PEKAT

PILIHAN

Setelah mendengar pernyataan dari ayah rakha dia tampak bingung harus menjawab apa karna dari awal dia tidak tau akan hal ini. Tak lama dia pamit pulang ayah tidak bicara apapun setelah itu karna tau ini tidak mudah untuk rakha jadi ayah mempersilahkan rakha untuk pulang dan menanyakan hal ini pada keluarga nya.
Milly : ayah ke..napa ayah buat perjanjian itu. I..tu aneh dan
Ayah : iya nak ayah tau ini aneh tapi entah kenapa ayah yakin kamu aman dengan anak teman ayah itu Milly (sambil meninggalkan Milly ke kamarnya)
Milly : bunda ini
Bunda : Milly di coba dulu saja ya kalo kamu tidak bisa ayah dan bunda tidak memaksa kamu kok(mengelus bahu Milly & pergi)
Di kamar Milly
Milly : ayah sama bunda kenapa sih. Kenapa mesti dia dan kenapa ada jodoh jodohan si ini jaman modern kali
Sementara rakha yang sedang ada di perjalanan menuju Jakarta. Dia hendak menelpon kedua orang tua nya untuk menanyakan perihal hal ini
*bye phone
Rakha : assalamu'alaikum
Ibu : Walaikumsalam le tumben telpon malem malem cah bagus
Rakha : rakha boleh video call sama ayah sama ibu sekarang?
Ibu : oh ya wis tunggu yo ibu panggil ayah dulu. Ayah ini loh rakha mau video Call cepet to ayah.
Rakha : assalamu'alaikum ayah
Ayah : Walaikumsalam le ko video call malem malem to endak cerah cahaya nya
Rakha : gak apa apa ayah ada yang mau rakha tanyain
Ayah : oh walah mau ngomong apa cah bagus? Ealah sebentar gimana tadi di rumah om Hutama nya le?
Rakha : udah ko barusan habis dari rumahnya
Ayah : terus apa katanya?
Rakha : dia titip salam sama ayah ibu. Nah itu yang rakha mau tanyain sama ayah sama ibu
Ibu : tanya apa?
Rakha : kenapa ayah sama ibu buat perjanjian seperti itu rakha kan bisa cari calon sendiri
Ayah : iya tau le. Tapi apa salah nya di coba ya toh siapa tau cocok kalau tidak cocok ya gak apa apa ayah sama ibu gak maksa
Rakha : (tertawa kecil sambil garuk garuk kepala) ayah sama ibu ini ya selalu aja
Ibu : ya wis ayah sama ibu udah ngantuk kamu hati hati di jalan nya yo
Rakha : iya. Assalamu'alaikum
Ayah&ibu : Walaikumsalam