16.

8.8K 931 33
                                    

Redy? Let's go!!

Typo masih bertebaran!

🦋

Sudah sekitar 1 Minggu Sunoo tinggal dikediaman keluarga Park. Selama itu juga Sunoo selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa diketahui Sunghoon dan juga Jungwon.

Selama itu juga Sunoo semakin dekat dengan Sunghoon, tidak ada lagi kecanggungan diatara mereka jika sedang berdua. Tidak hanya itu, Nicholas juga semakin hari semakin berusaha mendekati Sunoo, membuat anak bermata rubah itu risih.

Sunoo mengelap peluh yang membasahi dahinya. Anak itu kini sedang menyapu halaman belakang rumah, padahal ada tukang kebun tapi Jennie meminta Sunoo yang membersihkan halamannya. Dasarnya anak polos, Sunoo pun menurutinya.

Sunoo memegangi pinggangnya yang terasa nyeri, sudah sekitar 2hari pinggangnya terasa nyeri. Anak itu memijitnya pelan untuk meredakan rasa nyerinya.

Anak bermata rubah itu duduk dikursi taman untuk istirahat sebentar.

Dari pinggir kolam renang Jennie dan Yuna memantau Sunoo. Dua wanita itu semakin hari semakin berulah. Mulai dari mencampurkan susu hamil milik Sunoo dengan serbuk peluruh kandungan, manumpahkan sabun pembersih dilantai agar Sunoo terpeleset dan masih banyak lagi. Namun sampai akhir ini Sunoo baik-baik saja, setiap Jennie dan Yuna merencanakan sesuatu agar Sunoo keguguran anak itu selalu saja mendapatkan pertolongan.

Jennie yang duduk dikursi kayu dekat kolam tersenyum miring melihat Sunoo yang sedang duduk memijiti pinggangnya.

"Ma?"

"Hmm." Jennie menoleh menatap Yuna yang duduk berhadapan dengannya. "Kenapa?"

"Rencana apa lagi yang harus kita rencanakan?"

"Sudah jangan dipikirkan, biar mama yang bertindak," ujar Jennie kembali memperhatikan Sunoo.

🦋

"Sunoo!!"

Anak bermata rubah yang hendak duduk diruang makan untuk istirahat langsung menoleh ke sumber suara. "Iya."

Jennie datang menghampiri Sunoo kemudian meberikan anak itu alat pel dan juga ember.

"Sekarang kamu ngepel seluruh ruangan," ujar Jennie menyuruh anak dihadapannya itu. "Cepetan," ujarnya lagi.

"Iya."

Sunoo membawa ember dan alat pel kelantai atas untuk mulai mengepel.

Jennie tersenyum senang saat melihat punggung sempit Sunoo. "Aku enggak akan membiarkanmu istirahat hari ini."

🦋

Sunghoon tersenyum melihat kotak transparan yang ia pegang. Kotak itu berisi kalung bergambar matahari, terlihat sederhana namun cantik.

Laki-laki itu memasukkan kotak tersebut kedalam saku jaket musim dinginnya lalu keluar dari toko perhiasan, menghampiri Jay yang sedang berdiri disamping mobilnya.

"Lama banget sih, habis beli emas apa narkoba?" ujar Jay kesal.

"Sorry."

Surrogate Mom [End✓] || SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang