18. Kekalahan Doflamingo

777 122 0
                                    

Kehadiran Pica bersama kemampuan buah iblisnya tak hanya menciptakan guncangan dari dasar tanah, tetapi juga menyebabkan robohnya bangunan-bangunan yang berada di sekitarnya. Anne dan Marco yang melihatnya tentu tak tinggak diam, sepasang kekasih itu lantas bergegas menuju lokasi dan menyelamatkan warga sipil yang tertimbun dan nyaris tertimbun bangunan.

"Apa-apaan itu, yoi?" Tanya Marco, begitu mengamankan warga terakhir yang ia selamatkan. Karena ketika ia dan Anne hendak menyelamatkan warga, sebuah guncangan kembali terjadi dibarengi suara tinggi seseorang yang menyuarakan nama mugiwara.

"Dia Pica, salah satu top eksekutif Donquixote Family. Kemampuannya adalah ishi ishi no mi, atau mengendalikan batu. dan karena daratan Dressrosa dipenuhi bebatuan, maka dari itu ia mampu mengendalikannya." Jelas Anne.

Tak lama setelah itu Anne dan Marco kembai mendengar suara yang cukup familiar. Itu adalah suara Luffy, dan dapat keduanya lihat dari arah barat dimana captain bajak laut mugiwara itu tengah dikejar oleh beberapa gladiator yang sebelumnya mereka lihat di pertandingan colloseum dan beberapa orang warga.

Anne yang melihat hal itu lantas berjalan mendekat. Tak masalah bukan menunjukkan sedikit kemampuannya? Tidak ada yang mengenalnya disini mengingat para kaigun sepertinya tengah berhadapan dengan Sabo dan para eksekutif Donquixote masih berada di sekitar kerajaan. Maka dari itu Anne tidak ragu untuk melepaskan haki penakluknya kepada orang-orang yang mengejar adiknya itu.

Haoshoku yang Anne lepaskan tentu membuat para warga pingsan seketika, dan para gadiator yang sebelumnya mengejar Luffy berlutut nyaris kehilanan kesadaran, kecuali Don Chinjao yang berhenti karna merasakannya. Luffy, Zoro, dan Law pun juga ikut berhenti untuk meihat siapakah pemilik haki itu.

"Anne!" Seru Luffy, begitu dirinya menatap kakak perempuannya itu.

"Yo, Luffy-chan! Kau pergilah duluan dan hajar Mingo itu!" Ucap Anne.

"Yosh! Aku mengandalkanmu!" Dengan begitu bocah bertopi jerami itupun kembali berlari menuju istana.

"Tunggu, Mugiwara!!!" Seru para gadiator yang sepertinya hendak kembali mengejar Luffy. Namun sebelum hal itu terjadi Anne dengan cepat mengendalikan angin di sekitar mereka. Membuat mereka tak bisa bernafas karna tak adanya oksigen dari udara yang bisa mereka hirup. Setelah mereka terlihat melemah barulah Anne kembali meniupkan angin sepoi ke sekitar mereka.

"Ada kalanya seseorang harus menyelesaikan masalahnya sendiri dan tak ingin orang lain yang membebaninya. Begitupun Luffy, dia bukan tak menghargai niat baik kalian yang ingin mewakilinya untuk mengalahkan Doflamingo, tapi karna ada urusan lain yang harus ia selesaikan dengannya yang hanya bisa ia sendiri yang menyelesaikannya." Ujar Anne, mendekati para gladiator itu yang masih sibuk mengambil nafas.

"Dan jika kalian ingin mengalahkan Doflamingo untuk membalaskan dendam kalian yang telah diubah menjadi mainan dan membayar utang kalian kepada Mugiwara no Ichimi karna telah membebaskan kalian. Mengapa kalian tak membantunya saja? Bukan hanya Doflamingo yang menjadi musuh kalian, tetapi juga 12 eksekutifnya yang sekarang tersisa 10. Bukankah jika kalian bekerja sama peluang Doflamingo kalah akan lebih besar?" Tanya Anne.

Apa yang Anne ucapkan membuat Gladiator yang sudah bernafas normal itu menyetujuinya.

"Kau benar, strategi yang tepat untuk mengalahkan Doflamingo saat ini hanyalah bekerja sama untuk mengalahkan para eksekutifnya." Ucap Dagama, Ahli Strategi yang sebelumnya bertarung di Blok B di Colloseum. Dengan begitu merekapun sepakat untuk bekerja sama dan kembali berlari menyusul Luffy, kali ini bukan untuk menghalanginya, melainkan membantunya melawan eksekutif Donquixote Family.

Pertarungan antara gladiator colloseum dan eksekutif donquixote pun terjadi di dataran kerajaan level 2. Sementara itu Anne dan Marco masih mengamankan para warga yang hilang kendali sebelum menyusul para Gladiator ke dataran kerajaan.

Gol D. Anne : One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang