Pagi hari yang suram. Jaehyun tiba tiba menjatuhkan dirinya, dan tak sadarkan diri didepan Shotaro.
anak dari Johnil dan Jaeyong itu langsung panik, dan tak tahu apa yang harus dilakukan.
" astaga, kakek " ucap Niki dengan panik juga. Jaehyun terdeteksi mempunyai penyakit yg sama seperti Johnny dulu.
Jaehyun tak sengaja memuntahkan darah dengan jumlah yang lumayan banyak.
" apakah.. " ucap Taeyong dengan panik, ia mempunyai firasat yang lumayan buruk dipikirannya.
Semua orang yg ada disana, mulai membawa Jaehyun untuk ke rumah sakit terbesar di Seoul.
Dokter langsung membedah Jaehyun serta membius Jaehyun dengan obat penenang jantung. Shotaro tak mengerti apa yang terjadi dengan Jaehyun saat ini?
" apakah kakek akan sembuh? " tanya Sungchan dengan cemas, Shotaro yang tak mengerti pun mencoba untuk diam saja dan memilih untuk menenangkan Taeyong.
Hingga sekitar 2 jam Jaehyun melakukan operasi, salah satu dokter keluar dari ruangan operasi dan mengatakan..
" kondisi tuan Jaehyun kini memburuk, bu "
Taeyong sontak terkejut karena ia merasa trauma dengan kejadian saat detik-detik Johnny meninggal.
" b-benarkah? Ini tak mungkin.. " ujar Taeyong lalu ia pun terjatuh dan menangis takut.
Shotaro dan Haechan pun mencoba untuk mengelus ibunya, mencoba untuk menenangkan hati Taeyong yang sedang gelisah.
Dan kami semua pun memutuskan untuk melihat kondisi Jaehyun yang kini sedang kritis dimasa penyakit yang ia derita.
" jika kita kehilangan Jaehyun, maka kita akan kehilangan Jungwoo.. " ucap Taeyong pada mereka semua.
" Jung- woo? apakah ia orang tuaku? " bisik Shotaro pada Taeyong.
" Shotaro-ah, Jaehyun dan Jungwoo satu ginetik yang sama.. jika salah satu ada yang sakit atau meninggal maka yang lain akan meninggal juga " balas Taeyong sembari memeluk Shotaro yang sedang terkejut setelah mendengar silsilah keluarga Johnil.
-
Hingga saat Jaehyun terbangun dari komanya, ia melihat semua bayangan putih dan bercahaya.
Mereka semua yang melihat Jaehyun terbangun pun mencoba untuk memberi perpisahan terakhir untuknya.
" jika itu mau mu.. baiklah, aku mencoba untuk ikhlas " bisik Taeyong lalu ia memeluk Jaehyun.
Aku, Haechan dan Renjun pun juga mencium tangan Jaehyun untuk yang terakhir kalinya.
Anak-anak ku mencoba untuk memijat pelan tangan kakeknya sampai Jaehyun benar-benar menutup matanya.
Monitor jantung menunjukan tanda garis lurus yang menandakan Jaehyun dan Jungwoo sudah pergi untuk menemui Johnil sekarang.
" hiks, selamat jalan, Jaehyun.. jaga Johnny baik baik, ya " bisik Taeyong lalu para dokter pun menunduk minta maaf ke mereka semua.
🐱🐺
" Jaehyun kau kemana! Aishh Jaehyun! "" Eung.. iya.. siapa yang memanggil ku? "
Jaehyun mendapat panggilan yang bergema dari seseorang yang familiar setelah ia bangun dari tidurnya. Seorang bertubuh lebih pendek dari Jaehyun pun muncul dihadapannya, Jaehyun awalnya tampak seperti mengetahui.
" kau.. "
" Jaehyun-ah, aku telah menunggumu untuk datang dan hidup bersama ku lagi "
" m-mama? Hiks mama! " ucap Jaehyun sembari berlari kearah Johnny.
Keluarga kecil Johnil kini kembali seperti semula, dunia terasa lahir kembali, membuat keluarga ini semakin serasi.
" aku telah mengecewakan mu bukan? " ucap Jaehyun pada Johnny, ia memeluk ibunya dengan sangat erat.
" tidak, kau membuatku bangga.. "
" hmm~, apakah benar? Ah, Jungwoo? Kemana dia? " Tanya Jaehyun pada Johnny.
Lalu tak disangka-sangka Jungwoo datang ke hadapan Jaehyun serta Taeil juga datang ke hadapannya.
" apa kabarmu, Jungwoo " Jaehyun pun memeluk Jungwoo dengan sangat erat.
Taeil dengan wujud serigalanya pun mulai menjilat pipi kedua anaknya dengan sangat gemas.
" kalian membuat kami bangga, kau layak tinggal bersama kami lagi " ucap Taeil pada Jungwoo dan Jaehyun.
Lalu mereka semua bergandengan tangan untuk yang pertama kalinya setelah sekian lama berpisah dan berjalan bersama untuk ke dunia roh selanjutnya.
Aku tak menyangka kita bisa bersama seperti dulu. Ku ingat saat Jaehyun berlari menghitung awan, Jungwoo yang bermain dengan kabut gunung.. dan diriku yang bermain seruling saat sebelum Taeil meninggalkan kami bertiga untuk selama-lamanya.
Ini semua amat sangat seperti mimpi yang terlahir kembali. Ku ingat saat Taeil meletakan bunga cosmos di telinga kucingku.
Terima kasih untuk Taeil yang sudah menjagaku dimanapun aku berada dan membuat dua malaikat kecilku saat kita masih bersama.
Ketahuilah bahwa aku selalu mencintai kalian semua..
Selalu..
THE END
Guys kemungkinan ini book terakhir dari "Cat and Moon" (End total) jadi disini aku memutuskan buat nutup akun untuk sementara ya~
Happy new year, guys❤️
Thank you.
- author
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat and moon pt.3
Lupi mannariLanjutan dari Cat and moon pt.2 "Kau dan aku selamanya" - Taeil Cerita ini tidak nyata dan merupakan setengah cerita Fantasi.