Lelah [ END ]

2

Jam kini menunjukkan jam setengah 1 adek adeknya sudah tertidur nyenyak di kamarnya sekarang waktunya arziano istirahat tapi baru saja ia menginjak lantai kamarnya dirinya kembali dipanggil oleh gea , arziano pun menghampiri ibunya .

" kamu tidur digudang ga ada kamu tidur di kamar nilai kamu aja jelek gitu " ucap gea yang sedang membaca buku di sofa ruangt tamu.

" iya ma " ucap arziano yang nurut saja apa mau ibunya karena dirinya juga salah kalau soal itu.

Arziano mengangkat kasur dan membawanya ke gudang setelah sampai digudang kasur itu diletakan dilantai arziano langsung berbaring dikasur dan tertidur nyenyak . Pagi harinya arziano baru saja selesai makan nasi dan telur mata sapi pake kecap sedangkan ayah , ibu , dan adek adeknya memakan makanan mewah seperti ayam goreng , cap cay , nugget ayam , dengan minum susu menurutnya makan dan minum air putih itu saja sudah cukup baginya. Setelah makan arziano langsung mencuci piring piring yang dipakai dirinya dan keluarganya tadi makan walaupun makanan nya berbeda setelah selesai dirinya langsung mengambil tas dan langsung berjalan keluar dan dirinya bertemu grab yang sudah ia pesan sesudah mandi tadi . Arziano menaiki mobil grab mobil itu pergi meninggalkan kawasan rumah arziano. 10 menit kemudian arziano sampai di sekolah baru saja ia selesai membayar grab nya dirinya sudah dihampiri dan di lemparkan batu kecil dan tidak terlalu menyakitkan untuk badannya. Arziano langsung memasuki kelas dan duduk di bangku nya dirinya disekolah dikenal dengan nama arziliando pancajavando nama itu yang membuat nya menjadi di bully karena mereka kira marga palsunya dari arziano mengcopy paste marga aslinya arziano sebenarnya arziano menutupi nama aslinya agar dirinya ingin melihat sebenci apa mereka kepada arziano.

" wah kang copy paste marga orang udah nyampe " ucap salah satu temen sekelas arziano yang bernama , alvian.

" ayah lo gatau diri ya kasih marga masa harus copy paste marga artis " ucap temen dari alvian yang bernama , ridwan.

Arziano yang benci orang tuanya di katain seperti itu langsung berdiri dan memukuli ridwan berkali kali sehingga ridwan terjatuh dan tidak bisa melawan. Arziano memang sering mendapatkan perlakuan kasar dari orang tuanya namun dirinya tak mau ketika orang tuanya di jelek jelek in ataupun dihina. Alvian pun langsung mendorong arziano ke tembok sampai bekas pukulan ayahnya terasa sakit sekali .

" lu apa apaan sih ?! emang bener kata ridwan ortu lu tuh gatau malu apa gimana ? " ucap alvian yang masih saja mengungkit masalah itu.

Guru pun masuk gurunya yang melihat kejadian itu langsung terdiam dan tidak bisa ngapa ngapain karena orang tua alvian adalah orang ke 2 penyumbang terbesar di sekolah itu dan yang pertama adalah arziano cuman mereka belum tau saja siapa arziliando yang sebenarnya.

" bapak diem doang? bapak punya hati ga sih atau bapak pilih kasih? " tanya salah satu siswa yang membenci alvian dan ridwan karena mereka selalu membully arziano.

" saya tidak bisa marah , orang tua nya orang ke 2 penyumbang terbesar setelah arziano pancajavando. " ucap guru yang memasuki kelas arziano.

" kalau dia saudara dari arziano pancajavando bagaimana ? bapak masih mau marahin dia ? " tanya siswa itu lagi yang tidak mau di beda bedakan .

" dia saudara dari artis terkenal ? gamungkin , dia cuman nge copy marga doang sok sokan jadi saudara artis " ucap guru itu yang menyepelekan siapa arziliando sebenarnya.

" oh jadi bapak memandang semua harta yang diberikan siswa ? ahahaha bapak lucu sekali , mandang harta dan mengira bahwa saya mengcopy paste marga orang ? tunggu sebentar saya izin ke toilet " ucap arziano yang sudah tidak tahan dengan perlakuan gurunya.

Gurunya dan temen temennya hanya membiarkan kepergian arziano . Arziano menelfon mas agung untuk membawa kru lain lainnya dirinya setelah menunggu 5 menit kru itu sampai arziano meminta pakaian yang sangat mahal yang pernah dibelinya ashel pun memberikan dirinya memasuki toilet dan mengganti pakaiannya . Rambut arziano disisinya sehingga rapi setelah itu arziano memanjat pagar dan berpura pura berjalan memasuki pintu gerbang sekolah bersama mas agung dan kru semua siswa dan guru guru keluar dari kelas dan melihat kedatangan arziano pancajavando.