23. Boleh yaaa..

134 10 1
                                    

Hari mencoba berdiri dan beranjak menggapai putri, dengan bersusah payah hari akhirnya berhasil berada di sisi putri.. dengan tatapan penuh haru, hari menatap putri.. binar mata hari mengungkapkan betapa bahagianya ia dapat melihat putri kembali.
Sementara putri hanya berdiri kaku, putri sendiri bingung harus bagaimana ia saat ini..

"Put..." ucap hari yang kemudian langsung memeluk putri hangat... mata hari mengeluarkan air mata, begitu erat hari memeluk putri seperti ada rindu yg terpendam

"Siapapun kamu, aku sangat berterima kasih.. dua kali kamu telah menyelamatkan aku" ucap putri

Putri berusaha melepaskan pelukan hari, karena biar bagaimanapun putri takut dengan sosok dihadapannya.., se sosok hantu yg menguasai tubuh suaminya..

"Biarkan tetap seperti ini... peluk akuuu... aku rindu sm kamu put.." ucap hari

Terdengar ada yg berbeda dari Hari saat itu, ia tak lagi memanggil putri dengan sebutan istri, tetapi memanngil nama putri, "ini terdengar sedikit berbeda..." ucap putri dalam hati...

Setelah beberapa lama hari melepas pelukkannya, ia menatap muka putri lekat lekat.. menyentuh pipi putri, membelainya dan membersihkan sisa darah di sudut mulut putri...

"Aku merindukanmu.." ucap hari lirih lalu mendekatkan wajahnya ke wajah putri dan mencium bibir putri lembut..

Putri terkejut akan ulah hari, sementara udin hanya melongo melihatnya.. Putri tak terima bibirnya dicium hari, sesosok hantu.. Putri mendorong tubuh Hari lalu menamparnya.. "prakkk"..

"Berani beraninya kaw.." ucap putri sembari menunjuk nunjuk muka hari.., putri begitu emosi..

"Kauuu.. kauuu.. hantu.. kw makhluk jahat, beraninya kauu.. (putri mengusap bibirnya yg baru dicium hari)... keluar dari tubuh suamiku keluar..." ucap putri dengan berteriak

Sementara hari hanya terdiam menatap wajah putri, sesaat kemudian hari melontarkan senyum manisnya... Hari kembali menggapai bahu putri dengan kedua tangannya..

"Aku rindu sm kmu putri.., istriku..." ucap hari dengan begitu santainya...

"Jangan berani kw menyebut aku istrimu... karena aku bukan istrimu, dan kmu bukan hari suamiku... sekarang aku mohon kembalikan suamiku, kembalikan.. dan jangan ganggu hidup kami.." ucap putri dengan merengek dan menangis

"Ocehan dan omelan kamu tak pernah berubahh... maafkan aku telah membuat kamu terlalu lama menunggu.." ucap hari tanpa menjawab satu pun pertanyaan putri..

"Aku benci kamu.., minggir.." putri beralih meninggalkan hari dan menunu mobilnya..

Lalu dengan cepat putri menyalakan mobilnya dan melajukannya meningglkan harii...

Sementara hari hanya tersenyum dan membiarkan putri meninggalkannya.. baginya telah melihat putri selamat, itu dah cukup melegakan baginya..

"Bos, mengapa bos tak menghentikannya?" Tanya udin yg kemudian menghampiri harii

"Biarkan dy pergi... kita amati saja dari kejauhan.." ucap hari dengan menepok2 pundak udin...

"Bosss... kw rupanya telah pandai menjadi manusia.. kw menciumnya didepan aku.., gimana bos rasanya? Enak? Ahhh aku sudah lama tidak berciuman.." ucap udin irii..

"Kaw udiiinn.., dy istriku.. wajar kalau aku menciumnya.. aku bahkan ingin terus mencumbu nya..." ucap hari kemudian berlalu meninggalkan udin yang nampak bingung..

"Boss tunggu boss.. apa maksud kau? Kau bukan suaminya, suaminya manusia itu bukan kau.. kau jangan lupa itu boss... kw jangan menghayal bosss" teriak udin yg terus membuntuti harii..

