Setelah selesai makan dirinya memutuskan untuk memesan grab dan pulang. Sesampainya dirumah arziano langsung membayar grab dan berjalan masuk kerumahnya baru saja masuk mamanya arziano langsung meminta uang atas pertemuan dirinya dengan klien ayahnya. Arziano pun langsung memberikan semuanya uang itu ditatap ibunya sambil tersenyum manis uang itu tidak dikasih sedikit pun kepada arziano. Mamanya arziano langsung pergi membawa uang itu sedangkan arziano langsung masuk kamar dan mengganti pakaiannya dirinya teringat kalau dirinya ada les jadi dirinya langsung melihat chat grup les dan langsung memasukkan room meeting id dan pas di laptop nya . Arziano pun langsung diterima dalam room meeting les , arziano memperhatikan baik baik apa yang dijelaskan guru lesnya. Tiba tiba gea masuk ke kamar arziano , mungkin secara tidak sengaja mic zoom arziano kini aktif arziano kini dimarahin ibunya habis habisan tatapan orang yang di zoom kini tertuju pada kamera arziano yang on tapi hanya ada arziano sedangkan gea tidak berada di kamera . Setelah selesai memarahi arziano kini gea pun keluar dari kamar arziano. Arziano kembali menatap zoom nya.
" arziano kamu bisa jelasin apa yang kamu dengar? " tanya guru les privat nya yang mengalihkan pemikiran dari arziano agar tidak terpikir dengan marahan ibunya .
Arziano pun menjelaskan apa yang didengarnya walaupun cuman setengah. Guru les pun menjelaskan kembali apa yang sudah dirinya bahas namun tidak didengar oleh arziano tadi karena tadi dirinya sedang dimarahin , dan dicaci maki oleh ibunya , gea. Setelah selesai les arziano langsung berjalan ke luar kamar dan melihat apa yang harus dilakukan setelah sudah melihat apa yang harus dilakukan arziano langsung mengerjakan pekerjaan rumah yang harusnya di kerjain gea.
" ZIAN! " teriak gea yang sangat terdengar di telinga arziano. Arziano pun langsung menoleh kearah suara yang memanggil namanya.
" iya ma kenapa ? " tanya arziano yang melihat mamanya yang memanggil namanya sebelumnya.
" LIAT INI ! KARENA KAMU NILAI ADEK KAMU CUMAN 98 HARUSNYA NILAI DIA TUH BISA 100 TAPI KARENA KAMU NILAINYA JELEK BEGINI " teriak gea dihadapan arziano yang menatap kertas ujian adeknya , faris.
" maafin zian ma " ucap maaf arziano sambil menunduk karena dirinya sadar bahwa dia lah yang mengajarkan faris adeknya itu.
" maaf kamu tuh ga ada gunanya kamu tau! dasar anak bodoh " ucap gea dengan nada kasar kepada arziano. Arziano yang mendengar ucapan gea langsung terdiam dirinya tau kalau dirinya anak bodoh dan gabisa apa apa.
Satu tamparan keras mengenai pipi arziano sampai sampai pipi arziano panas dan memerah. Arziano hanya terdiam melihat tamparan dari ayahnya yang muncul disebelah mamanya .
" dasar anak bodoh! anak bego kamu! kamu cuman bisa maaf maaf doang kamu gabisa yang lain gitu. Liat anak anak tetangga mereka bisa banggain orang tua mereka bisa bantuin adeknya sampai dapet nilai bagus lah kamu? cuman bisa bikin nilai adeknya jelek aja ! " ucap tegas mino yang begitu sakit di hati arziano.
Arziano masih saja menahan air matanya , dirinya tak mau menangis didepan orang tuanya karena kalau dirinya menangis didepan orang tuanya tetap saja dirinya ga bakal mendapatkan kasih sayang seperti adek adeknya. Gea dan mino pun pergi ke kamar adeknya meninggalkan arziano. Arziano kembali tersenyum dan melanjutkan mencuci piring , sendok dan gelas.
Setelah selesai mencuci piring , sendok dan gelas , arziano langsung mencuci tangannya dan berjalan masuk ke kamarnya setelah dikamar dirinya duduk diatas kasur dan menatap kearah luar rumah terlihat lah anak anak kecil yang sedang bermain layang layang. Arziano menjadi rindu dengan masa lalunya yang begitu indah. Arziano mengambil gitar dan menyalakan kamera hpnya dirinya pun merekam dirinya yang sedang menyanyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah [ END ]
Teen Fiction[ zeeshel ] Seorang anak laki laki yang terlalu dipaksakan menjadi apa yang kedua orang tuanya mau . Dia selalu merasakan sangat lelah dengan semua hal ini rasanya ia ingin pergi aja dari dunia ini. Namun satu perempuan membuat nya menjadi tidak ing...