Prolog

3.1K 335 11
                                    

Situasi di markas besar angkatan laut kala itu sangat menegangkan. 50 kapal perang yang berlabuh di sekitar teluk, terlihat siap untuk menyerang kapal manapun yang datang mendekat. Ribuan angkatan laut dengan pangkat tinggi sekelas vice admiral, rear admiral, dan yang lainnya pun tampak berkumpul di alun-alun. Tak hanya itu, 5 sichibukai yang tersisa nampak bersiaga di sisi teluk, karena kelimanya pulalah yang menjadi kunci dari peperangan yang akan terjadi. Kelimanya adalah Gecko Moria. Bokun, Bartholomew Kuma. Ten Yasha, Donquixote Doflamingo. Taka no me no Mihawk. Dan Kaizoku Jotei, Boa Hancock.

Tak lama setelahnya, ketiga admiral pun tiba di alun-alun dan duduk di singgasana yang berada tepat di depan panggung eksekusi. Mereka akan siap turun tangan jika perang besar yang mereka perkirakan benar terjadi. Perang besar yang melibatkan Angkatan Laut dan salah satu Yonko dengan harga buronan terbesar saat ini, Shirohige, Edward Newgate. Penyebabnya tak lain adalah karena eksekusi terbuka yang akan mereka laksanakan terhadap Portgas D. Ace, Komandan devisi kedua Bajak Laut Shirohige.

Setelah beberapa saat, akhirnya seseorang menjadi tokoh utama terjadinya perangpun tiba. Bersama dengan dua orang eksekutor di kedua sisinya, Ace berjalan menaiki panggung yang akan menjadi tempatnya mati. Lalu Fleet Admiral, Sengoku pun turut naik ke panggung eksekusi, membuat berbagai pertanyaan muncul di benak semua orang.

"Ada yang ingin ku sampaikan kepada kalian." Ujar Sengoku, dengan den den mushi pengeras yang membuat semua orang dapat mendengar apa yang ia katakan.

"Portgas D. Ace, ini tentang arti penting kematiannya hari ini. Ace, beritahu mereka nama ayahmu!" Perintahnya, membuat pria yang siap dieksekusi itu menatapnya dengan sinis.

"Ayahku adalah Shirohige." Jawab Ace.

"Tidak!"

"Ya! Shirohige adalah satu-satunya ayahku!" bantah Ace, kala jawaban yang sebelumnya ia berikan dibantah oleh sang Fleet Admiral.

"Kami mencarimu dengan mata terbuka lebar saat itu. Karna kami dengar mungkin ada anak dari laki-laki itu di suatu pulau. Berdasarkan sejumlah kecil informasi yang dapat dipercaya dari Cipher Pol, kami memeriksa semua bayi yang lahir... dan bayi yang belum lahir... dan ibu mereka, tapi kami tidak bisa menemukanmu.

Pantas... Ibumu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkanmu. Dia menggunakan trik yang bisa disebut kebanggaan ibu. Itu telah menyesatkan kami dan seluruh dunia.

Ada sebuah pulau bernama Baterilla di South Blue. Nama ibumu adalah Portgas D. Rouge. Dia melakukan sesuatu yang benar-benar bertentangan dengan hukum alam... demi cinta pada anaknya. Dia menyimpan bayinya di dalam rahimnya selama 20 bulan! Dan begitu dia melahirkanmu, dia kehilangan semua kekuatannya dan meninggal disana. Setahun 3 bulan setelah kematian ayahmu, anak itu lahir dengan darah paling keji di dunia di nadinya. Itulah dirimu. Kau pasti taukan?

Ayahmu adalah... Raja Bajak Laut, Gold Roger!"

Situasi menghening seketika begitu Sengoku membeberkan rahasia menggemparkan yang hanya diketahui segelintir orang saat itu. Hal itu lantas membuat orang-orang yang ikut menyaksikan perang di pulau sekitar Marineford menjadi gempar.

Ditengah-tengah situasi yang menegang, anginpun bertiup dengan tenang mengibarkan setiap bendera Marine yang berkibar di tempat itu.

Sementara di langit yang cerah itu, seorang gadis berjubah merah dengan topeng yang menutupi wajahnya sedari tadi ikut menyaksikan dengan tubuh yang melayang di udara.

"Chotto Matte... Sepertinya info yang kau dapat itu kurang, Fleet Admiral Sengoku-san!" Ucap gadis yang identitasnya tidak diketahui itu, memecahkan keheningan yang ada.

To Be Continue

Gol D. Anne : One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang