Betrayed

2 1 0
                                    

"Aziz? Aldi?"

"Maaf Yan..."

Ternyata Aziz dan Aldi yang membawa mereka semua ke sini, dan gue tidak menyangka kalau mereka bakal berkhianat. "Well, well, well, look what we've got here..." kata seorang laki-laki dengan nada yang santai yang muncul dari belakang mereka berdua. Gue tidak bisa melihatnya dengan jelas karena cahaya lampu mobil.

"You changes this place a lot, it's look so much different," seorang laki-laki itu berjalan mendekati gue,

"WHO THE FUCK ARE YOU?!" teriak gue,

"Wow, chill. Gue di sini cuman pengen mampir, dan... yang seharusnya nanya itu gue! LU SIAPA?!"

"Ryan, Alryan Pradana," jawab gue santai,

"Ryan? Gak kenal gue Ryan, yang gue tau dari tempat ini Raihan,"

"Ooh... He's dead with all his stupid people,"

"What the??!!"

Dia langsung menodongkan pistolnya ke gue diikuti orang-orang di belakangnya. Jantung gue berdegub sangat cepat dan hampir membuat gue sesak nafas. Laki-laki tersebut sedang mengobrol dengan Aldi dan Aziz.

"Ooh oke-oke,"

"Soo, karena kalian udah ngebantu gue buat nyelesaiin kemauan gue dari dulu. Gue gak jadi ngebunuh kalian di sini," lanjutnya

Orang-orangnya menurunkan senjatanya.

"Tapi.... I'm gonna take one of yours,"

"Wait! What?!!"

Tiba-tiba salah satu dari orangnya menarik Sulton secara kasar sampai dia terseret. Gue dan yang lain langsung terdiam kaget.

"NOOOO!! Please don't!!! Just take me!! Please!" teriak gue, tetapi laki-laki tersebut tetap berjalan ke mobil

"Wait Raihan!! That's not a deal," ujar Aziz tiba-tiba

"Sshh...."

*Slepph*

Laki-laki yang bernama Raihan itu langsung menancapkan pisau ke perutnya Aziz dan merobeknya kesamping yang membuat organ perutnya keluar.

"Ukhh... Fuck.... you...."

*Doorrrrr*

Dia menembakan pistolnya ke kepala Aziz. Dan dia pun masuk ke dalam mobil diikuti Aldi yang berlagak seperti orang yang tidak bersalah. Sebelum dia masuk ke dalam mobil, dia juga melihat ke gue dengan tatapan bersalah dan melihat Aziz yang terkapar di tanah dengan darah di sekelilingnnya.

Salah satu orangnya menutup pintu pagar dan suara mesin mobil menyala dan suaranya perlahan menjauh.

"AAAAAAAAAAAA!!!! FUCK YOUUUU! FUCK ALL OF YOU!!!" teriak gue,

Teman-teman gue yang lain masih dalam keadaan shock, terutama Rani teman kecilnya Sulton.

"AM GONNA FUCKING KILL YOU MYSELF! ALL OF YOU!"

"No.... Ryan, let me kill that son of a bitch," kata Rani tiba-tiba,

"Ryan...." panggil Mira yang tiba-tiba muncul dari belakang,

Arum langsung berlari memeluk Caca yang masih duduk.

"What is happening?!"

"They took Sulton and kill Aziz in front of us," jawab gue.

The Last Of Us - The Final ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang