𝙃𝙖𝙞 👋🏻 𝙖𝙠𝙪 𝙪𝙥 A Figure's Transmigration 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙢𝙖 𝙣𝙞𝙝.
𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 🤗
𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
✨✨✨✨✨
~Skip~
Aurel terbangun dari tidurnya karena ia merasa lapar. Melihat keluar jendela yang ternyata diluar sudah gelap.
Tok~ tok~ tok~
"Dek~~, udah bangun belum, itu mommy sama daddy udah nungguin" Teriak Bara dari balik pintu.
"Iya bang bentar" Balas Aurel balik berteriak.
"Oke, abang kebawah duluan ya" Teriak Bara.
"Iya bang" Balas Aurel dari dalam kamarnya.
Setelah itu Aurel segera masuk ke dalam kamar mandi untuk cuci muka. Setelah selesai cuci muka Aurel masuk kedalam walk in closet untuk memilih pakaian apa yang mau ia kenakan.
Setelah melihat-lihat pakaian, Aurel melihat piyama dengan lengan baju pendek berwarna biru dongker dan celana panjang yang berwarna senada.
Setelah selesai ganti baju Aurel pun segera turun untuk makan malam, dikarenakan cacing di dalam perutnya sudah berdemo sedari tadi.
Saat sampai di bawah ia melihat yang lain sudah menunggu nya.
"Maaf ya mom, dad, and abang udah nunggu aku lama" Ucap Aurel merasa tidak enak karena sudah membuat mereka menunggu.
"Nggak kok sayang, kita nggak lama kok nunggu nya" Ucap mommy nya.
"Yaudah yuk kita mulai aja makan nya" Ucap sang daddy.
Kami makan dengan tenang, karena sang kepala keluarga tidak menyukai jika saat makan ada yang berisik.
Setelah makan malam kita semua berkumpul bersama di ruang keluarga.
"Dad besok aku boleh sekolah kan" Aurel bertanya sambil berdoa dalam hati supaya semoga saja di ijinkan.
"Nggak boleh, kamu itu masih harus banyak-banyak istirahat, biar cepet sembuh" Sudah Aurel duga pasti tidak di ijinkan. Tapi tentu ia tidak akan menyerah begitu saja.
"Tapi aku udah sembuh kok dad~~" Aurel terpaksa merengek seperti itu agar di ijinkan untuk bersekolah.
"Apa yang di bilang daddy itu bener sayang. Kamu harus banyak istirahat" Sang mommy ikut menimpali.
"Aku tu udah sehat dad, mom, lagian kan di sekolah ada bang Bara yg bisa jagain aku"
Bara yang namanya ikutan terseret pun melirik Aurel. Aurel memberi kode agar Bara mengiyakan ucapan nya. Padahal tanpa di minta ia pun akan menjaga adiknya itu. Bara juga setuju dengan mommy dan daddy nya. Tapi pada akhirnya Bara pasrah saja dengan keinginan adiknya itu.
"Iya mom, dad, nanti aku pasti jagain Aurel kok" Ucap Bara.
Setelah bermenit-menit usaha Aurel berhasil juga.
"Bara kamu jagain adek kamu yang bener" Ucap daddy memperingati Bara agar menjaga Aurel dengan benar.
"Iya dad" Ucap Bara.
"Thank you daddy, mommy, bang Bara" Ucap Aurel karena akhirnya ia di ijinkan masuk sekolah.
"Iya sayang/dek, sama-sama" Balas mereka serempak.
"Yaudah aku mau tidur dulu dah mom, dad. Good night"
"Iya, have a nice dream sayang. Night too" Ucap sang daddy dan mommy nya.
"Aku juga tidur dulu ya mom, dad. Good night" Ucap Bara.
"Yes boy, mimpi indah. Night too." Ucap mommy dan daddy.
Setelah Aurel dan Bara mengecup pipi kedua orang tua merek, Aurel dan Bara berlalu pergi ke kamar masing-masing. Bara hanya mencium pipi sang mommy saja, karena memang terkadang ayah dan anak itu sering bertengkar. Namun hanya pertengkaran kecil seperti seorang kakak dan adik.
"Dek tadi itu nggak gratis loh" Ucap Bara saat mereka sedang berjalan menuju kamar. Memang letak kamar mereka itu bersebelahan.
"Terus bang Bara mau apa?" Tanya Aurel.
"Teraktir gue dong besok di kantin" Ucap Bara dengan cengiran.
"Iya dah"
"Siip, good night dek" Ucap Bara.
"Night too bang" Balas Aurel.
Setelah sampai mereka masuk ke dalam kamar masing-masing.
✨✨✨✨✨
𝙈𝙖𝙖𝙛 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙨𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨🙏🏻
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚, 𝙘𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩, 𝙖𝙣𝙙 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙒𝙋 : 𝙎𝙩𝙖𝙧𝙨𝙝𝙝𝙝𝙞𝙣𝙚_
𝙏𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙞𝙣 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖🤗
𝙎𝙚𝙚 𝙮𝙤𝙪 𝙣𝙚𝙭𝙩 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
A Figure's Transmigration
Fantasía"Akh..... gue dimana?" "WHATT GUE MASUK KE CERITA YANG PERNAH GUE BACA?!!... DAN PARAHNYA LAGI GUE CUMA JADI PEMERAN FIRURAN YANG JARANG MUNCULL!!" Cerita tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dalam tubuh salah satu tokoh figuran dalam novel...