BIMBANG

102 6 1
                                    

"Gue sama tante maya nunggu loh dari tadi"

"Maaf nay ini Milly tadi.. "

"Gue ngerti ko. Udah buruan ke atas sini gue bantu bawa" Ucap naya terkekeh melihat rakha dan naya yang kikuk

"Ibu ini teh sama kue nya. Maaf lama nunggu"

"Iya tante maaf ya"

"Gak apa-apa. Ayo di minum milly naya"

"Hmm iya tante" Ucap milly

Mereka pun berbincang bincang. Walau milly sedari tadi yang merasa tidak enak atas kejadian tadi. Begitu pun rakha, yang diam-diam melihat milly. Dan di balas dengan sesekali lirikan mata milly padanya

"Hm tan udah mau malem nih. Aku sama naya pamit dulu pulang ya tan"

"Kita keasikan ngobrol ya sampe lupa waktu. Makasih ya udah sempetin nengok ke sini"

"Sama-sama tante"

"Pulang nya di anterin rakha yo"

"Eh gak usah tante ngerepotin"

"Saya gak repot ko"

"Tuh rakha nya mau ko cah ayu"

"Ya udah tante naya pamit juga ya. Tante cepet sembuh. Udah ayo mil tumpangan gratis"

"Lo ihh.. Hm milly juga pamit tante. Jaga kesehatan tante ya"

"Iya cah ayu. Hati-hati yo di jalannya"

====

"Pada malam mingguan dah kaya nya macet banget" Oceh naya

Macam supir rakha sendirian di depan sedangkan naya dan milly di belakang. Terlihat rakha memperhatikan milly dari spion sedangkan milly selalu saja memalingkan wajahnya.

"Ya udah kali liat-liatan nya kalian pikir gue gak tau. Baikan kenapa diem-dieman gini mulu gak asik"

"Apaan si nay, orang gue sama rakha gak kenapa-kenapa juga"

====

Keesokan hari nya, rakha berniat mengantarkan ibunya ke dokter bersama ayah. Untuk mengambil hasil sitisken ibu nya itu.

"Rakha kamu siapin mobil dulu aja. Biar ayah yang bangunin ibu ya"

"Oh ya udah rakha ke bagasi dulu"

"Iya nanti ayah nyusul sama ibu"

Satu persatu anak tangga ayah naiki. Sampailah ayah ke kamar ibu

"Bu ayo bangun kita berangkat sekarang keburu siang lo bu"

Sudah lama ayah mencoba membangunkan ibu tapi, ibu tak kunjung menjawab ayah. Ayah mulai cemas dia langsung menelpon rakha yang ada di bawah

"Halo rak cepet kamu ke atas le ada yang aneh sama ibu ayah cemas"

"Rakha ke atas. Ayah tunggu ya"

==

"Rakha ibu le" Ucap ayah bergetar

Rakha memeriksa ibu sambil menaruh tangannya di hidung ibu

"Ya Allah ayah. Kita harus bawa ibu ke RS napas ibu mulai lemah"

===

"Woy fokus banget sih mba nya masih pagi lagi nih"

PEKATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang