GARRISON [ ON GOING & DALAM TAHAP REVISI ]

TUJUH ( CALON RIVAL )

ASSALAMUALAIKUM SEMUANYA.
HAI, HALO, NIHAO, SWADIKAP, AND ANNYEONG BESTIE!

APA KABAR KALIAN?
KALIAN BACA CHAPTER INI JAM BERAPA?

UDA SIAP MASUK DI BABAK BARU BELUM NIH?

UDA NAMPAK BELUM KONFLIKNYA? APAKAH SUDAH MELIHAT KOFLIK KECIL MUNCUL DI PERMUKAAN?

APALAGI YA YANG MAU AI TANYA LAGI?  TAU AH YANG PENTING KALIAN SUKA SAMA CERITA INI.

SOALNYA AI SERING OVERTHINKING KALAU MAU UP LANJUTAN NEXTNYA.

KASIH DONG SEMANGAT KALIAN KE AKU!

BUAT KALIAN YANG MAU KELUARIN UNEK-UNEKNYA BISA KOMEN DISINI! KELUARIN AJA JANGAN SUNGKAN.  SEMOGA BISA MEMBUANG SEDIKITNYA BEBAN KALIAN.

CEKIDOTTT...

_____________________________

'Darah saja tidak cukup!  HANCURKAN, RATAKAN, MUSNAHKAN, BANTAI jangan pernah sisakan apapun termasuk debu sekalipun.'

🦋

KARNA surat tantangan tersebut Arion selaku pemimpin sangat mengkhawatirkan kondisi anggotanya apalagi saat mendiang Riki memperingatkan mereka semua agar berhati-hati. Bahkan mereka belum tahu seperti apa kekuatan lawan serta kelemahannya. Apalagi dia baru pertama kali mendengar nama geng tersebut.

Kali ini dia harus benar-benar memikirkan tantangan tersebut dengan matang. Saat salah jika membalas tantangan tersebut disaat emosi mengelilingi kepala. Dia harus memutuskannya dengan kepala dingin bersama anggotanya.

" Apa keputusan lo?! " tanya aslan kepada arion.

" Gue mau nanti  di lapangan lo yang pegang kendali malam ini " ucap arion kepada lion. " Dan sisanya gue mau lo semua yang atur. Gue mau lo pikirin matang-matang strategi untuk malam ini " ucapnya sambil melihat kearah alaskar.

" Lo mau kita jawab tantangan itu? " tanya aslan kembali.

" Gue gak tahu. Yang gue tahu kita harus dateng kesana. Mereka yang mengundang kita jadi tidak ada salahnya menjawab undangan tersebut. " jawabnya dengan wajah datar. " Lo punya usulan lain? Selain hal gila yang gue pikir " tanyanya kepada aslan.

" Gue percaya sama lo. "

Arion menatap kearah mutya yang baru keluar dari ruangannya. " Gue mau tunjukkin sesuatu ke lo berdua " ucap mutya kepada arion dan aslan.

Mereka kemudian berdiri dan masuk ke ruangan kontrol dan pengawasan. " Kenapa? "

" Sesuai perintah lo gue udah cari informasi dari mereka. Dan satu-satunya sumber yang dapat gue retas dan lacak adalah dari sumber ilegal ini. Gue gak tahu apakah ini terpercaya atau tidak? Tapi disini dijelaskan bahwa mereka bukanlah geng yang baru di buat. Biasanya kemunculan mereka di karenakan atas tugas, misi atau pekerjaan mereka... "

" ... Tapi masalahnya gue gak bisa cari tahu siapa pemimpin geng tersebut. Dan yang buat gue merasa aneh mereka bukan kelompok geng biasa yang selalu cari ribut dengan ignatius. Mereka punya satu kekuatan besar yang melindungi mereka seperti sebuah kelompok rahasia. " jelas mutya panjang lebar kepada semua orang yang berada di ruangan tersebut.

" Panggil alaskar kemari " intrupsi arion dan tak lama alaskar sudah berada diruangan tersebut.

" Lo lihat informasi mereka dan pastikan strategi lo dengan baik. "