A Figure's Transmigration ~7~

4.8K 339 5
                                    

𝙃𝙖𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙪𝙥 A Figure's Transmigration 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙠𝙚 𝙩𝙪𝙟𝙪𝙝 𝙣𝙞.
𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙣𝙮𝙖.

                    𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜

                      ✨✨✨✨✨

"~Kringgg~"

Bel istirahat telah berbunyi membuat siswa siswi yang sedang melaksanakan pembelajar bersorak senang karena sedari tadi sudah merasa lapar. Termasuk siswa siswi yang ada di dalam kelas 11 IPA 1.

"Baik anak-anak karena sudah istirahat maka pembelajaran di lanjutkan pada pertemuan berikutnya" Ucap seorang guru wanita, namanya adalah 'Bu Isti'.

Vanya datang ke meja Aurel bersama Kirani "Rel ke kantin yok" Ajak Vanya kepada Aurel.

"Ayok, gue udah laper juga nih" Ucap Aurel menyetujui ajakan Vanya.

Mereka berjalan di Koridor lantai 2 dan menaiki lift untuk menuju kantin, karena kantin ada di lantai 3. Sebenarnya kantin ada di lantai 1 dan 3, tapi biasanya anak kelas 11 ke kantin lantai 3.

(Jadi di sekolah itu ada 5 lantai. Lantai 1 buat kelas 10, kantin, and tempat buat ekstrakurikuler renang. Lantai 2 buat kelas Aurel alias kelas 11and aula. Lantai 3 buat kelas 12 and kantin. Lantai 4 buat ruang guru, ruang ekstrakurikuler, ruang osis. Lantai 5 buat rooftop. Gudang ada di belakang sekolah. Di sekolah juga ada lift, eskalator, dan tangga biasa.)

~~Back to topik~~

Setelah sampai di kantin nampak bahwa suasana kantin sudah ramai oleh para siswa siswi.

"Duduk di mana nih" Vanya berucap sembari matanya melihat apakah ada meja yang kosong.

"Dek Aurell~" Suara seseorang yang memanggil Aurel.

Mereka menoleh ke sember suara dan melihat Bara abang Aurel yang tengah melambaikan tangan kepada mereka. Mereka lantas menghampiri Bara.

"Lo pada duduk sini aja" Ucap Bara.

"Emang nggak papa? " Aurel bertanya karena merasa tidak enak.

"Nggak papa lah kita malah seneng kalo Aurel yang cantik ini duduk bareng kita" Ucap salah satu sahabat Bara yang bernama Andika Restu Saputra biasa dipanggil Dika dengan mengedipkan sebelah matanya. Dika memang di kenal sebagai play boy.

"Yeee~ anak orang lu godain aja, lagian si Aurel nggak mau kalik ma modelan kek pantat panci" Ucap seseorang yang duduk di dekat Dika, namanya Satya Wisnu Aditama biasa dipanggil Satya.

"Pantat panci lu bilang, muka gue itu ganteng ye kayak Jaehyun nct" Dika berucap dengan pd nya.

"Bacot mulu lu pada, ni adek gue ma sahabat-sahabatnya kapan duduk nya? " Bara yang sudah jengah pun menengahi perdebatan mereka.

"Hehe" Dika hanya nyengir.

"Duduk Aurel, Vanya, Kira" Satya pun mempersilahkan mereka duduk.

"Kalian belum pesen kan?" Tanya Bara kepada Aurel dan sahabat-sahabatnya.

"Kita belum pesen kok" Jawab Kira.

"Yaudah kalau gitu mau pada pesen apa?  biar di pesenin sekalian ma Dika" Ucap Satya.

"Gue mulu dah yang di suruh mesenin" Ucap Dika tak terima.

"Lo berdua yang mesen" Ucap laki-laki yang sedari tadi diam. Dia adalah seorang Elang Niki Trision biasa dipanggil Elang.

"Gue mau pesen bakso sama minumnya es jeruk" Ucap Bara.

"Kita samain aja" Ucap laki-laki yang memiliki sifat paling dingin di antara yang lainnya. Dia adalah Arga Rio Lexus yang biasa dipanggil Arga. Dia merupakan ketua geng motor yang didirikannya saat masih kelas 1 SMA, nama geng motornya adalah Bruiser anggota intinya termasuk Bara, Dika, Satya, Elang. Mereka semua adalah sahabat.

"Kalian pesen apa?" Tanya Satya pada Aurel dan sahabatnya.

"Kita pesen nasi goreng sama minumnya es jeruk juga. Samain semua" Jawab Aurel.

"Oke" Ucap Dika. Setelah itu Dika dan Satya berlalu untuk memesan makanan.

"Gue mau ke toilet dulu" Ucap Aurel kepada mereka.

"Gue temenin" Ucap Vanya.

"Nggak usah Va" Tolak Aurel.

"Yaudah deh kalau ada apa-apa telfon ya" Ucap Vanya.

"Oke" Balas Aurel setelah itu berlalu ke toilet.

Aurel POV~~~

Gue telah selesai dari toilet dan bergegas kembali ke kantin. Saat gue sedang berjalan tidak sengaja ada yang menabrak gue.

Gue mendongak kan kepala untuk melihat siapa orang yang sudah menabrak gue .

"Maaf nggak sengaja" Orang itu berbicara dan langsung berlalu pergi.

"Nggak ada akhlak emang. Main pergi-pergi aja" Gue menggerutu kesal. Setelah itu gue pun langsung lanjut berjalan ke kantin.

Aurel POV end~~~

Author POV~~~

Setelah sampai Aurel segera duduk di meja yang tadi.

"Nih makan lo rel" Kirani memberikan semangkuk bakso dan segelas es jeruk kepada Aurel.

"Makasih Dik, Sat, Kir" Ucap Aurel.

"Sama sama" Ucap mereka bertiga.

Mereka makan dengan tenang. Setelah mereka selesai makan mereka segera kembali ke kelas masing-masing. Tentunya Aurel mentraktir Bara karena ia kemarin sudah bilang akan mentraktir nya.

~kringgg~

Tak lama setelah mereka masuk kelas bel berbunyi dengan nyaring. Di susul dengan kedatangan guru yang akan mengajar.

                        ✨✨✨✨✨

𝘼𝙠𝙪 𝙢𝙖𝙪 𝙣𝙜𝙪𝙘𝙖𝙥𝙞𝙣 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙫𝙤𝙩𝙚, 𝙙𝙖𝙣 𝙘𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩. 𝙉𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙣𝙮𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖 1𝙆 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙘𝙖. 𝙈𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩, 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙣𝙮𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙚𝙩 𝙗𝙞𝙨𝙖 1𝙆 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖. 𝙏𝙝𝙖𝙣𝙠 𝙮𝙤𝙪 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖 💚💚💚💚💚
𝙎𝙚𝙜𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙞𝙣𝙞.

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙞𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠, 𝙫𝙤𝙩𝙚, 𝙘𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩, 𝙙𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬  𝙒𝙋 : Starshhhine_
𝙏𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙞𝙣 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 💚

𝙎𝙚𝙚 𝙮𝙤𝙪 𝙣𝙚𝙭𝙩 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧👋🏻

A Figure's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang