"Nayla...."
Panggil lelaki itu, melihat gadisnya tengah tersenyum melihat bintang malam.
"Aku suka senyum kamu, aku harap kamu selalu begitu."
"Kamu alasan aku buat tersenyum, Galen," jawabnya, menyenderkan kepalanya ke bahu cowok di sampingnya.
***...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Nayla mana?" suara berat itu menggema di ruangan XI IPA 1. Lebih tepatnya kelas Nayla. Semua mata tertuju melihat Galen di ambang pintu.
"Gak dateng. Gue telfonin juga gak di angkat," jawab Karin, melirik bangku di sebelehnya yang kosong. Ada rasa khawatir, pasalnya tidak biasanya Nayla tidak hadir seperti ini. Apalagi tidak mengirimkan surat untuk guru.
Galen berdecak. Pantas saja gadis itu tak menghampiri dirinya untuk memberikan bekal. Semalem Nayla menjanjikan untuk membawakannya bekal sekolah.
Ada apa dengan gadisnya itu?
"Ada gak Gal?" tanya Jevan yang baru saja menyusul Galen.
"Nayla gak masuk," jawabnya, kembali menyusuri lorong sekolah.
"Tumben tadi pas pergi sekolah, lo gak jemput dia," kata Daren menimpali.
"Gue kesiangan, ya gue kira Nayla udah berangkat."
"Hai Galen," sapa seorang perempuan, membuat mereka bertiga menghentikan langkahnya.
Yang Galen tau, cewek itu sekelas dengan Nayla. Baju ketat dan juga rambut badai menjadi pembeda sendiri. Amora namanya.
Galen tak menghiraukan sapaan itu, melewati Mora begitu saja.
Tangannya sibuk mengotak-atik ponsel genggamnya. Pesan yang Galen kirim tidak dibalas, panggilannya pun tak Nayla angkat.
"Lo samperin aja nanti," saran Jevan.
"Sekarang aja dah."
"Mau bolos? Jangan dah, nanti yang ada Nayla marah sama lo."
"Nah gue setuju sama Jevan. tumben otak lo maju."
Jevan mengacungkan jari tengahnya ke temannya itu. Membuka loker miliknya yang sudah di depan mata.
Daren menaikkan bajunya hingga atas, memamerkan perutnya yang berbentuk, mengikuti ruas tulang rusuk miliknya. Ah sepertinya perut Daren sudah masuk standar sixpack.
"Buset, ngaku lo. Itu kostum kan?" tanya Jevan, mendapat gelengen dari Daren.
Daren tertawa dengan keras. Tak sia-sia ia melakukan olahraga dengan giat.