Chapter 9 (END).

602 48 3
                                    

                            To My Color
                              KunYang

                               Present

_________________🐻🐏_______________

Setelah pengungkapan Kun terhadap Yangyang sekarang Yangyang setiap hari mendapati Kun di depan gedung apartemennya untuk berangkat kerja bersama dan mengantar Yangyang pulang tentunya Yangyang suka dengan itu sangat romantis pikirnya.

"Kunn, aku penasaran dengan bingkai foto besar dekat ruanganmu. Pria itu terlihat sepertiku." Yangyang tiba-tiba bertanya kepada Kun, mereka berdua sedang sekedar berjalan-jalan di jam istirahat setelah membeli 2 roti bungkusan dan berjalan ke lorong sepi lantai fotografi.

"Iya, itu memang kamu." Jawab Kun enteng.

"Hah? Bagaimana bisa? Berarti dulu kita satu tempat kuliah?" Tanya Yangyang lagi dengan penasaran yang lebih tinggi.

Kun mengangguk. "Saat itu setelah hujan aku tidak sengaja memotretmu bersamaan dengan pelangi, kau duduk dikursi taman yang pastinya kau sedang menggambar."

"Wah, aku tidak menyangka kita pernah bertemu sebelum aku pindah kesini." Yangyang berkata antusias, memang mereka itu jodoh.

"Iya dan itu hanya sebentar tapi sekarang aku bisa bertemu denganmu, menciummu, memelukmu, bergandengan tangan denganmu, dan cuddle denganmu sepuas yang kumau." Kun tersenyum manis sambil mencubit pipi Yangyang yang mulutnya sedikit mengembung karena diisi roti.

Yangyang merona karenanya, Kun yang dibuat sangat gemas oleh Yangyang tiba-tiba melumat bibir Yangyang dan dengan sengaja menjilat permukaan bibir Yangyang yang terdapat krim vanilla sehabis makan roti tadi. Yangyang sangat terkejut tapi dia mulai menikmati ciuman Kun dan dengan tangan berada di kedua pundak Kun menjadi mengalungkan tangannya kearah belakang leher Kun.

Ciuman semakin panas sampai Yangyang dipojokkan ke dinding dan Kun turun ke leher Yangyang untuk mengecup dan menghisapnya meninggalkan tanda kemerahan dileher putih Yangyang.

"Eungh Kun.." Lenguhan Yangyang harus Kun tahan untuk menerkamnya sekarang.

"Maaf Yangyang aku tidak tahan, kau sangat menggemaskan. Tenang saja aku tidak akan melakukannya sampai kita menikah nanti tapi untuk itu aku harap kau memperbolehkannya hitung-hitung menandakan kau sudah dimiliki." Ucap Kun sambil menunjukkan tanda kemerahan dileher Yangyang yang dibuatnya tadi.

Yangyang memeluk leher Kun dan menyembunyikan mukanya di ceruk leher Kun. "Tidak apa aku mengizinkannya tetapi secara tiba-tiba begini aku malu apalagi ditempat kerja aku takut ada yang lihat." bisik Yangyang sedikit merengek.

Kun terkekeh kecil lalu mengelus surai Yangyang pelan dan mengecek jam tangan di lengan kanannya. "Jam istirahat sebentar lagi selesai ayo aku antar ke lift."

Yangyang hanya mengangguk lalu melepaskan pelukannya di leher Kun dan berganti menjadi bergandengan tangan dengan Kun.

__________________🐻🐏_______________

Yangyang hari ini sudah berjanji membawa Kun bertemu dengan Renjun secara langsung setelah pulang kerja.

Tok tok tok

Ceklek

"RENJUNIE!" Yangyang memeluk Renjun setelah membuka pintu dan tentu mencoba mencium Renjun.

"IH YANGYANG, TOLONG AKU QIAN KUN!" Renjun memohon kepada Kun yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.

Kun tertawa dan mencoba melepaskan pelukan Yangyang dari Renjun tapi berakhir Yangyang digendong.

- To My Color - [KunYang] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang