Chapter 2.

543 65 0
                                    

                             To My Color
                               KunYang

                               Present

________________🐻🐏________________

Mereka sudah sampai di Korea, sedari tadi Renjun hanya menunduk dan memegang erat lengan Yangyang.

Yangyang hanya membiarkannya pasti berat melihat sesuatu yang kusut dan banyak.

"Annyeonghaseyo, bisakah anda mengantar kami ke gedung Orange Cube Apartment?" Tanya Yangyang kepada supir Taxi.

"Tentu nak aku akan mengantar kalian." Ucap sang supir Taxi yang sudah tua dengan ear puff di telinganya dan Yangyang pun bingung pasalnya ini bukan musim dingin.

Mereka berdua memasuki koper mereka ke bagasi mobil Taxi dengan bantuan supirnya, setelah selesai mereka bertiga masuk ke dalam mobil.

"Kalau boleh tahu kalian berdua berasal dari mana?" Sang supir bertanya setelah melepas ear puffnya  dengan mata fokus menyetir kedepan.

"China, Ahjussi." Yangyang menjawab.

"Ahh..nde kalian disini untuk bekerja atau sekedar liburan?"

"Kami disini ingin bekerja."

"Kamu hebat bisa berbahasa Korea dengan fasih, pasti kalian sangat rajin saat mempelajarinya. Bagaimana dengan temanmu?"

"N-nde saya juga bisa." Renjun berkata dengan kikuk.

Fakta lagi untuk Renjun jika dia berhadapan dengan orang asing ia berubah menjadi kaku.

Supir tua itu tersenyum dan mengangguk sebagai balasan.

'Ahjussi itu sudah tidak ada belahan jiwa, kasihan sekali.' Renjun berucap dalam hati saat melihat jari kelingking si supir yang talinya sudah terputus menjadi pendek dan berwarna hitam dengan terlihat partikel hitam sesekali.

"Boleh saya bertanya?" Yangyang berucap tiba-tiba.

"Boleh nak silahkan."

"Kenapa Ahjussi memakai ear puff tadi saat diluar mobil?" Yangyang merupakan orang yang penasaran terhadap kondisi seseorang jadi Yangyang bertanya karena curiga dengan apa yang dipakai sang supir.

"Saya sensitif kepada suara bising, saya bisa gemetaran hebat dan bisa pingsan tapi saya harus bekerja untuk bertahan hidup jadi mau tidak mau harus memakai ear puff."

Yangyang mengangguk.

"Baiklah nak kita sudah sampai."

Mereka bertiga turun tidak lupa supir taxi yang memakai ear puff dan mengambil koper di bagasi mobil.

"Terimakasih Ahjussi, saya berikan tip karena Ahjussi sangat baik." Yangyang memberikan uang lebih berupa Won kepada supir taxi itu.

"Terimakasih nak kalian yang sangat baik untuk sabar menghadapi saya yang banyak bertanya tadi, dan perkenalkan nama Ahjussi Eunhyuk." Eunhyuk menerima uang itu.

"Tidak apa kita justru tidak suka keadaan-." Yangyang berfikir sebentar, Ia lupa kata 'canggung' dalam bahasa Korea.

"Canggung dalam bahasa Korea apa Renjunie?"

"eosaeghan."

"Aaa! Nde eosaeghan." Yangyang hanya tersenyum memperlihatkan gummy smilenya yang lucu.

- To My Color - [KunYang] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang