GARRISON [ ON GOING & DALAM TAHAP REVISI ]

DUA BELAS ( CALON MANTU IBUMU )

ASSALAMUALAIKUM WR.WB JANGAN LUPA JAWAB SALAM DARI AKU.

HAIHAIHAIHAIHAIHAIHAI BESTIE. APA KABAR KALIAN? SEMOGA SEHAT SELALU DAN BERADA DALAM LINDUNGAN TUHAN SENANTIASA.

AKU MAU KASIH TAHU PERUBAHAN USERNAME AKU YANG BARU. YANG AWALNYA GALAXY TRAIN AKU UBAH MENJADI LOLLIPOPSSILLY.

____________________________

PERHATIAN!
⚠️ TOXIC WARNING ⚠️
BERTEBARAN DI MANA-MANA!
____________________________

BAGI YANG MASIH KECIK LAGI HARAP BUBAR, YAH. KALAU MASIH TETAP BACA JANGAN AMBIL YANG BURUKNYA.

SALAM PENUH CINTA DARI AUTHOR SI PENYUKA EMOT 🦋

MARKILAI...

CEKIDOTT...

_____________________________

Di sekolah SMA SANJAYA mutya dan moca sedang berlomba dalam memainkan rubik. Siapa yang lebih cepat menyusun semua warna pada kelompoknya maka dia akan menjadi pemenang dan yang kalah akan meneraktir. Tapi masalahnya bukan satu orang yang harus di traktir melainkan tiga orang yaitu si pemenang, killa dan alaskar.

Namun, di menit terakhir mutya lah yang memenangkan permainan itu. " Payah!  Lemah banget lo jadi lakik. " ujar mutya kepada moca.

" Sekate-kate lo kalau ngomong. Gini-gini gue bisa lolos jadi calon mantu ibumu, tahu? " ujar moca yang tidak terima dengan ucapan mutya kepadanya.

" Dih, pede banget lo. " ketus mutya sambil meraup seluruh wajah moca dengan brutal.

" Udah cakep, pinter, mandiri dan banyak lagi yang lo gak tahu dari kehidupan gue. " ujar moca bangga pada dirinya namun siratan matanya saat menatap mutya tidak dapat diaertikan oleh gadis itu.

" Ya, ya, ya yang ada lo pintar ngibul doang. " sarkas mutya.

Bunyi suara bel terdengar dan waktunya moca meneraktir mereka bertiga. " Tuh udah bunyi jangan lupa traktir haha. " ujar mutya mengejek moca.

" Apes banget gue kalau main sama tuh cewek. " ujar moca miris.

" Guys hayuk ke kantin moca bandar. " ujar mutya senang dan mengajak killa dan alaskar bersama untuk kekantin.

" Asik di bandari. Gas lah! " seru killa sambil merangkul lengan mutya dan berjalan keluar menuju kantin. Begitu juga dengan alaskar yang merangkul pundak moca menuju kantin.

Mereka berjalan menuju kantin untuk mengisi lambung mereka masing-masing. Sesampainya mereka di kantin mereka langsung menuju meja dan kursi kantin yang masih kosong dan memesan makanan mereka masing-masing. Setelah jadi dan berada di depan mereka, langsung saja mereka menyantap tanpa melupakan doa sebelum makan sesuai agama mereka masing-masing.

" Selamat makan para babu. " ucap killa kepada mereka bertiga setelah selesai berdoa. Mereka bertiga hanya bisa mendengus kesal, seperti biasa killa tidak akan pernah melupakan kalimat itu ketika akan menyantap makanan.

Sedangkan, di SHS anjani yang sudah di perbolehkan pulang dan sudah kembali menjalani aktivitas seperti biasa. Namun, tidak dengan lili yang sampai sekarang belum masuk sejak dua pekan lalu. Entah, kemana gadis itu pergi??

Vino dkk sedang  menuju loker ingin mengganti pakaian olahraga. Saat mengambil pakaian olahraganya terdapat sebuah amplop yang jatuh ke lantai. Vino yang menyadari amplop itu langsung kembali menaruh pakaian olahraga nya. Mengambil amplop coklat itu dan membukanya betapa terkejutnya saat ia melihat isinya. Sebuah foto dirinya dan ke tiga sahabatnya.