Guru Baru Yang Sombong berakhir Ketakutan.

1.3K 81 30
                                    

Keesokan paginya, Boruto sudah bersiap ke sekolah. Padahal Boruto wajahnya pucat.
"Kamu libur aja ya Boru" Ucap Naruto khawatir.

"Aku gak papa Ma, tenang aja" Ucap Boruto tersenyum.

Namun, tak bisa di pungkiri kepalanya sedikit pusing.
"Muka mu itu pucet lho Little Prince, kami gak mau Asma mu kambuh" Ucap Menmi yang juga khawatir.

"Enggak Nee~san, Boru gak papa kok, o ya hari ini aku ke sekolah nya bareng sama Kak Kinta" Ucap Boruto.

"Kenapa sama dia?" Tanya Menma.
"Ya pengen aja" Ucap Boruto.

Tak lama kemudian,
"Yahoo~ Mama Naru, Kinta datang membawa sejuta senyuman" teriak Kinta.

"Astaga anak ini kalau datang suka sekali teriak" ucap Menmi.

"Kau bawa apa Kinta?" Tanya Naruto lembut saat melihat bawaan Kinta.

Sasuke cemburu, jarang sekali Naruto bersikap lembut seperti ini kepadanya.

"Ramen. Bunda buat Ramen untuk Mama" ucap Kinta memberikan Naruto langsung memekik senang.

Dulu saat hamil Menma usia tiga bulanan kalau gak salah. Dia pernah meminta ice cream rasa tomat, Boneka tomat, pokoknya gak jauh dari tomat. Kalau hamil Boruto maka gak jauh dari Burger pedas. Sampai makan Ramen kesukaannya pun gak bisa.

"Wah bilang makasih ke Bunda mu ya" Ucap Naruto menerimanya terus mengelus lembut Rambut Kinta.

Menma, Menmi, Sasuke tak suka, Naruto hanya milik keluarga mereka.
"Hey ponakan jahanam jauh-jauh dari istri Papa" Ucap Sasuke sinis sambil memeluk Naruto.

Kinta langsung memutar bola matanya malas. Nih orang udah tua juga masih aja cemburuan.

"Udah, Pa, Ma, Menma~nii, Menmi~nee, Boru berangkat ya" ucap Boruto.

"Hati-hati ya Sayang, Kinta jaga adik gw, kalau lecet lo yang bakal gw salahin" Ucap Menmi mengancam.

"Iya-iya galak amat ntar gak dapet jodoh baru tau rasa" Ucap Kinta lalu ngacir sambil gendong Boruto.

Boruto sedikit terkejut tapi ia baru gak enak badan jadi di nyamankan aja. Padahal kalau lagi gak sakit udah ngamuk dia karena di gendong koala seperti itu. Memalukan tauk.

Mobil Kinta langsung melaju cepat dan masuk ke parkiran sekolah.

"Dek, badan kamu hangat, nafasmu juga hangat, kalau sakit mending di UKS aja" Ucap Kinta cemas.

"Gw gak papa Bang, cuman demam biasa, saat di panti juga sering demam tapi kalau istirahat sebentar nanti sembuh" ucap Boruto menenangkan.

"Huft baiklah, yuk keluar, Abang antar sampe kelas" ucap Kinta.

"Gendong" manja Boruto. Nah kalau sedang sakit pasti dia akan manja kayak gini.

Kinta dengan senang hati mengiyakan ucapan sepupu kesayangan nya itu. Kapan lagi coba Boruto di gendong olehnya.

Dalam perjalanan ke kelas Boruto, Banyak pasang mata yang gemas melihat keUwUan itu. Teman-teman Kinta aja sampe cengo melihat nya.

"Baru kali ini Kinta gendong seseorang yang ternyata sepupunya sendiri" ucap Shu.

"Lo aja kaget apalagi gw" sahut Aki.

Shima dan Hiro hanya diam walau dalam hati melongo. Reika, dia malah iri sama Kinta.

Kembali ke Kintaro, saat sampai di kelasnya dia masuk masih dengan membawa Boruto di gendongan nya. Semua anak kelas yang tadi rame langsung diem.

"Loh Kak. Si Payah ini kenapa?" Tanya Sarada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uchiha's Youngest LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang