3

34 4 0
                                    
















Mohon maaf typo bertebaran








.
.
.


















Happy reading
































Coraline mulai menerima dirinya yang baru walau harus mendengar ocehan Laurent begitu panjang. Habis dari ajang berburu tanpa permisi Laurent,Coraline dan George undur diri. Sesampainya dirumah Laurent pun mulai menceritakan tentang dunia ini.

Cerita yang berisi adegan klise yang mana protagonis wanita banyak mendapat cinta melimpah ruah diam saja pun sang protagonis terus mendapat aliran cinta seakan tak ada limitnya jika ada protagonis pasti ada antagonisnya untuk memanis jalan cerita. Disinilah posisi Laurent dan Coraline berada untuk selalu mengganggu tokoh protagonis wanita.

Menurutnya karakter Coraline dan Laurent bersikap seperti orang jahat tidaklah salah karna mereka berdua memiliki alasan kuat. Dua anak kembar yang dibawa kekediaman Grogon berharap mendapatkan kehidupan lebih baik malah sirna saat sang malaikat penolong harus pergi jauh dan meninggalkan anak kembar yang masih haus kasih sayang. Sayangnya sepasang anak kembar ini tak sadar kalau seluruh laki-laki dikeluarga Grogon membenci sikembar hanya karna berasal dari jalanan.

Tumbuh jauh dari kasih sayang membuat sifat sikembar makin sulit dikendalikan apalagi saat sosok protagonis wanita datang tiba-tiba menarik semua hal bahagia dan meninggalkan luka membusuk untuk sikembar mulai dari keluarga sampai orang yang dicintai sikembar menjauh dan memandang hina mereka.

Dalam versi asli novelnya karna muak akan tingkah laku sikembar  sang kepala keluarga menyuruh sikembar tinggal jauh dari mereka yaitu diluar negri dan baru kembali saat kemarin.

Coraline ingat saat Laurent bercerita seharusnya karakter Laurent asli tewas akibat ikut acara berburu kemarin sedangkan Coraline yang melihat adiknya tewas mengamuk dan terus membalas dendam pada Freya tapi karna memang sudah suratan takdir antagonis selalu musnah dan yah Coraline asli meninggal tepat ditangan ayahnya sendiri. Cerita diakhiri Freya diangkat sebagai putri tunggal Grogon dan dilimpahi kasih sayang.

Tapi karna sosok Laurent dan Coraline dimasuki oleh jiwa orang lain otomatis cerita yang sudah ditulis melenceng jauh. Laurent yang harusnya tewas dan sudah berada dalam tanah kini nampak duduk manis dimeja makan dan Coraline duduk dihadapannya sambil asik memainkan ponselnya.

"Wow disini ada ig dan medsod lainya apa sang penulis menyesuaikan dengan dunia asli".  Mata Coraline masih tak lepas dari layar ponsel

"Mungkin yang membedakan dunia ini dengan dunia kita hanya nama-nama negaranya saja". Ujar Laurent sambil mengusap rotinya dengan selai coklat dan mulai mengunyah

"Eh btw ini kita yang kepagian atau sikeluarga Grogon itu tak sarapan". Coraline mengedarkan seluruh pandangan melihat keberadaan mereka. "Aku baru sadar kalau karakter ini masih kuliah dijurusan seni dan memiliki galeri seni aku cukup kaget anak ini berbakat dalam melukis".

"Sama aku pun kaget kalau anak ini juga sudah bisa membuat brand sendiri dan brandnya pun cukup laku dikalangan anak muda. Aku cukup miris dengan tokoh Laurent dan Coraline asli yang harus mati dengan dipandang sebelah mata sedangkan protagonis diselimuti kebahagia tak adil banget. Serius protagonis wanita itu benar-benar buruk hanya bisa tersenyum dan tertunduk mana bodoh lagi umur yang sudah hampir 20 tahun masih saja kuliah disemester pertama ngga naik-naik".

BEHIND THE NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang