6. BERPISAH

6 1 0
                                    

6. Berpisah

Layaknya detektif, pagi ini Jevan dibuat bingung oleh Galen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Layaknya detektif, pagi ini Jevan dibuat bingung oleh Galen. Ia terus mondar-mandir tak jelas di dalam kelasnya, mengusap dagunya beberapa kali.

"Tu cewek kok bisa dapet nomor lo?"

"Gak tau," jawabnya dengan malas.

"Jangan-jangan ada penguntit di sekolah ini," tebak Jevan, ikut duduk di dekat Daren.

"Siapa?" tanya Daren.

"Ya gue gak tau,"

"Gak jelas lo," seru Daren.

"Kan gue cuma nebak,"

"Tebakan lo gak mutu, cari tau dulu sana," suruhnya.

Daren pindah posisi, kini ia telah menghadap Galen. "Jadi, Nayla gak tau soal ini?" tanyanya.

Galen menggeleng. "Gak, lagian udah gue blok nomor dia. Gak guna," jawab Galen.

"Tadi lo bareng Nayla kan?" Jevan kembali bertanya.

"Bareng, udah gue anter ke kelasnya."

"Lagian mantan lo ngapain muncul lagi, anjir!" seru Jevan dengan suara yang cukup kuat.

Galen memukul lengan Jevan, dan matanya melihat sekeliling kelas yang sepertinya tidak dengar itu. Huh untung saja.

Ya kemarin malam, Galen mendapatkan pesan dari mantan kekasihnya. Hubungan mereka sudah lama kandas, karena Galen di tinggal oleh perempuan itu ke Perancis. Galen pun sudah melupakannya, itulan mantan pacar satu-satunya yang Galen miliki.

"Mulut lo mau gue sumpelin?"

"Maap Boss. Lupa ngerem gue," jawabnya.

"GALEN." Nayla berteriak dari pintu, dan kemudian masuk untuk mendekati Galen dengan membawa bekal berwarna biru.

"Makan ya, tadi aku buatin sarapan buat kamu," ujarnya dengan semangat.

"Makasih sayang, kamu udah sarapan kan?"

"Udah dong!"

Jevan melirik bekal tersebut, dan beralih menatap Nayla. "Gue gak di bawain Nay?

Galen langsung melirik Jevan di sampingnya, melayangkan tatapan maut.

Nayla menggeleng, "Cuma untuk Galen."

"Gue belum sarapan nih," ujarnya mengadu.

Lagi-lagi ia kena pukulan dari Galen. "Diem Jev," sentaknya.

"Ngadu ke gebetan lo sana," suruh Daren kepada Jevan.

"Ide bagus."

"Aku keluar dulu ya, habisin makanannya," ujar Nayla, kemudian melangkahkan kakinya keluar ruangan kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang