ASSALAMUALAIKUM KITA KETEMU LAGI KALI INI. JANGAN ADA YANG BOSAN BACA CERITA INI YAH. BAIKLAH TANPA BERLAMA-LAMA MARI KITA MULAI CERITANYA.
CEKIDOTT....
Renal Abarcio Adinata
_____________________________
KEESOKAN paginya, eysha terbangun dari tidurnya karna terpaan sinar mentari yang mengenai wajahnya dari sela jendela. Gadis itu mengucek ngucek kedua matanya pelan dan duduk sambil menyenderkan punggung pada sandaran ranjangnya. Gadis itu belum menyadari keberadaan seseorang di kamarnya.
Dengan wajah bantal gadis itu menuju kamar mandi yang berada di kamarnya. Setelah sampai di depan wastafel ia menyalakan keran air dan membasuh wajahnya. Setalah selesai dengan mencuci wajahnya dan menggosok giginya.
Lalu ia keluar dari kamar mandinya, matanya tertuju pada objek yang di tangkap matanya membuatnya terkejut dan juga tersenyum walau tipis. Hatinya menghangat dan bergetar ternyata arion menemuinya bahkan menemaninya kemarin malam.
Apakah mimpi itu juga nyata? Apakah arion menggenggam tangannya ketika tidur dan menciumnya juga?
Apapun itu, baik nyata atau tidak ia tidak peduli bahkan rasa sakit hatinya telah lenyap saat melihat sosok arion yang berada di kamarnya. Eysha berjalan mendekati arion dengan pelan pelan tanpa menimbulkan suara sedikitpun.
Apakah semalan ia tidur dengan keadaan duduk seperti ini? Raut wajahnya tampak lelah dan yang pasti itu akan menyakiti lehernya dan seluruh tubuhnya ketika posisi tidur yang seperti itu.
Eysha duduk disebelah arion tanpa mengeluarkan satu suarapun. Dia melihat setiap inci pahatan hampir sempurna wajah arion. Gadis itu menyingkirkan helaian rambut arion yang mulai memanjang. Dengan hati hati ia menyingkirkan dari wajah arion yang mengganggu pandangannya.
Dan tak lupa juga untuk menyentuhnya dan mengelus wajah tampan itu dengan lembut. Namun usapan itu mengganggu tidur arion. Mata elang milik arion mengerjap kecil dan menyelaraskan cahaya yang masuk ke penglihatannya.
" Morning. " sapa eysha dengan suara lembutnya tak lupa dengan senyuman manisnya. Arion yang mendengar suara lembut itu membuat desiran pada hatinya menghangat dan jantung nya bergetar hebat di pagi hari.
Arion melihat kesamping dan mendapati eysha yang masih tersenyum manis kepadanya. Tanpa basa basi arion langsung menerjang tubuh eysha dengan pelukan hangatnya. Menyalurkan semua rasa kerinduan, khawatir dan takut kehilangan eysha untuk yang kedua kalinya. Ia tak mau berpisah dari gadis yang ia peluk. Ia tak mau jauh darinya, ia ingin selalu bersamanya hanya bersamanya sampai akhir.
Eysha tersenyum semakin lebar perasaannya menghangat. Desiran darahnya semakin cepat mengalir di dalam tubuhnya. Jantungnya juga berdetak lebih kencang seperti yang arion rasakan. Bahkan sangking kencangnya mungkin mereka bisa mendengar dan merasakan detak jantung satu sama lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARRISON [ ON GOING & DALAM TAHAP REVISI ]
Teen Fiction⚠️WARNING ⚠️ TERDAPAT ADEGAN BERBAHAYA. BAHASA KASAR DAN FRONTAL. YANG MASIH BOCIL DI HARAP PERGI DARI KAWASAN BEBAS INI. KANG IRI, KANG DENGKI, KANG HUJAT, KANG BAKSO, POKOKNYA SEGALA KANG-KANG AN YANG MANGKAL DI AREA INI DIHARAP MINGGIR DAN MELIP...