Warning⚠️
Jangan sangkut pautkan dengan kehidupan nyata karena cerita ini hanya fiksi.🦋
Sunoo sedang mewarnai hasil gambarnya dibuku gambar. Anak itu terlihat senang, "Jungwon, manurutmu bunganya warna apa?" ujarnya bertanya pada laki-laki yang duduk disebelahnya.
"Eum..warna merah muda saja," jawab Jungwon.
Sunoo mengangguk. Ia mengambil pensil warna yang berwarna merah muda dan mulai mengoreskan ujung pensil warna tersebut dibuku gambar.
"Sunoo-ya! Kesini sebentar."
Sunoo yang merasa terpanggil mendongak dan menoleh kesumber suara, "Iya ka, tunggu sebentar."
Sunoo berusaha beranjak dari duduknya dikarpet sambil memegangi perutnya yang membuncit agar tidak terbentur meja dihadapannya.
Anak itu berjalan menghampiri Yeojin yang baru saja membuat jus. "Kenapa ka?" ujar Sunoo bertanya.
Yeojin menoleh kemudian tersenyum. Wanita cantik itu menuangkan jus alpukat digelas kemudian memberikannya pada Sunoo, "Minum."
Sunoo menerimanya. Anak itu langsung meminumnya hingga tandas tak tersisa membuat Yeojin tersenyum.
"Sudah."
Yeojin mengambil gelas yang sudah tidak ada isinya itu dari Sunoo. Wanita itu menaruh gelas tersebut diwastafel dapur.
"Sunoo duduk dulu," ujar Yeojin memerintah.
Sunoo yang diperintah pun duduk dikursi makan, "Ada apa lagi ka?"
Yeojin menatap Sunoo, "Kake Sunghoon sedang sakit, kake ingin kita pulang ke seoul," ujarnya menjeda, "Aku dan Sunghoon sudah memutuskan untuk kembali ke Seoul, dan kamu juga harus ikut ke Seoul agar aku dan Sunghoon bisa memantau kamu ," ujarnya lagi.
"Lalu ibu gi-mana?" ujarnya bertanya pada sosok yang berdiri dihadapannya. "Aku enggak mau ninggalin ibu sendiri."
Yeojin berjongkok untuk menjajarkan tubunya dengan Sunoo, "Kamu enggak usah khawatir, ibu kamu bakal dipindahkan juga ke Seoul. Jadi mau ya ikut kaka?" tanya Yeojin pada anak laki-laki dihadapannya.
Sunoo berfikir sebentar sebelum menyetujuinya. Ia takut, apakah orang tua Yeojin dan Sunghoon akan menerimanya atau tidak. Secara dia adalah orang asing.
"Mau ya?"
Lamunan Sunoo buyar. Anak itu menatap Yeojin dan kemudian mengangguk menyetujui.
Yeojin tersenyum. Tangannya mengusak rambut Sunoo pelan.
"Sunoo-ya!"
"Iya Jungwon sebentar!"
"Yasudah, sekarang kamu bisa main lagi sana," ujarnya Yeojin menyuruh Sunoo kembali keruang keluarga.
"Iya," ujar Sunoo. Kemudian pergi menghampiri Jungwon di ruang keluarga.
🦋
Sunoo berjalan menaiki anak tangga sambil membawa gelas berisi air putih. Anak itu tadinya haus dan kemudian ia mengambilnya didapur.
Langkah kakinya berhenti tapat dihadapan pintu kamar Yeojin dan Sunghoon. Sayup-sayup ia mendengar pembicaraan mereka berdua karena pintu kamarnya tidak tertutup rapat.
"Tunggu beberapa bulan lagi kita akan punya anak. Aku tidak sabar Hoon."
Perasaan Sunoo trasa aneh mendengar perkataan Yeojin. Tangan kanannya mengelus pelan perutnya yang membuncit, tak lama kemudian anak itu kembali melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Sunoo menutup kembali pintu kamarnya saat ia sudah berada di dalam kamar. Anak itu berjalan menuju ranjang yang bersebelahan dengan Jungwon.
