Lelah [ END ]

8

Arziano , zaki dan aldo pun sekarang berjalan meninggalkan lapangan lomba sekarang merek berada di gerbang sekolah internasional itu. Jinan , cindy , eve , dan ashel langsung menghampiri mereka . Jinan langsung memeluk anak kakaknya itu lalu kembali melepaskan pelukannya. Pandangan arziano tiba tiba berhenti menatap ke arah bayangan ibunya yang sedang menatapnya dengan senyuman yang indah namun saat itu pun arziano pandangan nya jadi gelap lalu pingsan. Arziano langsung dimasukkan kedalam mobil nya dibawa menuju rumah sakit permata setelah sampai arziano langsung dibawa ke UGD dan diperiksa ya hasilnya biasa aja arziano hanya pingsan dan tidak lebih. Setiap 25 detik arziano selalu mengalirkan darah dari hidung. Para dokter pun memutuskan untuk memasang satu alat agar darah tidak kembali mengalir. Arziano pun kini boleh dijenguk ashel langsung masuk kedalam ruangan dan menggenggam tangan arziano.

" apa zian punya penyakit? " batin ashel sambil menggenggam tangan arziano.

Jinan , cindy dan eve pun masuk dan melihat kondisi arziano. Medali emas yang dipake di leher arziano masih sangat dilihat oleh mereka. 3 jam berlalu , malam pun tiba arziano masih saja tidak sadarkan diri ashel yang memang ingin menunggu arziano bangun masih saja berada disisi arziano sedangkan jinan , cindy dan eve harus pulang karena besok mereka ada aktivitas masing masing. Tiba tiba pintu ruang inap arziano dibuka oleh mas agung dan kru yang datang menjenguk arziano. Kru itu langsung memfoto arziano dan langsung dipost ke ig , ashel yang melihat kru itu hanya bisa diam karena dirinya tau bahwa kru itu sudah bekerja lebih lama darinya. Beberapa jam mulai berlalu namun arziano masih saja belum sadarkan diri , ashel sudah tertidur disebelah lengan tangan kanan arziano. Tiba tiba detak jantung arziano terhenti hingga membuat suatu alat berbunyi sangat kencang hingga membuat ashel terbangun ashel pun menatap alat itu dan langsung memanggil dokter . Dokter pun langsung memasuki ruang inap Arziano dan langsung memeriksa arziano dan langsung melakukan pacu jantung . Detak jantung arziano mulai kembali muncul hingga membuat mereka sedikit tenang dokter pun kembali keluar dari ruang inap . Kini ashel kembali duduk disebelah bangsal arziano . Arziano kelihatan sangat pucat .

" kak zian bangun " pinta ashel sambil kembali menggenggam tangan arziano yang belum sadarkan diri.

Ashel benar benar sangat ngantuk dan memutuskan tidur . Tiba tiba mata arziano perlahan lahan terbuka , mulut arziano mulai memanggil nama orang yang menggenggam tangan nya yaitu , ashel. Ashel yang tadinya ingin tidur tiba tiba terbangun dan langsung melihat sadarnya arziano.

" iya kak zi , ashel disini " ucap ashel yang menatap arziano dengan tatapan mata yang indah.

" ashel " ucap arziano namun dengan pelan dan terbata bata.

" iya kak zi , kakak mau apa ? biar ashel cari " jawab ashel sambil mengusap usap punggung tangan arziano.

" kamu disini " ucap arziano yang masih pelan dan terbata bata.

Ashel pun sedikit terdiam lalu menganggukkan kepalanya. Tangan arziano yang digenggam ashel tadi sempat dilepas namun arziano mencoba mengangkat tangannya untuk meraih tangan ashel tapi karena ashel sedikit peka langsung menggenggam kembali tangan arziano dan tersenyum.

" kakak istirahat aja ya " ucap ashel sambil tersenyum.

" aku menyayangimu " ucap arziano lalu menutup matanya untuk tidur.

Ashel yang mendengar kan hal itu sempat terkejut namun ashel berpikir kalau itu hanya bercanda. Ashel melihat hp arziano di saku celana arziano, ashel pun mengambil nya dan tidak sengaja memencet tombol hingga menyalakan hp arziano yang memperlihatkan wallpaper wajah ashel yang dipasang oleh arziano. Ashel mulai percaya dengan perkataan arziano tadi namun dirinya menyembunyikan dulu jawabannya itu ashel pun mengecas hpnya arziano dan dirinya agar tidak kehabisan baterai. Ashel pun kembali duduk dan tidur di sofa yang agak jauh dari bangsal . Genggaman tangan arziano dan ashel harus dilepas sebentar. Arziano dan ashel pun kini tertidur dengan pulas. Dipagi hari nya jinan , cindy dan eve langsung masuk kedalam ruang inap arziano dan arziano yang masih tertidur di atas bangsal.