucap Febi sambil mengunyel unyel pipi kenyal nya sendiri guna mempraktikkan kelakuan Krisna.
"Gitu dek? Terus terus gimana lagi?" tanya Randy.
"Telus cium cium pipi, kakak tidul tapi di cium abang." ucap Febi dengan polos.
"Emang pintunya ndak di kunci?" tanya Marcel.
"Ndak papi, Ebi yat mata kepala Ebi diri." ucap Febi blepotan.
"Adek liat sama mata kepala adek sendiri?" tanya Sania memastikan.
"Ho'oh" balas Febi.
"Anak mu tidak melihat situasi dan kondisi Cel, ck! Mata anak ku ternodai." kesal Randy.
"Tadi Ebi yat, abang mam lehel kakak." lanjut Febi membuat semua terkejut.
"Oke fiks besok nikah nggak ada bantahan, anak gue bahaya kalau nggak di sah in cepet cepet." putus Marcel dengan cepat.
Sedang kan dua orang yang menjadi bahan gosip masih bergelung dengan mimpi masing masing.
Eugh
Suara lenguhan gadis mungil itu.
"Aduh berat," gumam Darma.
"Darma ketimpa pohon." rengek Darma saat melihat tangan kekar memeluk dirinya.
"Diem yang, aku masih ngantuk." gumam Krisna dengan mata terpejam.
"Nggak bisa napas ini, huhh." rengek Darma.
Dengan tidak rela Krisna sedikit melonggarkan pelukannya.
"Di kamar Gala ada nyamuk ya?" tanya Darma.
"Kenapa emang?" jawab Krisna.
"Leher aku merah merah, kayak didgigit serangga." ucap Darma dengan polos.
Krisna melihat leher Darma.
"Biarin," jawab Krisna.
GUBRAK GUBRAK
"Abang, kakakkk, kelualll. Mamm ciang, Ebi lapelll."
"Ck! Mengganggu." kesal Krisna.
Darma langsung membuka pintu kamar karena dia takut tangan mungil adiknya sakit.
"Adek nggak boleh kasar, ini kan bukan kamar kakak." tegur Darma dengan halus.
Terkadang Darma akan bersifat dewasa!
"Maap kakak." balas Febi.
"Yaudahh yukk turun kita makan,"
Sesampainya di meja makan Darma langsung menatap antusias menu di meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARTNER
Romance[FOLLOW&VOTE SEBELUM MEMBACA] "Nggak boleh mam yupi!" tegas Krisna. "Yang bener itu nggak boleh mam sayur!" tegas Darma tapi bukannya seram malah imut. Start : 16-11-2021 End : -