Uchiha's Youngest Love

Anak-anak Bangtan

Keesokan Paginya,
"Pagi Mama, Pagi Papa, Pagi Menma~nii, Pagi Menmi~nee" Sapa Boruto dengan senyum Manisnya.

"Pagi Boy" Ucap Sasuke.

"Pagi juga Boru Sayang" Ucap Naruto.

"Pagi Baby" Ucap Menma.

"Pagi Sweat Pea" Ucap Menmi.

Alis Boruto berkedut kesal mendengar ucapan Menma yang memanggilnya Baby. Hello orang tampan seperti diri nya masih aja di panggil Baby. Mau di taro dimana Muka tampan(?) nya itu.

Selesai Makan, Menma, Menmi pun langsung berangkat.

.
.
.
.

Seperti kemarin, Boruto di antar oleh Menma dan Menmi dengan mobil yang sama.
"Belajar yang rajin, jika kau di nakali bilang ke kami mengerti" Ucap Menma.

"Mengerti" Ucap Boruto patuh. Ceritanya Boruto akan patuh di awal.

"Good Baby" ucap Menma.
"Masuk gih, nanti kamu telat" Ucap Menmi.

Boruto pun langsung keluar mobil dan seperti kemarin, Kinta, Reika dan Sarada berada di depan menunggu nya.
"Ayo ke kelas" Ucap Kinta.

Mereka langsung ke kelas bersamaan,

.
.
.
.
.

Sesampainya di kelas,
"Pagi teman-teman" Ucap Boruto. Sarada hanya datar diam dan langsung duduk.

"Pagi Boru" Ucap Mereka. Boruto pun langsung duduk di tempat nya.

"Bor, lu dah gak papa?" Tanya Inojin yang duduk di depan nya.

"Udah gak papa gw, kambuh gw kemarin hanya kebetulan aja" Ucap Boruto tersenyum manis.

"Syukur deh kalau gpp" Ucap Geera.
"Kemarin, kami sempat panik tau" Ucap Nai di angguki Ramaru.

"Akan sangat-sangat Merepotkan jika kau sakit" tambah Shikadai sambil menguap.

Udah kaya bapaknya aja lu Shik,
"Lu mah tiap hari selalu mengatakan Merepotkan, kagak ada kata-kata lain selain merepotkan apa" geram Inojin.

"Ada" Ucap Shikadai.
"Apa?" Tanya Inojin.

"I Love You" Ucap Shikadai dengan malas tapi tegas.

Mendengar itu membuat seluruh kelas langsung hening. Inojin langsung memerah seperti kepiting rebus.
"Ciecie langsung tembak aja" Ucap Boruto tambah membuat Inojin memerah.

Mitsuki yang melihat wajah bahagia Boruto langsung tersenyum tipis.
"Mulai sekarang aku akan menjaga mu Boru" batin Mitsuki.

Semua yang melihat langsung tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha baru kali ini gw lihat Inojin memerah" ucap Ramaru di angguki Geera.

Inojin langsung kesal melihatnya, dia langsung menatap ke depan. Shikadai tersenyum tipis melihat betapa menggemaskan nya Inojin.

Tak lama guru pun masuk untuk memulai pelajaran. Semua langsung memerhatikan. Namun tidak untuk anak-anak nakal.

.
.
.
.
.
.

Siang Harinya, di kampus NAMIUZU,
"Gw balik duluan" ucap Menma kepada teman-teman nya termasuk sepupunya.

"Mau kemana emang?" Tanya Salah satu teman nya yang ujung.

"Ada urusan" jawab Menma singkat.
"Ya udah ati-ati aja, jangan terlalu dingin nanti kagak dapet jodoh baru tau rasa" ucap Teman nya yang di samping kiri nya.

"Hn, gw duluan ya Saoru, ada urusan" Ucap Menma pada Saoru yang di samping kanannya.

"Hn" jawab Saoru. Menma pun langsung mendengus.