FANFICTION
BANK SPERMA
BOYSLOVE/RATE-M/MPREG/DLDR
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah hampir 2 hari ini, jaejoong sama sekali tidak keluar rumah. Chaerin dan Seungri pun sudah kembali ke Korea. Mereka berdua pun sudah berjanji pada jaejoong untuk tidak memberitahu kepada keluarganya tentang keberadaan jaejoong.
"Oppa, ayo kita sarapan." Bora memasuki kamar jaejoong.
"Aniya. Kalian sarapan terlebih dahulu saja."
"Sudah 2 hari ini, oppa terlihat pucat. Apa aku perlu menghubungi dokter Noh atau dokter Jisung." Bora khawatir dengan keadaan jaejoong yang tidak seperti biasanya.
"Aniya, tidak perlu. Oppa hanya lelah."
"Baiklah. Jika oppa sesuatu panggil kami saja hm.."
"Ne. Gomawo." Jaejoong kembali menidurkan tubuhnya. Dia merasa gelisah hingga membuatnya lelah.
.
.
.
.
.
"Seungri ah, kenapa ponsel jaejoong oppa mati sejak kemarin?"
"Aku akan menghubungi Bora." Seungri langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Bora. Salah satu mata-matanya.
[Yeobseo?]
"Apa jaejoong hyung ada dirumah?"
[Ne Tuan.]
"Apa dia baik-baik saja? Kenapa ponselnya tidak aktif?"
[Sudah hampir 2 hari ini, jaejoong oppa terlihat kurang bersemangat dan gelisah. Nafsu makannya turun sehingga berakibat pada air susunya yang sedikit. Untuk masalah ponsel, ponselnya hilang saat berkunjung ke rumah yang akan dibelinya.]
"Tolong jaga jaejoong hyung juga. Kau coba tanya saja apa yang sebenarnya terjadi."
[Baik Tuan.]
"Hmm.." seungri mematikan sambungan teleponnya.
"Bagaimana?"
"Sudah 2 hari ini jaejoong hyung tidak nafsu makan dan ponselnya hilang."
"Mwo? Ponselnya hilang? Masa karena ponselnya hilang, jadi jae oppa tidak nafsu makan? Apa ada hal lain?"
"Molla. Aku sudah menyuruh Bora untuk mengawasi jaejoong hyung."
"Hmm... arraseo. Baiklah, aku pulang dulu kalau begitu."
"Perlu ku antar?"
"Aniya. Aku naik taxi saja."
"Geure. Sampaikan salam ku pada keluarga mu."
"Hmm.. Bye.." Chaerin menghampiri Seungri dan mengecup pipinya sekilas.
.
.
.