Hari hanya tersenyum simpul membiarkan udin dengan kebingungannya.. mereka membuntuti mobil putri, memastikan putri baik2 saja dn tak diganggu makhluk jahat lagii...

Beberapa waktu kemudian mobil putri memasuki halaman parkiran sebuah rumahh... rumah yang hendak putri tuju sedari tadi, rumah indri. Putri menyalakan bel rumah indri...

"Put??? Lo kenapa? Tanya indri sesaat membuka pintu dan melihat kondisi putri yg kacau...

"Aku lelahh... boleh aku masuk.." ucap putri yg nampak begitu pucat dan lemas.

Indri pun tanpa berpikir panjang mempersilahkan putri masuk ke dalam rumahnya..

Sementara itu hari dan udin pun mengikuti sampai rumah indri.., mereka telah memastikan kalau putri sampai dengan selamat ke rimah temannya ituu...

"Bosss.. itu teman istri boss? Cantik ya boss?" Ucap udin..

"Aku ga tahuuu, aku baru saja melihat dy, sm seperti kau..." jawab hari santai menjawab tanya udin

"Boleh kali ya bos kalau aku masuk juga ke tubuh manusia dan mendekati temannya istri bos, biar bisa ciuman juga kayak boss.." ucap udin spontan..

Sementara hari hanya melirik lalu mengelengkan kepalanya.. tawanannya itu memang tak bisa dikasih tontonan gratis, nalurinya ingin meniru saja... setelah memberi tatapan tajam hari meninggalkan udin..

"Boss boleh ya boss, boleh ya.." ujar udin mengintil dari belakang.. Kesal dengan rengekan udin yang menyebalkan, hari membalikkan badannya lalu mengeluarkan kilatan merah dari matanya yang membuat udin takut lalu terdiam..

Kini putri baru saja mengusaikan mandinya.. meski hari sudah sangat larut malam, rasanya putri tetap perlu membersihkan dirinya.. ditambah lagi luka2 yg memenuhi tubuhnya akibat lemparan hantu jahat yang hampir saja menghabisi nyawanya..

"Lo kenapa sih put, luka semua gini... lo habis diperkosa yah?" Tanya indri sembari mngobati luka

"Lo ga akan percaya apa yng gue alami... hidup gue benar2 telah berubah akhir2 ini.." putri mendesah nafas nya dalam, tangannya tak henti2nya memegang keningnya..

"Lo cerita dulu ke gue, nanti gue yang putuskan mw percaya apa ga sama omongan lo.." ucap indri

Putri terdiam sejenak, dy bingung dari mana harus dia mulai semua.. atau apakah ini pantas jika dy ceritakan kepada orang lain, putri takut semua nya akan menjadi kacau..

"Apa lo bisa janji klu lo ga bakal ceritain ini kesiapapun.. cukup lo aja yg tahu.." pinta putri

Indri mengangguk, baginya putri adalah orang yang paling ia sayangi, tak akan bisa dy melakukan sesuatu yg tak diinginkan oleh sahabatnya itu, kepercayaan adalah kunci persahabatan mereka..

"Didalam tubuh hari itu bersemayam hantu, aku ga tahu mengapa itu bisa terjadi, tp jiwa yang di dalam tubuh hari itu bukan hari.. jadi wajar saja jika aku merasa banyak keanehan selama ini" cerita putri dengan begitu lirih dan sedih..

"Maksud lo? Tubuh hari kerasukan? Trus hari nya kemana?" Tanya indri begitu semangat

"Gue ga tahuu... yang pasti sekarang gue banyak mengalami hal hal ghoib.. kemaren gue jatuh dari tangga, gue rasa gue akan mati, tp rupanya hari menyelamatkan gue hingga tak ada rasa sakit sedikit pun yg gue rasakan, bahkan tadi gue hampir mati diteror hantu jahat, tapi lagi2 hari datang menyelamatkan gue.." jelas putri

"Gue paling demen nihh sama hal2 mistis.. lnjutkan.. tenang.. gue percaya sama lo, dan pokoknya gue ga akan cerita kesiapapun ituu... lo percaya gue.." sahut indri.., malam itu putri mengeluarkan semua keluh kesahnya pada indri, hingga berakhir saling peluk antara keduanya..

The Lost LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang