GARRISON [ ON GOING & DALAM TAHAP REVISI ]

DUA TIGA ( UJIAN KENAIKAN KELAS )

ASSALAMUALAIKUM WR.WB. PARA READERS KESAYANGAN AKU...

GIMANA KABAR KALIAN SEMUA?

MARI KITA LIHAT KEHEBATAN, KEREMPONGAN, DAN KEGESITAN PARA PENTOLAN IGNATIUS BAIK YANG BERADA DI SMA ANVIL MAUPUN SMA SANJAYA DALAM MENYELESAIKAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT. EH, RALAT KENAIKAN KELAS MAKSUDNYA.

CEKIDOTT...

SELAMAT MENIKMATI PELAYARAN BERSAMA KAMI.

_____________________________

' Ujian adalah titik awal mencapai suatu keberhasilan. Dan belajar merupakan tugas utama anak didik. '

-

SABTU WEEKEND, MARKAS BESAR IGNATIUS GANG

Senin depan adalah awal hari baru dan awal ujian kenaikan kelas dilaksanakan. Dan para anggota inti ignatius sedang sibuk dengan berbagai buku di meja bahkan ruang tengah yang biasa meraka gunakan untuk berghibah ria serta bercanda ria tersebut sudah penuh dengan buku paket mereka semuanya.

" Babe, senin depan apa jadwal pertama ujian kamu? " tanya lion kepada killa.

Killa tampak berpikir terlebih dahulu sembelum menjawab, " MTK, KIMIA, SEJARAH, kamu? "

Gila udah disuruh mikir mati-matian, kembali disuruh nostalgia pada masa lalu. Mantap sekali efribadeh! untung kapasitas otak ayang memumpunin menyimpan serta menyerap segala materi. Alhamdulillah sekali punya pacar yang pintar dan yang gak salut adalah ayang gue gak satu sekolah sama gue, bangsat emang! Lion hanya berani menyuarakan suaranya di dalam hatinya saja.

" Sastra Inggris, Seni sama Biologi, " jawab lion dengan senyumnya.

" Jangan main terus, kamu harus rajin belajar ya? "

" Ngokey babe, " jawab lion semangat sambil menunjuk ibu jarinya kepada killa.

Moca dan renal yang kini tengah sibuk menentukan titik temu antara dirinya dan moca baik di kehidupan yang dulu ataupun di masa kini, bahkan di masa mendatang mereka masih bisa dipastikan akan selalu bertemu. Jika saja semesta masih mengijinkan.

" Bosen gue ketemu lo mulu, " cerocos moca mulai bosan melihat kehadiran renal dalam lingkup hidupnya. Namun, tidak digubris oleh renal dan membuat moca mendengus kesal.

" Ka. "

" Hem. "

" Kanapa harus lo sih? " tanya renal masih menatap buku biologinya yang menampilkan anatomi tubuh manusia. Tidak ada jawaban yang keluar dari bibir tebal cowok itu. Hanya diam sambil menunggu lanjutan dari renal. Menurut instingnya seharusnya dia tidak perlu mendengar ocehan dari renal karna lagi-lagi akan tetap sama yaitu...

" Kenapa sih caca harus suka SAMA LO BANGSAT! GUE TEBAK PASTI LO JAMPI-JAMPI KAN SI CACA. DASAR MOCA ANAK MONKEY LO TAHU KALAU GUE MAU DEKETIN SI CACA KENAPA MALAH LO EMBAT SIH KAMPRET! Di bumi ibu pertiwi indonesia yang tercinta ini masih banyak bertebaran cewek anjayani, " ujar renal yang awalnya santai kemudian beralih ngegas karna emosinya yang sudah mengudara di dalam kepala.

GAK GUNA! Benar sudah insting moca dalam hal ini.

" Lo tanya aja sama anaknya kenapa harus suka sama gue? Dia yang ngasih gue buat mampir ya otomatis gue terima lah goblok kan sayang kalau gue anggurin mana cantik banget sih caca goel. Kenapa lo gak suka? Lo mau marah? " ujar moca santai sambil menantang balik renal sambil menaikkan lengan kaos hitamnya.