Sunoo menaruh gelas yang ia bawa diatas nakas kemudian ia duduk ditempai ranjang.
Pikirannya kembali mengingat perkataan Yeojin tadi. Tangan kanannya mengelus perutnya yang berisi janin usia 5 bulan lebih.
Sedikit cerita.
6 bulan lalu. Sunoo mengalami kesulitan, dia butuh uang untuk biaya perawatan ibunya yang sedang keritis dirumah sakit karena kanker syaraf.
Anak itu sudah berusaha meminjam uang ke beberapa tentangganya, namun ia tidak mendapatkan pinjaman karena jumlahnya terlalu banyak.
Sunoo hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya meninggalkan mereka berdua bersama selingkuhannya. Sunoo bahkan rela tidak sekolah karena ia harus mencari nafkah untuk dirinya dan juga ibunya.
Sunoo sudah putus asa saat itu, kemudian tanpa sengaja dia bertemu dengan Yeojin dirumah sakit. Saat itu Sunoo sedang menangis dikursi penunggu. Yeojin yang melihat menghampiri Sunoo.
Mereka berdua berbincang dan Sunoo menceritakan masalahnya, begitupun dengan Yeojin yang sedang berusaha mencari Surrogate Mom untuk meminjam rahimnya agar melahirkan seorang anak karena dirinya dinyatakan tidak bisa hamil atau tepatnya mandul.
Sunoo yang saat itu sudah benar-benar putus asa menawarkan diri untuk menjadi Surrogate Mom karena dirinya adalah laki-laki istimewa. Dia tidak memikirkan kedepannya karena yang ia pikirkan hanya ibunya. Anak itu tidak punya keluarga lain selain ibunya, Sunoo tidak mau kehilangan ibunya.
Mereka berduapun akhirnya menyetujui keputusan mereka. Sunoo akan menjadi Surrogate Mom untuk Yeojin dan Yeojin sendiri akan membiayainya perawatan ibu Sunoo.
Setelah 1 bulan Sunoo tinggal bersama Yeojin dan suaminya, anak itu dinyatakan hamil. Yeojin yang mengetahui itu sangat bahagia tak terkecuali Sunoo yang juga ikut bahagia.
Jangan tanya bayi yang Sunoo kandungan anak siapa karena sudah jelas ayah dari bayi yang sedang Sunoo kandung adalah benih dari suami Yeojin. Namanya juga ibu pengganti berarti Sunoo harus mengandung anak dari suami Yeojin.
Sunoo selalu berpikir, apakah yang ia lakukan benar atau salah? Dia takut akan menyesal dikemudian hari.
"Sunoo.."
Sunoo buyar dari lamunannya saat Jungwon memanggil namanya. Ia menoleh kearah ranjang Jungwon yang tepat berada disamping ranjangnya.
"Kenapa?" tanya Sunoo pada sosok yang sedang bergelut dengan selimut diatas kasur.
"Kenapa belum tidur," ujarnya serak.
"Aku habis kedapur ambil minum, dan aku akan tidur lagi," jawab Sunoo sambil memosisikan dirinya berbaring di kasurnya.
"Aa, baiklah."
🦋
Assalamualaikum!!
Emak kembali dengan book baru!🤗Typo? Maklumin ye.
Emak ingetin lagi! Cerita ini hanya fiksi dan mpreg.
Prolognya gak jelas bat anjim😑

KAMU SEDANG MEMBACA
Surrogate Mom [End✓] || Sungsun
Fanfiction📌 CERITA INI FIKSI NO REAL KALO ENGGAK MAU EMOSI JANGAN BACA YA . Menjadi Surrogate mom diusia 17 tahun? (Umur korea) Dia adalah Kim Sunoo. Remaja yang terpaksa menjadi Surrogate mom bagi pasangan Park Yeojin dan Park Sunghoon. Sunoo membutuhkan ua...