Dangerous Girl

Prolog

"Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan maka kamu adalah kesalahan terindah dalam hidup ku"

~Laut~

"Semua orang bilang aku tak pantas dicinta karna aku adalah sebuah kesalahan namun dicintai mu bisakah kesalahan itu menjadi kebahagiaan? "

~Samudera~

"Tuhan tau kalian itu hebat dan kuat makanya dia membuat kalian saling mencintai karena dia tau kalian akan bisa melewati semuanya"

~Langit~

"Jangan pernah ragu dan Menyerah bukankah laut dan samudera tidak dapat dipisahkan? "

~Bintang~

Kata orang laut itu indah dan menenangkan, Laut membuat orang bahagia namun mereka melupakan fakta bahwa laut bisa mengamuk kapan saja laut yang terlihat tenang bukan berarti dia tenang.

Gadis cantik dengan bermata biru duduk sendirian di tepi pantai menunggu sahabatnya yang belum juga datang
Mata biru muda nya menatap laut yang tenang dengan tatapan datar dan kosong.

Gadis itu melamun memikirkan kejadian beberapa jam lalu yang membuat dirinya risau pertama kali dalam hidupnya dia merasakan hal aneh entah perasaan apa, selama ini dia belum pernah merasakan rasa aneh ini.
Pikirannya kembali berkelna memikirkan pria bermata biru gelap itu

Beberapa jam sebelumnya....

Gadis itu berjalan dengan tatapan datar menuju taman belakang sekolah namun langkah nya terhenti ketika melihat seseorang yang sedang duduk sambil memainkan pisau kecil di tangan nya.
Tidak gadis itu tidak takut dia tetap berdiri menatap orang itu dengan datar tak lama kemudian orang itu menatap balik dirinya.

Hadir itu terkejut namun raut wajahnya tak terbaca dia melangkah mendekati orang yang menatap nya itu matanya tak. Pernah lepas seolah-olah takut orang itu akan pergi darinya namun belum sempat sampai di hadapan orang itu gadis itu tersadar dan langsung memutar langkanya kembali berjalan dengan wajah datar.

Entah hal apa yang membuat gadis itu duduk berpikir di pinggir pantai sendirian tanpa memikirkan atau peduli dengan orang-orang di sekitarnya yang sedang tertawa cerita. Gadis itu tak tau cara untuk tertawa.

"DORRRR... Kaget kan kamu"

Gadis itu berbalik menatap datar sahabatnya yang menyengir itu dia tau kalau sahabatnya akan muncul namun dia tetap diam dan menatap ke depan

"Ayo pulang aku tau kamu sesuka itu sama laut tapi ingat kamu tadi kabur dari mereka takutnya kamu di hukum"

Gadis itu mengangguk dengan datar dan bangun berjalan beriringan bersama sahabatnya itu namun di pertengahan dia berhenti dan balik menatap laut sambil tersenyum kecil.

"Matanya inda... Dan gelap seperti laut dalam yang menyeramkan"

Nexttttt jangan nethink sama prolognya yahhhhhh